dwi

28 3 2
                                        

Bel masuk berbunyi kencang,tanpa memperdulikan nasi goreng nya yang tadi di pesan oleh Wira,Arthur membayar dan berlari menuju kelas dengan pikiran yang berputar tentang cerita Kyler tadi

Arthur sampai di kelas dan segera duduk di tempatnya lalu menyiapkan buku pkn di atas mejanya

"thur parah banget kamu ninggalin kita"Nevan yang masih ngos ngosan duduk di sebelah Arthur

"reflek,maaf"Arthur terkekeh

Seorang guru memasuki kelas,membuat suahsana kelas hening dan terkondisikan

"Kumpulkan tugas kalian"ucap guru tersebut

Arthur sebagai ketua kelas berdiri dan mengambil buku tugas teman teman kelasnya

"Arthur,tolong kamu ambil buku paket di perpustakaan ya"Arthur yang baru saja menaruh buku tugas di atas meja guru

Arthur mengangguk lalu berjalan menuju perpustakaan,menurut nya berjalan sendiri menuju perpustakaan di saat jam pelajaran adalah healing terbaiknya karna ia tak perlu mendengarkan ocehan Nevan dan teman teman lain nya

"permisi,pak saya mau ambil buku paket pkn kelas 9"ucap Arthur saat memasuki perpustakaan

"iya masuk aja,cari di deretan sana"

Sedangkan keadaan kelas masih hening dengan Nevan yang menahan diri untuk tidak meledek gurunya yang bermain hp dengan jarak yang sangat dekat karna faktor usianya

"van"Nevan menoleh ke samping tepatnya pada Yasa yang memanggilnya

"ke wc yok"Nevan menatap aneh Yasa

"kamu gak gay kan Yas?"tanya Nevan

"gak lah,yakali aku gay"Yasa melemparkan gulungannkertas ke arah Nevan

"takutnya,lagian yas kamu ngajak ke wc gitu banget"ucap Nevan

"Nevan,Yasa,silahkan keluar dari kelas saya"Nevan dan Yasa mendongak mendapati guru pkn itu menatap mereka tajam

"mau gak mau Yas"Nevan berdiri lalu menarik tangan Yasa keluar dari kelas

Mereka duduk di bangku taman tepat di depan ruang guru,otak mereka sudah menyiapkan berbagai jawaban jika tiba tiba kepala sekolah botak mereka berkeliling

"kak Yasa,kak Nevan"Nevan dan Yasa mendongak

"Kyler?kok kamu di luar?"tanya Yasa menatap Kyler yang duduk di sebelahnya

"gak ada guru nya,aku malas kalau harus mendengarkan ocehan tak berfaedah cewek cewek di kelas"jawab kyler

"memangnya kamu hanya berteman sama cewek?"tanya Nevan asal

"van,kamu sehari aja normal kenapa sih,pikir saja,mana mungkin siswa setampan Kyler tidak punya teman laki laki"omel Yasa yang lelah dengan Nevan

"pertanyaan ku normal,sudahlah diam saja kamu"kesal Nevan

"aku punya teman cowok kok,cuma mereka memilih untuk tidur,ada yang bermain game,ada juga yang berpacaran,semua nya kegiatan tidak bermanfaat"jawab Kyler menatap langit biru yang cerah

"kalau kalian sendiri,kenapa di sini bukan kah ada guru di kelas kalian tadi?"tanya Kyler menatap Yasa dan Nevan

"di suruh keluar,gara gara Yasa nih minta temenin ke wc"jawab Nevan

Yasa yang merasa dia tidak sepenuhnya salah menoyor kepala Nevan

"aku hanya mengajak,kamu yang membuat obrolan menjadi panjang"kesal Yasa

"sudah,ngomong ngomong,siapa nama cewek itu dan dari kelas mana?"tanya Kyler menatap 2 orang siswi yang berjalan menuju wc

"itu?mereka dari kelas 9C,namanya Sania dan Rara,Rara itu pacarnya Yasa"jawab Nevan

Abisatya Sadajiwa NirwanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang