6.

16 2 2
                                    

Beberapa saat kemudian

Zela berguling-guling dikasur nya, karena ia bingung mau senang atau gak senang,
Saat zela masih berguling-guling ia tidak sengaja menjatuhkan surat yang dikasih oleh Rafa.

Saat itu zela pun langsung melihat kebawah, kemudian zela mengambil surat yang jatuh tersebut. Saat zela membuka surat tersebut dan isinya adalah

' Zela maaf aku nyatain perasaanku diwaktu yang nda tepat,
Dan jujurly aku sudah suka sama kamu dari dulu. Dari kita masih anak anak sampai remaja aku masih ada perasaan sama kamu walaupun itu sudah bertahun-tahun.
Dan aku nda maksa kamu buat suka sama aku, aku cuma akan menunggu jawaban mu saja. '

Dan saat zela membaca surat itu
' hah? Sejak masih anak anak? ' batin zela

Dia mengingat kembali siapakah sahabat masa kecilnya? Kemudian dia mulai mengingat wajah dan nama sahabatnya ini

Saat dia sudah ingat siapa sahabat masa kecilnya. Dan dia juga mengingat janji yang mereka buat.

Flashback on

Pagi yang cerah zela yang masih anak anak ini berkunjung ke rumah sahabatnya yaitu Rafa. Setelah itu zela mengetuk pintu rumahnya Rafa

Tok
Tok
Tok

" eh dek zela, mau cari Rafa ya? " - mama Rafa
" eh tante, heheh iya mau ku ajak main tan" - Zela

" ohh yaudah masuk dulu aja rafanya masih tidur, tante bangunin dulu ya" - mama Rafa

" ohh iya tan" - zela

Saat Rafa sudah bangun, Rafa langsung turun kebawah dan langsung duduk di sebelahnya zela
" kenapa baru bangun? Kan udah janji mau main" - Zela

" eee, hehe maaf aku ketiduran soalnya tadi malam aku begadang "-Rafa

" dahlah, kan sudah dibilangin berkali-kali JANGAN BEGADANG NANTI SAKIT GIMANA, KASIAN MAMAMU DONGG"- Zela

" iya iyaah maaf, aku gak akan ngulangin "-Rafa
" janji yah? "-zela

" iyahh"-Rafa

10 menit kemudian

Rafa selesai mandi dan mereka berdua langsung keluar untuk main.

Dan saat hari mulai petang Rafa dan zela pulang bersama

Kenapa mereka pulang bareng? Ya karena rumah mereka bersebelahan.

Keesokan harinya

Seperti biasa Zela pergi kerumah Rafa dan zela melihat ada banyak barang ' ada apa nih? ' - batin zela

" tante ini kenapa kok banyak barang "- Zela
" ohh ini emmm.... Kita sekeluarga mau pindah " - mama Rafa

Saat mendengar hal tersebut zela panik, dia berlari untuk menemui Rafa dan dia langsung memeluk Rafa karena dia tidak ingin sahabatnya pergi.

" RAF JANGAN PERGIIII, HIKS.. AKU GAK MAU KAMU PERGI HIKS... AKU GAK ADA SAHABAT HIKS.... LAGI DISINI SELAIN HIKS.... KAMUUU RAF HIKS!! " -Zela

" Eee... Maaf tapi aku gak bisa, jadi aku mau gak mau harus ikut. Aku mau pindah karena pekerjaan papaku"- Rafa

Dengan tatapan sedih zela memeluk erat sambil memakai puppy eyes

Dan saat Rafa melihat hal itu

Deg
Deg

' kenapa harus terjadi sekarang? ' - batin Rafa

Kemudian..
ia memiliki ide

" bagaimana kalo kita membuat janji" - Rafa
"? Janji? " - zela

" iyaa janji"- Rafa
"Janjinya itu kalo aku sudah remaja atau dewasa kemungkinan aku akan balik kesini, dan saat aku balik jangan lupakan aku"-Rafa

" o-okk aku janji gak akan lupain kamu, dan kamu juga jangan lupain aku"- Zela

" iya aku janji"- Rafa

Flashback off

Dan dia sekarang ingat siapa sahabat masa kecilnya.

Sementara Rafa dia sedang duduk di ruang TV dan merenungi perbuatan nya
Kemudian Rafa mendengar langkah kaki yang mendekat ke arah nya

Saat ia melihat ke belakang ternyata itu zela dengan wajah yang(。'-д-)。。kalian pikir sendiri ekspresi nya gimana pokoknya ekspresi sedih.

Zela langsung peluk Rafa, dan Rafa kaget 'kenapa tiba tiba? '- Rafa

Dalam hatinya dagdigdug serrr

Dengan wajahnya yang memerah hingga sampai telinga

Maaf
Kata zela sambil berbisik(tambah memerah wajahnya)
Tetapi dia tetap stay cool
(Salbrut dalam hati)

Rafa bingung maksudnya apa?

Kemudian zela duduk di sebelah nya Rafa dan mulai bercerita tentang surat yang Rafa kasih.

"Maaf ternyata aku yang lupa denganmu╥﹏╥"- Zela

" iya nda apa apa, lagipula sekarang kamu udah ingatkan? "-Rafa

" unn(iya) "- Zela

" berarti selama kita masih anak anak kamu udah suka aku? "- Zela

" e-ee iyaa"-Rafa
" emm mungkin aku pikirkan dulu jawabannya, kamu nunggu gak apa apa kan? "- zela

" iya nda apa apa, aku bisa nunggu jawaban itu kapanpun"- Rafa



















Yoo makasihh pren udh baca chapter yang ini

Silakan vote biar aku tambah semangatt
Mskhh prenn lop youu

Kisahku Dan Dia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang