endless jeolousy

237 31 12
                                    




Happy reading

.
.
.

Setelah 3 hari menginap dirumah sakit Felix pun akhirnya pulang ke rumahnya

'cleck'

"Aku pul-

Bruk

Tiba-tiba saja dirinya dipeluk oleh seseorang

"Kamu gapapa kan nak? Maaf ya mamah nggak sempet jenguk kamu dirumah sakit. Gimana apa masih ada yang sakit?" tanya mamah Jisung beruntun

"Mamah" Felix tidak tau mengapa dirinya tiba-tiba menangis mungkin dia sedang rindu ibu nya

"Eh kenapa menangis sayang? Ada yang sakit?"

"Tidak aku tidak" balas Felix lalu memeluk tubuh mamah Jisung lagi dan dibalas oleh mamah Jisung tangan nya mulai mengusap punggung Felix

"Akhh" ringis Felix karena luka nya kena sentuh

"Eh! Kenapa? Apa mamah melukaimu?"

"Ah em punggungku hanya sedikit sakit tapi tidak apa kok" ucap Felix pelan agar mamah nya tidak panik

Mamah Jisung hanya mengangguk

"Yaudah kamu makan dulu ya, mamah udah pesen makanan kesukaan kamu, ayo" mereka berdua pun menuju dapur

Felix duduk di meja sedangkan mamah Jisung menyiapkan piring

"Kamu istirahat aja dulu dirumah beberapa hari baru masuk sekolah" ucap mamah Jisung sambil memberikan piring berserta lauknya

"Terimakasih, tapi aku besok mau langsung sekolah mah, kan udah sembuh"

Mamah nya tahu Jisung ini tipe anak yang keras kepala jadinya dia hanya mengangguk saja

"Yess! Makasih mamah emuachh" Felix memberikan flying kiss yang dibalas kekehan sang mamah, tidak tahu mengapa sekarang Jisung jauh lebih ceria dibandingkan dulu.

"Oh ya mamah hampir lupa, coba pejamkan matamu" Felix pun memejamkan matanya

"Cantik, nah sekarang buka" Felix membuka matanya dan menyentuh sesuatu yang dingin dilehernya

"Kalung?"

"Yup itu kalungmu dulu tertinggal dirumah lama kita, mamah Minggu lalu kesana dan tidak sengaja menemukan nya tergeletak di atas meja kamarmu jadi mamah ambil saja" jelas sang mamah Felix hanya mengangguk paham.

.
.
.

Jisung menimang handphone nya ragu untuk menghubungi Felix guna meminta maaf karena beberapa hari ini Jisung mengabaikan Felix tanpa alasan yang jelas.

Tapi baru saja Jisung mau menekan tombol hijau tiba-tiba ada telfon masuk dari Felix segera saja Jisung mengangkat nya

"Hai Jisung apa kabar? Kenapa kau mengabaikan pesan ku selama beberapa hari ini huh!"  Sungut orang diseberang sana

"Berisik" ketus Jisung

Terdengar suara tertawa dari seberang sana

"Haha maafkan aku emm dan juga maafkan aku telah membuat tubuhmu terluka, kau tahu seperti nya luka ini akan membekas mungkin kau tidak suka tapi aku suka. Ini seperti luka seorang pria yang gagah hahaha aku ingin mempunyainya juga ditubuhku"

Jisung menggelengkan kepalanya atas ucapan absurt Felix tapi kemudian Jisung tersenyum. Sepertinya dia salah karena telah marah kepada Felix, Felix tidak tahu apa-apa.

𝐰𝐚𝐧𝐭 𝐭𝐨 𝐛𝐞 𝐲𝐨𝐮 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang