Joanna mengintimidasi Gio ketika datang. Namun anak itu justru terus mengelak sampai bukti-bukti dikeluarkan. Hingga jurus andalannya keluar dan membuat Joanna beserta Darla yang masih ada di ruangan menahan diri untuk tidak mengumpat."Kak Jeffrey sebentar lagi kemari, masalah ini akan dia selesaikan nanti!"
Gio akan pergi. Namun Darla sudah terlebih dahulu menahan tangan anak ini. Membuat Joanna mendecih lirih dan menatap kesal adik Rosaline.
"Jeffrey bukan siapa-siapa di perusahaan! Aku CEO-nya! Bukan dia!"
Gio tersenyum remeh pada Joanna. Lalu menepis kasar tangan Darla. Maju satu langkah dan menatap Joanna lekat-lekat.
"CEO? Ah, maksudnya CEO's doll? Kau pikir aku tidak tahu? Kalau kau hanya anak buah CEO yang terdahulu! Pernikahanmu yang kemarin itu, tidak lebih hanya sebuah pengikat agar kau tidak berkhianat saat menempati posisi itu! Kasihan, hidupmu pasti sangat menderita karena menikahi pria yang sama sekali tidak mencintaimu."
Joanna yang geram langsung bangun dari duduknya. Mengepalkan kedua tangan dan melempar bukti-bukti penggelapan dana yang Gio lakukan. Hingga berterbangan dan sampai di kaki Jeffrey yang baru saja membuka pintu ruangan.
"Gio, keluar! Kau juga!"
Gio keluar ruangan dengan wajah senang. Dia juga sempat menatap Joanna sembari menaikkan alis kanan. Seolah mengejek sekarang. Sebab kedatangan Jeffrey pasti bertujuan untuk membela dirinya.
"Gio masih belum dewasa. Aku yang akan tanggung jawab. Tapi lepaskan dia dan sembunyikan hal ini dari Mama."
Darla yang baru saja keluar ruangan sedikit melirik Joanna. Wanita itu sudah mengeraskan rahang. Dengan mata yang sudah memerah.
"Tanggung jawab? Fine, berikan uang enam miliar itu sekarang!"
Joanna mengulurkan tangan. Seolah sedang meminta uang yang tentu saja hal itu membuat Jeffrey menarik nafas. Sebab dia memang tidak punya uang sebanyak itu untuk sekarang.
Bahkan, 10 karyawan yang dipekerjakan saja menggunakan uang Rosaline dan Mega. Sebab uangnya sudah habis untuk biaya operasinal pembuatan aplikasi ini selama tujuh tahun ke belakang. Hanya ada beberapa belas juta saja di tabungan. Karena Jessica masih rajin mengirim uang jajan setiap bulan.
"Aku tidak punya uang sebanyak itu sekarang. Tapi aku janji akan membayarnya. Jadi, tolong biarkan Gio sekali ini saja. Aku janji hal ini tidak akan kembali terulang."
Jeffrey berusaha membujuk Joanna dengan nada rendah. Seolah sedang putus asa. Membuat Joanna semakin murka dan langsung mendial nomor sekretarisnya.
"Amankan daftar orang-orang yang terbukti melakukan penggelapan! Aku berubah pikiran dan ingin menghukum mereka!"
Jeffrey yang mendengar itu jelas gelagapan. Karena itu berarti Gio akan masuk penjara dan memiliki riwayat kejahatan. Sudah pasti Rosaline dan Jennifer akan marah padanya. Karena gagal mengurus adiknya.
"JOANNA!"
"Kenapa? Tidak suka? Silahkan gantikan posisiku kalau bisa!"
Tantang Joanna pada Jeffrey. Membuat pria itu mulai mengepalkan tangan. Lalu mendial nomor ibunya. Sebab hanya dia yang bisa menghentikan Joanna.
"Halo? Mama, Joanna mau melibatkan kepolisian dalam---"
Mama sudah tahu! Biarkan dia melakukan apapun yang dia mau! Kalau kamu tidak suka cara kerjanya, kenapa tidak kamu saja yang gantikan?
"Mama!"
Apa? Tahu posisimu! Kamu bukan siapa-siapa di perusahaan! Joanna pemimpinnya. Apapun yang dia lakukan, Mama tidak akan ikut campur lagi mulai sekarang. Karena Mama percaya padanya, dia tidak mungkin melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang!