#8. Luluh?

6 4 0
                                    

Jika ini semua hanya mimpi, tolong jangan bangunkan Zara ya Allah. Zara hanya ingin merasakan kebahagiaan ini sedikit lagi sebelum Zara pergi.
-Zaahirah Zara Hafsanah

*****

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh."

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh."

Semesta membalikkan tubuhnya menghadap Zara sambil mengulurkan kedua tangannya.

Zara hanya menatap uluran tangan itu.

"Zara."panggil Semesta lembut.

"Iya ka?" Saut Zara menatap mata suaminya itu.

Semesta mengangkat alis nya sebelah.

"H-ha?."

"Cium tangan Zara."

"H-ha?iyaaa." Zara langsung menerima uluran tangan Semesta dan mencium nya secara lembut.

Semesta pun membalas dengan mencium kening Zara cukup lama. Air mata Zara menetes, dia sangat bahagia. Benarkah ini suaminya?suami yang selalu menyakiti dirinya dan tidak pernah menerima kehadirannya?.

Jika ini semua hanya mimpi, tolong jangan bangunkan Zara ya Allah. Zara hanya ingin merasakan kebahagiaan ini sedikit lagi sebelum Zara pergi_Batin Zara

Semesta yang melihat Zara menangis segera menghapus air mata dipipi Zara dengan sangat lembut."Kenapa menangis hmm?siapa yang menyuruhmu menangis?" Tanya Semesta

"Zara tidak menangis, Zara hanya sedang bahagia sekarang. Zara bahagia kaka uda mau nerima Zara hiks, dulu Kaka selalu jahat sama Zara hiks. K-kaka gak mau nerima Z-zara h-hiks." Zara mengeluarkan semua yang ia rasakan selama ini. Tak apa jika Zara terlihat lebay, Zara hanya ingin mengeluarkan apa yang ia rasakan selama ini.

Semesta segera membawa Zara kedalam dekapannya dan sesekali mencium ubun-ubun Zara. "Maafkan saya, maafkan saya yang telah menyakitimu. Tolong jangan menangis lagi, saya minta maaf Zara. Maafkan saya, maafkan saya yang telah gagal menjadi seorang suami untukmu. Tapi setelah ini saya janji akan selalu membuatmu bahagia, saya akan menjagamu sampai jantung ini tidak berdetak lagi. Saya berjanji kepadamu Humairah."

"Hiks Zara takut nanti kaka j-jahat lagi hiks." Zara menunduk dengan air mata yang terus mengalir.

Semesta mengangkat dagu Zara agar menatap kedua tangannya.

Cupp

Semesta mencium bibir Zara dengan sangat lembut.

Deggg

Jantung Zara berdetak sangat kencang, ada apa dengan jantungnya?apakah Zara serangan jantung?. Ah tapi tidak, Zara tidak mempunyai riwayat penyakit jantung.

"Maafkan saya Zara, maafkan saya yang telah gagal menjadi suamimu. Maaf." Semesta kembali memeluk Zara dengan sangat erat

"Zara udah maaffin Kaka bahkan sebelum Kaka minta maaf sama Zara, Kaka gak gagal kok Kaka kemarin cuman khilaf. Tapi..." Zara menghentikan ucapannya dan memegang dadanya yang berdetak sangat kencang.

"Kenapa hm?kamu sakit?apa yang sakit?mau ke rumah sakit? Zara jangan buat saya takut." Ucap Semesta cemas.

Zara memukul lengan suaminya itu pelan." Ish Kaka engga, ini jantung Zara ada bunyi dug dug dug tapi kenceng." Ucap Zara mengerucutkan bibirnya

Cinta Untuk Zaahirah (proses revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang