ꓸ᭄ꦿ⃔☕ 𝑩𝒍𝒖𝒆 𝑴𝒂𝒓𝒎𝒂𝒍𝒂𝒅𝒆┊ NENEKASA ˎˊ-

⌜ ᝰ‌ ˖ 08. How can?⭒﹆ ⌟

Nene terbangun ketika merasa dirinya sedikit menggigil, mungkin disebabkan selimutnya merosot jatuh atau suhu pagi ini memang sedingin itu.

'Memangnya jam berapa sekarang?' pertanyaan dari lubuk hatinya itulah yang akhirnya mendorong gadis itu untuk memaksakan diri membuka mata, lalu menemukan bahwa mengigil yang ia rasakan tersebut memang disebabkan oleh letak selimutnya yang sedikit tidak menutupi badannya dengan benar dan AC yang sudah dinyalakan semalaman.

Pukul setengah enam pagi, itulah waktu yang tertera berdasarkan jam dinding yang terletak di atas pintu— jikalau memang benda itu masih berfungsi dengan baik untuk menunjukkan waktu. Ditambah warna langit yang dapat ia lihat dari celah gorden juga masih berwarna kelabu, membuat Nene semakin yakin bahwa dirinya bangun terlalu subuh.

"Aku benar-benar bangun kepagian ternyata ya ...," gumam Nene sembari menghela napas. Kedua maniknya kemudian beralih kepada ranjang pasien di sebelahnya yang diisi oleh seorang pemuda berambut pirang yang tengah tertidur pulas.

"... Tsukasa?" Sesaat Nene bertanya-tanya kepada dirinya sendiri mengapa dia bisa berada di atas ranjang rumah sakit, terlebih tidur satu ruangan bersama pemuda itu.

Tetapi tak perlu lama baginya untuk mengingat kembali apa yang terjadi, yang membuatnya berakhir bangun di rumah sakit ini bersama Tsukasa.

Kemarin dia berencana menghabisi dirinya sendiri di atas rel kereta, tepat setelah beberapa orang di kelas B mengguyur tubuhnya dengan seember air kotor di toilet.

Akan tetapi lelaki bermarga Tenma ini tiba-tiba datang, merengkuh serta mendorongnya menjauh dari maut. Lalu tanpa diduga kembali, Tsukasa tiba-tiba tidak sadarkan diri yang membuat Nene panik, jemarinya langsung cekatan menekan nomor ambulans dan syukurnya mobil kiriman dari rumah sakit itu datang lebih cepat dari yang ia duga.

Alasannya dia berakhir tidur di rumah sakit ini memang utamanya untuk menemani Tsukasa sebab seluruh keluarga lelaki tersebut sedang tidak ada di kota ini.

Akan tetapi selain alasan di atas, sebenarnya ada alasan lain yang tersembunyi. Nene ingin melarikan diri dari neraka yang disebutnya rumah  meski hanya sehari dan ini adalah kesempatan bagus untuk melakukannya, sebab jika pulang nanti ia ditanyai apapun, dia tinggal menjawab bahwa dia baru saja menemani Tsukasa di rumah sakit.

Dengan kata lain, dia memanfaatkan keadaan.

Namun sedari kemarin, ada satu hal yang menghantuinya, terkaitan bagaimana semua ini dapat terjadi.

Pertama, bagaimana Tsukasa tahu bahwa dia ada di rel kereta?

Tidak mungkin Tsukasa sedang berjalan pulang dan kebetulan melihatnya, sebab arah rumah Tsukasa tidak melewati jalan rel kereta tersebut.

Hal yang membuat Tsukasa bisa saja memutuskan melewati jalan itu ialah jika dia sedang bertujuan ke Phoenix Wonderland, tapi masalahnya untuk apa juga dia ke sana sekarang? Bukankah kegiatan WxS sedang ditiadakan sementara semenjak keributan di antara mereka tengah terjadi?