Penampilanku bak boneka Barbie. Pelangganku makin banyak. Keluarga ku sudah tidak masalah dengan keuangan. Aku malah bisa mengambil kursus rias dan masak. Siapa tahu kelak ada gunanya.
Hari ini aku tidak bekerja karena sedang datang bulan, kuisi liburku dengan bermain bersama anak-anak yang sudah lama kuabaikan demi mengumpulkan pundi-pundi.
Benny mulai sering marah-marah karena aku sering menolak untuk bekerja malam.
Aku merasa bosan dan capai melayani nafsu laki-laki
Baru saja aku berniat untuk berhenti dari pekerjaan yang kugeluti selama ini, Benny datang menghampiri dengan handphone ditangannya.....
"Ada bookingan untuk 3 hari kedepan, aku sudah menerima jadi kamu siap siap nanti pukul 21 aku antarkan", kata Benny dengan nada memerintah.
Aku bersiap mengambil beberapa lingerie yang sexy dan tak lupa parfum dan kosmetik kumasukkan koper.
'Semoga ini bookingsnku terakhir....", doaku dalam hati. Aku sadar meskipun dengan bekerja seperti ini, ekonomi keluarga membaik tapi
Tuhan tidak suka kerjaan seperti ini.Anak-anak sudah besar, tahun depan anak pertama masuk SMP, dia akan malu kalau tahu pekerjaanku.
Benny tercengang melihatku rambut kukepang rapi dengan gaun warna biru muda. Gaun ini sudah lama kubeli tapi aku tidak tahu acara apa yang cocok.
Penampilan anggun ini karena klien yang membookingku membaws aku ke acara mewah dan bergengsi jadi aku harus mengimbangi dan tidak membuat dia malu.
Jeff, laki-laki yang membookingku sangat puas dengan penampilanku sehingga dia memutuskan menjemputku, tapi suamiku tidak suka penampilanku yang anggun ini.
Gc:hb
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelacur Bakti
Kurzgeschichten[18+] Hidup tidak semudah kata-kata. Keluarga harmonis yang diimpikan tetap tinggal mimpi. Kondisi ekonomi membuat suamiku gelap mata dan melakukan apa yang tidak pernah aku bayangkan. Konflik demi konflik, tragedi demi tragedi menjadi prahara rum...