Satu

6.7K 384 32
                                    

Bos cewek lu ada disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bos cewek lu ada disini.

Satu notifikasi pesan muncul mampu membuat seorang lelaki menggeram marah tapi tidak lama kemudian ia menyunggingkan senyumannya.

"Dasar jalang!" Gumamnya lalu beranjak keluar dari apartement dan melajukan mobil sportnya menuju suatu tempat dimana keberadaan gadisnya berada.

Beberapa menit kemudian, lelaki itu telah sampai di sebuah club miliknya, ia mengedarkan pandangannya mencari dimana gadisnya duduk.

Pria bernama — Alaric Phoenix Smith berjalan kearah bartender, ia duduk disebelah gadisnya yang sepertinya sudah mabuk. Gadis itu melirik saat merasa diperhatikan olehnya, ia menepuk kedua tangan kearahnya lalu merentangkan kedua tangannya meminta dipangku.

"Ala!" Pekiknya sambil tersenyum senang.

"Engh, mau gendong! Kepala gue pusing." Rengek gadis itu.

Tanpa mengucapkan apapun, Alaric meraih gadisnya untuk duduk dipangkuannya, ia biarkan gadisnya mengangkang lebar dipangkuannya.

"Jalang!" Ucapnya.

Gadis itu memanyunkan bibirnya "Gue bukan jalang, Babe!" Tekan gadis itu, Hazel.

Hazel Athena nama gadis itu sekaligus kekasihnya yang sedang duduk dipangkuan Alaric.

"Terus apa hm?" Tanya Alaric.

Hazel diam tidak mau menjawab ucapan kekasihnya, kepalanya semakin terasa berat. Ia menyandarkan kepalanya dibahu Alaric dengan kedua tangan yang ia lingkarkan di leher Alaric.

"Mau pulang, baby!" rengek Hazel sembari menggoyangkan kedua kakinya.

"Shh! no, no, Al!" rengek Hazel sembari meringis karena vaginanya dicubit oleh Alaric.

"Dasar cabul!" Lanjutnya sambil menangkup rahang Alaric, ia menggigit bibir bawah Alaric membuat lelaki itu meringis pelan.

"Shit!" Umpatnya kala bibir nya mengeluarkan darah.

Hazel terkikik geli, ia semakin memeluk erat kepala Alaric dan mengeratkan kedua kakinya dipinggang Alaric, gadis itu bergumam tidak jelas disepanjang jalan yang tentu saja tidak dihiraukan oleh Alaric, buang-buang waktu pikirnya.

Alaric menjalankan mobilnya meninggalkan tempat clubnya, ia mengelus punggung Hazel yang duduk dipangkuannya sedangkan satu tangannya ia gunakan untuk menyetir, tidak sulit bagi Alaric menyetir dengan satu tangan.

Bruk!

Alaric menghempaskan tubuh Hazel dikasur, gadis itu mengangkang lebar memperlihatkan celana dalam berwarna merah merona, pemandangan yang sangat indah.

"Ala, sini! Mau peluk, panas..." rengek Hazel sembari menendang-nendang kakinya diudara.

"Pusing huweeee!"

ALARIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang