Sapta

11 1 0
                                        

Kyler dan teman teman nya tiba di pekarangan rumahnya,Kyler turun dari motornya sambil melepas helm nya

"kita langsung pulang ya,kamu istirahat yang banyak,minum air putih yang banyak,jangan lupa makan"ucap Yasa sambil merapikan rambut Kyler yang berantakan

"iya kak,bawel banget kak Yasa ini"Yasa tersenyum

"kita pulang dulu ya"Kyler mengagguk

Yasa pergi meninggalkan rumah Kyler di ikuti Wira,Kai,Javas,Nevan sedangkan Arthur masih detia di depan rumah Kyler

"kak Arthur gak pulang?"tanya Kyler

"kamu masuk dulu baru aku pulang"jawab Arthur

Kyler tersenyum sambil melambai lalu melangkah masuk ke rumahnya,Arthur tersenyum sejenak lalu pergi meninggalkan rumah Kyler

Arthur melajukan motornya menyusul teman teman nya,berhubung masih sore mereka memutuskan untuk mendatangi makam mantan kekasih Arthur atas permintaan Arthur

"thur,kamu gak papa kan?"tanya Javas yang di bonceng oleh Kai

Arthur hanya diam seakan tak mendengar pertanyaan Javas,matanya menatap lurus ke jalan namun tidak dengan pikiran nya

"Thur"panggil Wira menoleh sekilas pada Arthur lalu menatap kembali ke jalan untuk keseimbangan motor nya

Arthur masih tidak merespon hingga tiba di TPU,Arthur turun lebih dulu meninggalkan teman teman nya masuk ke area pemakaman

"kalian susul Arthur duluan aja ,aku sama Nevan mau beli bunga"ucap Kai di angguki Yasa

Setelah membeli bunga,Kai dan Nevan menyusul Arthur dan yang lain,seperti biasa Arthur hanya akan berjongkok di sebelah makam mantan kekasihnya

Kaila Wardani,nama yang tertera di nisan makam tersebut,Arthur tersenyum mengusap nisan tersebut tangan sebelahnya menabur bunga di atas makam

"kasian Arthur,meski udah mantan,beda alam lagi,tapi perasaan dia ke Aila gak pernah berubah"ucap Yasa dengan tangan yang di lipat di depan dada

"dari sini aku tau,bahwa setia itu ada"timbrung Javas di sebelah Yasa

Hanya Arthur yang berjongkok ke 5 teman nya hanya berdiri di belakang nya menatap teman nya yang melepas rindu dengan orang terkasih yang mungkin tidak begitu menyayangi nya

"setia itu selalu ada,dalam diri orang yang sudah terlanjur jatuh cinta"Wira menatap kosong pada Arthur yang terpaku pada makam

"la,maafin aku gak bisa jagain kamu,andai waktu itu ada aku,pasti kita masih bercanda bareng"lirih Arthur yang dapat di dengar teman teman nya

Nevan dan yang lain nya tersenyum miris,sejak kelas 5 mereka berteman hanya dengan Aila lah Arthur secinta ini,namun takdir membuat Aila mengatakan pisah dan mengambil Aila sebelum Arthur sempat mengatakan betapa ia mencintai Aila

"kamu tau gak la,aku ketemu seseorang,dia mirip banget sama kamu,matanya,hidungnya,pipinya bahkan sifat imut dan manis nya sama seperti mu,beda nya dia seorang laki laki tampan dan kamu seorang wanita cantik,tapi ntah kenapa aku sama sama menyayangi kalian,rasanya aku tidak akan ikhlas jika takdir merebut nya sama seperti takdir merebut mu"Arthur diam sejenak senyumnya mengembang

"nama nya Kyler,aku gak tau artinya nanti akan aku tanyakan,yang pasti dia selalu mengingatkan ku padamu,dia pintar,bisa membaca pikiran ku,bahkan selalu benar,sedikit beda dengan sifat mu yang lemot"Arthur terkekeh pelan

"aku merindukan mu Aila"lirih Arthur

Teman teman nya hanya bisa menatap miris Arthur,bahkan sosok tercantik,terpintar dan terhits di sekolah tak ada yang bisa menggantikan posisi Aila di dalam hati seorang Arthur

Abisatya Sadajiwa NirwanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang