Lima

2.7K 213 22
                                    

"Baby," Panggil Alaric sambil melingkarkan tangan kanannya pada pinggang Hazel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baby," Panggil Alaric sambil melingkarkan tangan kanannya pada pinggang Hazel.

"Hm, kenapa sayang?" Tanya Hazel sambil mendongak sembari memainkan tangan besar Alaric yang kiri.

"Gue ada kejutan buat lo." Ucap Alaric.

Hazel mengubah posisi duduknya menjadi duduk dipangkuan Alaric mengalungkan kedua tangannya dileher lelaki itu, "Apa kejutannya? Mana? Cepet tunjukkin ke gue!" Ucap Hazel dengan antusias.

Alaric terkekeh lalu menunjuk bibirnya, "Give me a kiss." tanpa mengucapkan apapun Hazel langsung menciumi bibir Alaric bertubi-tubi kemudian mengecup basah seluruh wajah Alaric hingga sang empu terkekeh pelan.

"Waw! baby, ketawa! sumpah jarang banget loh
lo ketawa kayak gini. Gue mau cium lagi dong!" Hazel kembali menciumi wajah Alaric brutal hingga lehernya kembali mendapat tanda.

Alaric meremas pelan kedua bokong sintal Hazel sesekali ia tampar kencang, "Ahh." Desah dan ringis Hazel bersamaan.

"Lagi, lagi!" Rengek Hazel pada Alaric.

Alaric menarik tengkuk Hazel lalu memiringkan kepalanya ia melumat bibir bawah Hazel yang tebal

"Anjing!" Umpat Alaric, ciumannya terlepas karena seseorang melempar bungkus rokok dari arah belakang hingga mengenai kepalanya.

"Gak kena, kan?" Tanya Alaric pada Hazel, Hazel tidak menjawab tapi kepalanya menggeleng syok melihat seseorang yang berdiri didepannya.

"Tau tempat dong!" Sindir seorang lelaki tampan yang sedikit mirip dengan Alaric.

"Sial!" Batinnya.

"Gue kan udah bilang jangan dulu masuk sebelum gue chat lo!"

Lelaki itu mengedikkan bahunya acuh membuat Alaric mengacungkan jari tengahnya. "Fuck!"

Hazel meneteskan air matanya lalu ia usap kasar, ia tersenyum lebar pada seorang gadis yang berdiri disebelah lelaki yang mirip dengan kekasihnya.

"Do you miss me?" Tanya seorang gadis disana sambil berjalan kearahnya.

"MICHELLL, HUWAAA!!!!" Tangis Hazel histeris, ia langsung menubruk tubuh ramping Michel yang seminggu ini tidak ada kabar, menghilang bak ditelan bumi.

"Cengeng." sindir Michel sambil mengusap air matanya yang menetes.

Seminggu lamanya ia meninggalkan negara ini serta para sahabatnya, ia merasa bersalah karena tidak menghubungi mereka atau sekedar memberinya kabar jika dirinya pergi ke Polandia kemarin.

Mereka telah kembali, Michel Alexandra Will datang bersama dengan Charlos Valentino Will.

"Lo jahat Chel! Lo gak sayang gue, kenapa nggak ngabarin dulu kalau lo pergi ketemu orangtua lo? kita semua khawatir, lo udah nggak anggap gue sahabat? Lo udah keluar dari the angel's? Huweee, jahat! kenapa sekarang baru balik? Emang disana nggak ada hp? Nggak ada laptop? Lo udah miskin? Astaga, lo jahat sama gu—" ucapan panjang Hazel terhenti saat telunjuk Michel berada dimulutnya.

ALARIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang