Kyler mengeluarkan catatan kecil dan sebuah kamera polaroid kecil dari saku almetnya
"kak Ayas,boleh aku izin foto kakak?"tanya Kyler menyiapkan kameranya
Ayas mengerutkan keningnya."untuk apa?"tanya Ayas
Kyler tersenyum."hanya ingin mengoleksi foto,dan ingin mencari tau apa yang beda antarau kau dan kak Yasa"jawab Kyler yang akhirnya di angguki Ayas
Selesai memotret Ayas,Kyler tersenyum melihat hasil polaroid yang keluar dari kameranya
"menurut mu,kak Yasa itu bagaimana?"tanya Kyler tanpa mengalihkan pandangan dari polaroid di tangan nya
Ayas sedikit bingung melihat kyler yang menatap fotonya dengan senyum lalu memberinya pertanyaan tentang saudara kembarnya
"Yasa itu,ia hebat dalam basket dan pintar agama,aku selalu kalah jika di adu masalah olahraga,tapi Yasa tidak pintar dalam akademi nya,dia sudah berusaha belajar hingga tengah malam tapi batas kemampuan nya hanya 96,jika ia mendapat nilai ulangan harian di bawah 90,orang tua kami tidak akan memberinya jatah makan malam,lalu penyakit maag nya kambuh tapi Yasa adalah sosok yang kuat ia merintih sendirian menahan sakitnya,tidak meminta tolong,tidak berteriak,dan tidak akan memanggil nama siapa pun kecuali Aream"Kyler mengerutkan kening mendengar nama itu
"siapa Aream?"tanya Kyler di balas gelengan oleh Ayas
"Yasa selalu menelfon Aream setiap malam,mengatakan keluh kesahnya pada Aream,bercerita tentang hari harinya pada Aream,dan semua ia beri tau pada Aream"jawab Ayas
"seperti nya Aream itu teman dekat kak Yasa"gumam Kyler
"tapi,aku tak pernah melihat sosok nya,setidaknya sekali aku ini saudara kembarnya hampir semua yang Yasa temui aku tau,tapi tidak dengan Aream"Kyler menatap Ayas
"tidak pernah?apa ia orang luar pulau?"tanya Kyler
"bukan,Yasa sering pergi dengan nya,meski ia tak izin terang terangan,Yasa selalu bergumam ketika ingin keluar"jawab Ayas
"aku mengerti"Kyler mengagguk paham
"ahh berapa lama kita di wc,aku kembali ke kelas dulu,tolong perhatikan kak Yasa saat di rumah ya"Kyler tersenyum lalu berlari meninggalkan wc ada hal yang Kyler lupa namun syukurlah Ayas adalah pemuda baik
"anak itu kenapa,apa dia sakit?"lirih Ayas menyalakan keran washtafel agar darah Kyler hilang lalu menutup kembali keran nya
Meski sekolah ini adalah sekolah elit dan terkenal akan prestasi prestasinya bukan berarti mereka tidak memiliki sisi buruk,salah satu sisi buruk yang marak terjadi adalah bullying,dan itu sudah biasa bagi anak anak culun dan berkekurangan atau yang terlihat lemah
"hey Ayas"baru saja Ayas berbalik badan ingin meninggalkan toilet anak kelas sebelah berada di ambang pintu sambil tersenyum menatapnya
Ayas tau apa yang mereka minta,jawaban untuk ulangan harian IPA,mereka tau jika Ayas adalah kakak kembar Yasa tapi tetap saja mereka akan membully Ayas jika menolak permintaan mereka
"kau pasti tau apa yang ku mau"pemuda itu berjalan maju lalu memegang puncak kepala Ayas
"berikan jawaban ulangan IPA kalian mingu kemarin"Ayas menunduk takut ia tak ingin pulang dengan keadaan babak belur pasti kakak nya akan memarahinya karna menjadi pengecut
"a-aku meninggalkan nya di rumah"jawab Ayas
"alasan klasik"siswa bertubuh besar tersebut mendorong kepala Ayas ke arah tembok untung nya tangan Ayas bisa menahan tubuhnya agar tidak terbentur
"cepat berikan jawaban itu sebelum tangan ku menyakiti mu"bentak siswa tersebut
"aku yang saudara kembarnya saja tidak pernah membentaknya,apa lagi menyakiti nya,kau yang hanya menusia titipan neraka berani sekali mengancamnya"siswa tadi menoleh mendapati Yasa yang sedang bolos mata pelajaran matematika sambil memegang basket di tangannya

KAMU SEDANG MEMBACA
Abisatya Sadajiwa Nirwana
AbenteuerSemua orang pasti memiliki triasihnya masing masing,begitu juga dengan 6 pemuda berusia 15 tahun yang masih menduduki bangku sekolah menengah pertama ini,mereka memiliki triasih yang berbeda beda namun tujuan yang sama yaitu sukses Terlalu terobsesi...