Embun Pagi
.
.
.
Sederhana dan menyejukkan.
🌨🌨🌨
'Seandainya waktu bisa di putar aku ingin kembali dimana semua tak serumit ini' kutipan salah satu qoute dalam buku yang ku baca saat ini. Hahh, indanya pagi dengan udara segar yang menguar belum terkontaminasi dengan debu hari ini. Aku merasa sangat beruntung bisa bangun pagi duduk di teras rumah menikmati udara Tanjung pagi ini.
"Ama gak mandi lagi? Udah hampir jam tujuh loh"
"Entaran ma bentar lagi"
"Ama lagi ngapain sih"
"Menikmati embun pagi"
"Bahasa mu"
"Hehehe, tapi Ama serius ma"
"Sak karep mu lah Ama"
"Ma"
"Hmm"
"Ga jadi"
"Mau mama jitak?"
"Hehehe"
Hangat, sederhana tapi bahagia itulah definisiku ketika bersama mama. Meski tinggal hanya berdua mama adalah wanita hebat yang sanggup membesarkan ku seorang diri apa itu istilahnya 'single parents' bahkan aku merasa tak kekurangan kasih sayang, mama bisa berperan sebagai ayah atau teman bagiku.
"Ma"
"Apa, ga jadi lagi?"
"Bukan ma, ish soudzon sama anak sendiri"
"Trus"
"Jangan terus-terus entar nabrak"
'Pletak'
"Au sakit ma. Aishh dijitak"
"Mamamu ini serius lo"
"Mama mau di seriusin?"
"Gak. Gak gelap"
"Terang ma"
"Iya"
"Ma serius aku mau jujur"
"Apa?"
"Sebenarnya aku mermaid"
"Bodo amat"
—————
Sore ini sengaja aku pergi ke Pendopo untuk sekedar joging bersama Carina Utopia dan Bianca Lizzie sahabat ku dari sejak zaman SMA. Di tengah joging bersama meraka aku sedikit tersenyum ketika teringat kata mama "ngapain jauh-jauh lari kesana gak lagi mau lari dari kenyataan kan, mau lari di lapangan SD dekat sini juga bisa. Bensin mahal ya entar miskin lo. Oh atau mau nyari cogan ya, yaudah sana huss." Mama ada-ada saja pikirku.
"Ngapain lo senyum-senyum sendiri ngeri tau"
"Cantik gini ko Bi"
"Cantik ko ngaku ya nggak Car?"
"Yoi"
"Pd gue mah berkelas"
"Berkelas ndas mu"
Pendopo kali ini cukup ramai ralat bukan cukup ramai memang ramai. Setiap sore anak-anak muda memang sering kesini untuk sekadar joging atau jajan atau kencan maybe aku sih gak menyarankan ya mending ke kafe ya gak sih biar sedikit elit lah ya wkwk canda elit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Guyuran Hujan [ Hiatus ]
Teen FictionHujan rela jatuh berkali-kali untuk mendekati bumi, tapi sayangnya aku bukan hujan. . . . ©️amaya ©️sitisi_12 ©️langit_author Ⓓⓘ Ⓑⓐⓦⓐⓗ Ⓖⓤⓨⓤⓡⓐⓝ Ⓗⓤⓙⓐⓝ