tri

18 2 4
                                    

Jam istirahat Arthur membereskan meja nya sebelum meninggalkan kelas begitu juga teman teman nya yang lain

"oh iya thur,tadi kan kita pas di suruh keluar ketemu sama Kyler terus Kyler ngobrol ngobrol sama kita,nah tiba tiba aja pak Janu muncul di belakang,terus pak Janu iseng bilang ke Kyler buat nebak dia,dan Kyler nebak kalau pak Janu punya rahasia besar yang kalau bocor bisa ngancurin pak Janu,terus kata pak Janu salah cuma karna Kyler anak seorang psikiater ketebak kalau pak Janu bohong"cerita Nevan pada Arthur panjang lebar

"lalu?"tanya Arthur

"emang nya kamu gak penasaran thur apa yang di sembunyiin pak Janu?"timbrung Yasa

"itu masalah pribadi nya,untuk apa juga aku ikut campur"jawab Arthur

"kalau menyangkut sekolah?"Arthur terdiam mendengar pertanyaan dari Javas

"menyangkut sekolah?"ulang Arthur di balas anggukan oleh teman teman nya

Arthur diam sejenak mencerna semua maksud dari perkataan teman teman nya lalu tersenyum tipis

"kalau menyangkut sekolah,kita cari tau,pakai bantuan Kyler"jawab Arthur lalu berjalan lebih dulu meninggalkan kelas

"yaudah yok nyusul"Nevan menarik tangan Yasa dan Wira sedangkan Kai berjalan di belakangnya

Javas memilih untuk ke wc terlebih dahulu baru menyusul teman teman nya ke kantin

"kamu yang namanya Javas?"Javas menoleh mendapati dirinya sudah di kepung 4 siswa berbadan besar

"iya,ada apa ya?"tanya Javas bingung

Javas mengedip tiba tiba ke 4 siswa tadi sudah tergeletak menatap takut pada Javas,Javas heran kenapa?,apa yang terjadi?ia hanya mengedip

"Javas?"Arthur dan Kai yang sedari tadi berkeliling mencari Javas menemukan Javas terdiam mematung menatap ke 4 siswa yang babak belur

"Javas,kamu apain mereka?"tanya Kai kaget

Javas menggeleng cepat."aku?aku gak ngapa ngapain,aku cuma diem"jawab Javas

Kyler datang bersama Nevan,Wira,Yasa dan seorang guru Bk

"kak Javas gak papa?"tanya Kyler memegang kedua pundak Javas

Javas hanya diam sambil menggeleng."aku gak papa"jawab Javas santai

Arthur dan Kai mengerutkan dahi bingung tadi Javas seakan panik dan takut taoi secara tiba tiba ia menjadi sangat tenang

"memang nya aku kenapa?"tanya Javas menatap Kyler

Kyler diam menatap ke dalam mata Javas,hanya kepolosan yang Kyler dapatkan di sana,memang seakan Javas tak tau apa yang barusan terjadi

"gak ada kok kak"Kyler tersenyum,ia meraih catatan kecil di saku seragam nya dan sebuah pulpen

"kamu nyatet apa?"tanya Wira mengintip catatan Kyler

Kak Javas,dia baru saja melawan 4 siswa sekaligus tapi dia lupa kalau dia baru saja berkelahi dengan para pembully di sekolah(di curigai kepribadian ganda)

"kepribadian ganda?maksud nya?"tanya Nevan yang sedari tadi ikut mengintip

"shuttt,bukan apa apa"Kyler tersenyum lalu menyimpan kembali catatan nya

"eumm boleh aku berjalan berdampingan sama kak Javas?"tanya Kyler di angguki teman teman Javas

Mereka berjalan menuju kantin dengan Kyler yang memperhatikan Jvas dari ujung ke ujung,selalu ada perubahan setiap menitnya namun mata Javas tetap lurus dan polos

Abisatya Sadajiwa NirwanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang