panca

18 2 0
                                        

Kyler pulang dengan motor nya setelah berbincang ringan dengan Nevan di kantin,anggap saja perbincangan itu ringan

Kyler tiba di depan rumahnya,merogoh saku celananya untuk mengambil kunci rumah,Ayah nya sedang di klinik,ibu dan ayahnya cerai 3 tahun lalu,dan Kyler memutuskan untuk ikut Ayahnya

Kriet..

Kyler masuk,hanya sunyi yang ia rasakan sangat berbeda sejak 3 tahun lalu,jika boleh jujur Kyler merindukan keharmonisan keluarga yang ia rasakan hanya 11 tahun,ia rindu masakan ibunya,pelukan ibunya,di manja ibunya

"andai waktu itu aku berani bicara"lirih Kyler yang masuk berada di ambang pintu dengan tangan yang memegang erat knop pintu

Sosok Kyler yang terlihat tenang dan ceria di sekolah bukan sosok Kyler yang sebenarnya karna pada dasarnya,kita akan menjadi diri kita sendiri saat kita sendiri

Kaki nya melangkah masuk,menutup kembali pintu,melemparkan tasnya ke arah sofa,melepasi kancing seragamnya di depan cermin sambil memandang dirinya sendiri

"hai Kyler,rasanya cepat sekali kamu bertambah tinggi,haha,ibu pasti senang melihat putra nya sebesar ini,makin tampan saja walau dengan sifat yang masih sama cengengnya"Kyler bicara pada bayangan nya sendiri

Baginya tak ada yang dapat di percaya di dunia ini,tak ada yang benar benar ingin mendengarkan,mereka hanya penasaran bukan peduli

"bajingan kecil yang menyebabkan kehancuran keluarga nya sendiri,kamu sangat bodoh Kyler,harusnya kau diam saat itu atau setidak nya bicara saat pertengkaran itu,jangan membuat ibumu terpojok Kyler"lanjut Kyler sambil melepas seragamnya

Kyler menatap pantulan dirinya di cermin,terpampang jelas tubuh atletis Kyler,dengan 6 kotak menghiasi perutnya dan gelombang otot pada lengan nya

"kata Ayah,calon psikolog itu gak boleh self harm"Kyler mengambil sesuatu di dalam laci

"maaf ayah,Kyler hanya bisa melarang orang untuk tidak melakukan nya bukan untuk tidak melakukannya"Kyler menggores lengan atasnya dengan cutter membiarkan darah keluar dari sana

"bodoh sekali"Kyler melempar cutter nya membersihkan darah yang keluar dengan seragam nya lalu mendudukan dirinya di sofa

"kau bodoh Kyler"Kyler meruntuki kesalahan nya di 3 tahun silam sambil menjambak rambutnya sendiri

Air matanya keluar tanpa di minta,ia terlalu merasa bersalah atas perceraian kedua orang tuanya,meruntuki kebodohan nya

"di kehidupan selanjutnya,bisa kah aku tetap menjadi Kyler dengan keluarga yang sama untuk menebus kesalahan ku?"tanya Kyler membiarkan air mata nya turun

Kyler tersenyum menghapus kasar air matanya lalu berdiri dan membawa tas serta sergam nya ke kamar,menutup pintu kamar dan duduk di balkon kamarnya menatap anak anak kecil yamg bermain

Kyler mengeluarkan sebatang rokok dari kotaknya menyalakan nya dengan korek lalu menghisapnya dalam,berharap masalah nya ikut terbang bersama kepulan asap putih yang keluar dari mulutnya

Drrtt..drrttt..

Kyler menoleh,nama Arthur tertera di layar ponselnya,Kyler tersenyum lalu mengangkat panggilan dari Arthur

"halo"

"eum hai"

"ada apa?"

"sebenarnya tidak ada apa apa,hanya ku merasa sesuatu yang buruk terjadi pada mu,ah mungkin hanya perasaan ku saja"

"kau benar,sesuatu yang buruk baru saja terjadi dan selalu terjadi setiap hari dengan waktu yang sama"

"apa yang terjadi?kau baik baik saja?"

Abisatya Sadajiwa NirwanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang