Mega, Jeffrey dan Joanna berangkat ke Amerika bersama. Mereka benar-benar menikmati perjalanan yang hampir memakan waktu 24 jam. Jelas saja, ini karena ada Joanna yang memanjakan Jeffrey di sana. Sedangkan Mega berkenalan dengan wanita asal Ukraina yang baru saja liburan di Indonesia dan sekarang akan lanjut liburan di Amerika.
"Apa lagi?"
"Kakiku pegal sekali."
Jeffrey sedang tidur terlentang di atas kursi kelas bisnis yang telah dijadikan ranjang. Lalu memiringkan badan dan menghadap Joanna yang berbaring di sampingnya dengan memakai penutup mata. Sebab dia tidak bisa tidur dengan lampu menyala.
"Aku sedang tidak mood memijat. Besok saja!"
Jeffrey tidak menyahuti sekarang. Karena fokusnya mulai tertuju pada Joanna yang kini tidak memakai riasan. Dia tampak manis meskipun tidak sacantik Rosaline. Namun hal itu yang membuat menarik karena orang-orang tidak berekspektasi lebih dan akan terkejut ketika mengenal wanita ini lebih dalam lagi.
Ilustrasi
Jeffrey mulai membenarkan selimut tebal yang membungkus tubuh mereka. Karena ketika di rumah, mereka juga sudah terbiasa tidur bersama. Satu ranjang dan satu selimut pula. Namun saling memunggungi dan berjauhan. Tidak berdempetan seperti sekarang.
"Dingin sekali!"
Jeffrey merapatkan badan. Tangannya juga refleks memeluk Joanna. Namun wanita itu diam saja. Sebab sebenarnya, dia menahan dingin juga. Padahal, dia sudah memakai dua kaos kaki sekarang.
Wajah Jeffrey berdekatan dengan kepala Joanna. Saat ini dia masih fokus menatap si wanita. Entah kenapa dia jadi tertarik pada Joanna. Padahal, selama ini dia tidak pernah sekalipun meliriknya. Karena baginya, Joanna sama seperti asisten Sandi yang lainnya.
"Jauhkan wajahmu!"
Joanna merasakan hangat di lehernya. Membuat Jeffrey lekas menjauhkan wajah. Namun tidak dengan melepas pelukan.
Mereka akhirnya tidur dengan nyenyak. Karena rasa hangat mulai terasa. Hingga bangun tujuh jam kemudian. Lalu digoda oleh Mega yang sudah bangun mendahului mereka.
Empat hari kemudian.
Joanna sudah tiba di Indonesia. Sungguh, dia benar-benar lelah berada di sana. Karena hampir tidak memiliki jeda sebab banyak sekali pertemuan yang harus Jeffrey dan Mega hadiri di sana.
Jangankan mengecek ponsel dan berita, makan saja harus diselingi dengan berbincang. Dan ketika tiba di penginapan, mereka akan langsung terkapar karena kelelahan.
"Aku akan langsung tidur. Setelah makan jangan lupa minum obatmu!"
Jeffrey mengangguk singkat. Karena saat ini dia sudah berada di ruang makan. Sembari menunggu makan malam matang. Bersama Jessica yang saat ini sedang memuji dirinya.