#12. Bahagia sebelum luka

4 3 0
                                    

Zara harap kita semua akan tetap bahagia seperti ini. Bahagia selalu keluarga Zara...
°°Zara°°

•••••••selamat membaca••••••••

Disinilah mereka berada, disebuah taman yang memang tidak ramai tapi dapat membuat keluarga kecil itu bahagia.

"Ayra sayang jangan lari-lari nak nanti jatoh." Teriak Zara melihat Ayra yang berlari kesana-kesini untuk mengejar Semesta.

"Kaka juga uda dong jangan lari-lari terus ka nanti Ayra jatoh loh." Zara tidak habis pikir dengan anak dan suaminya itu. Apakah mereka tidak mendengar teriakkan dari Zara?sehingga mereka terus berlari. Huh memang jika dua bayi disatukan ya akan seperti ini yang terjadi.

Zara lelah, Zara lelah memarahi Ayra dan Semesta tapi tidak ada yang mendengar Zara untuk berhenti.

Ah sepertinya memang lebih baik Zara duduk saja sambil memperhatikan anak dan suaminya bermain.

"Ayra sini kejar Abba." Ujar Semesta berlari menghindari Ayra.

"Aaaa abba angan Ayi eoh capee aylaa." Rengek Ayra berjongkok dengan tangan yang disimpan di dagunya.

Semesta pun tersenyum lalu menghampiri gadis kecil yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri. "Ayra capek sayang?maaffin abba ya." Ujar Semesta mengelus surai rambut Ayra.

"Ndapapaa Abbas aylaa maaffin tapi angan ithu agi Ayla capee."

"Iyaa iya abba gak gitu lagi kok , serius deh piss." Ucap Semesta membentuk 2 jari didekat wajahnya.

Zara yang melihat ke akraban dua orang yang paling berharga dihidupnya itu merasa sangat bahagia.

Akhirnya keluarga kecil yang selalu Zara harapkan sekarang terwujud.

Semesta yang memang sudah mulai menerima adanya Zara dan Ayra.

Dan juga Ayra yang memang sudah menerima kehadiran Semesta walaupun terkadang gadis kecil itu juga merindukan Abi nya.

Akankah Zara terus melihat kebahagiaan ini disisa umur hidupnya?.

Akankah setelah Zara tidak ada mereka akan terus bahagia seperti ini?.

Ah sungguh Zara tidak tau untuk hal itu, tapi Zara aka terus berharap agar keluarga kecilnya itu bahagia dengan ada atau tidaknya dirinya disisi mereka.

"Sayang kamu lagi ngapain hm?" Tanya Semesta menghampiri Zara dengan Ayra yang berada di gendongannya.

Zara tersenyum."Zara lagi liatin Kaka sama Ayra main."

"Kenapa liatin aja?kenapa gak ikut main sama kita aja?"

Zara menggeleng."enggak liatin kalian aja Zara uda seneng."

"Yah, harusnya kamu juga main dong biar tambah seru, yakan Ayra?" Ujar Semesta menatap Ayra.

Ayra mengangguk, lucu sangat lucu."yaa um, halusnya umma ikutttt bial akin celu."

"E-eh si kulkas kecil udah cerewet sekarang ya?"

"Ishh umma Ayla ukan ultas (ish umma Ayra bukan kulkas." Ucap Ayra cemberut.

Cinta Untuk Zaahirah (proses revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang