Setelah bercak cupang hilang dari tubuhku, aku kembali bekerja.
Aku meyakinkan diriku bahwa aku bukan pelacur jalanan yang mencari kesenangan saja tetapi yang kulakukan adalah berbakti untuk keluargaku meskipun yang kujalani ini salah.
"Aku harus melakukan dengan professional....".
Dari yang yang kudapat kusisihkan untuk membeli kostum dan kosmetik.
Ada beberapa kostum yang kubeli rata-rata berwarna hitam dan merah.
Dengan warna gelap kulitku terlihat putih jadi kesannya sexy.Aku juga belajar merias wajahku cantik tapi tidak menor. Parfum selembut mungkin terkesan exotic.
Yang kuharapkan kelihatan sexy, glamour dan elegan.
Benny sangat mendukung keinginanku supaya profesional. Dia selalu mengingatkan untuk tidak lupa minum obat supaya jangan sampai hamil.
Benny masih tetap mengantar dan menjemputku. Bahkan dia yang mencari pelanggan serta bernegosiasi.
Sebelum aku dibawa pelanggan itu, Benny memberi minuman dingin yang membuat aku bergairah dalam 'bekerja'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelacur Bakti
Short Story[18+] Hidup tidak semudah kata-kata. Keluarga harmonis yang diimpikan tetap tinggal mimpi. Kondisi ekonomi membuat suamiku gelap mata dan melakukan apa yang tidak pernah aku bayangkan. Konflik demi konflik, tragedi demi tragedi menjadi prahara rum...