Real start

213 32 10
                                    

Happy reading

.
.
.

Felix mengeram kesal. Bagaimana tidak Jisung belum mau membuka suara nya sejak 1 jam yang lalu.

"Ck! Jisung kamu mau ngomong apa sih?" Ujar Felix sewot

"Bukan nya lu yang harus nya ngomong sama gue dan jelasin semuanya ke gue?" Jisung tak kalah sewot

"Jelasin apa? Apa yang harus aku jelasin ke kamu?"

Jisung menarik kerah baju Felix
"Apa-apaan dengan cara ngomong lu ke temen-temen gue? Hah! Mereka bisa curiga tolol" geram Jisung

Felix melepas paksa tangan Jisung yang mencekram erat kerah baju nya.

"Kamu tuh yang apaan! Kamu making love sama Hyunjin" Teriak Felix

Jisung menyeringai
"Terus kenapa kalo gue making love sama Hyunjin?"

"Kamu benar-benar ya Jisung! Aku dan Hyunjin itu tidak dekat aku hanya sebatas mengenal nama nya saja"

"Ohh berarti kalau udah deket lu mau making love sama dia? haha"

"Jisung..kamu-" Felix kehilangan kata-katanya. Ingin sekali dia menampar orang yang ada di depan nya ini tapi Felix kan anak baik jadi dia tidak mungkin melakukan itu.

Kemudian Felix jongkok dan menutup wajahnya. Iya Felix menangis, bagaimana tidak tubuhnya yang ia jaga sepenuh hati malah dipakai sembarangan oleh orang lain.

Melihat Felix yang menangis pilu hati Jisung agak nya mencelos sedikit, lalu Jisung membungkukkan badan nya menyamakan tinggi nya dengan Felix dan mengusap kepalanya lembut.

"Maaf gue cuman main-main doang, gue nggak beneran making love kok sama Hyunjin. Emang lu kira gue mau main sama orang modelan kek dia? cih najis" ini pertama kali nya Jisung meminta maaf kepada orang lain semenjak 10 tahun lalu.

Felix mendongakkan kepala nya. Terlihat lah mata nya yang sembab, hidungnya yang memerah. Gila kok Jisung geli sendiri ya liat visual nya sendiri yang imut, perasaan dulu waktu dia ngaca muka nya nggak ada ada imut-imutnya deh tapi kok ini malah imut banget apa karena jiwa yang ada di raga nya ini Felix maka nya kecipratan imut.

"Beneran? Jisung nggak bohong kan?" tanya Felix

Jisung menganggukkan kepala nya
"Sebenernya gue mau Q&A banyak sama lu tapi nggak bisa disini dirumah gue aja, rumah gue kosong jadi bisa leluasa ngomong nya"

"Tapi nanti pasti Jisung dicariin sama ibu dan ayah. Jisung tadi kabur kan?"

"Iya sorry gue tadi emang kabur pas nyokap bokap Lo udah tidur" Jisung mengusap tekuk nya canggung.

"Yaudah Jisung kabarin ibu aja kalo Felix nginap di rumah teman" saran Felix

Jisung pun mengangguk lalu mengirim pesan ke ibu Felix.

"Udah ayo" Jisung menarik tangan Felix dan menaiki sepeda Felix soalnya kan dirumah Felix nggak ada motor atau mobil jadi nya tadi Jisung pake sepeda kesini nya.

"Pegangan yang kuat soalnya gue mau bawa ugal-ugalan"

"Ihh pelan-pelan aja Jisung nggak baik loh kebut-kebutan nanti sepeda Felix rontok gimana?"

"Kalo bacot sekali lagi lu gua turunin nih" Felix memanyunkan bibirnya lalu memeluk pinggang Jisung.

Mereka pun menuju rumah Jisung.

.
.
.

Sampailah mereka dirumah besar milik Jisung, Jisung pun langsung mengajak nya langsung ke kamar.

𝐰𝐚𝐧𝐭 𝐭𝐨 𝐛𝐞 𝐲𝐨𝐮 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang