Setelah bertukar akun instagram dan mengantar Ashila pulang, kedekatan Bumi dan Ashila hanyalah sebatas followers. Menyukai story dan postingan, tak sengaja menulis komentar dan saling menandai jika menemukan konten lucu di instagram. Tak terasa minggu-minggu telah berlalu, rutinitas yang menumpuk mulai membuat Shila jenuh dan butuh menyegarkan pikiran. Akhirnya dia merencanakan untuk pergi di Sabtu ini.
Tiba saatnya Sabtu pagi ini Ashilla sudah bersiap untuk mengisi liburnya dengan berkeliling kota, dengan menaiki bis wisata gratis yang disediakan oleh pemerintah setempat. Maka dari itu sejak pagi dia sudah sibuk sekali merapikan kamar kos nya. Tidak lupa dia mencuci pakaian, agar besok dia bisa setrika (kalau malas tidak menyerangnya tiba-tiba). Setelah mandi dan bersiap, dia berjalan keluar menuju halte terdekat. Saat sedang mengantre masuk ada anak kecil yang menerobos paksa,
"Adik hati-hati nanti kamu jatuh," peringat Ashilla
"Hehe ... iya Kakak cantik," balas anak itu dengan cengiran
"Biru! Kamu ini buru-buru banget sih, nanti kamu hilang gimana?" ucap wanita paruh baya yang menurut Shila adalah ibu nya
"Tau nih, tungguin Abang dong. Tadi katanya mau nurut," sambung laki-laki yang suaranya terasa tidak asing bagi Ashilla dan benar saja saat dia menaikkan kepalanya ternyata dia kenal orang itu
"EH ASHILLA?" ucap laki-laki itu menyapa duluan dengan wajah riangnya
"Eh iya, Bumi? Yang waktu itu ketemu di kereta sama tempat wisata kemarin kan?" tanya Ashila memastikan
"Betul! Gak nyangka ih bisa ketemu lagi secara langsung, sendirian?" ucap Bumi basa basi
"Iya," jawab Shila singkat
"Oh iya, ini Bunda sama Adik aku, Biru yang tadi nyelak kamu masuk. Maafin ya," jelas Bumi
"Gak apa-apa kok, namanya juga anak kecil.
Oh iya, salam kenal Bu, saya Ashilla," kata Ashilla mengenalkan diri
"Iya Nak, salam kenal ya, saya Aira. Ayo masuk, nanti gak kebagian duduk. Lanjut ngobrol didalem aja, yuk!" ajak Ibu Aira
Didalam bis mereka berbincang sambil menikmati suasana kota yang cukup lengang hari itu, Bumi pun menceritakan bagaimana dia dan Ashila bertemu. Dan saat itu pula Bumi dan Ashila saling bertukar kontak pribadi.
###
Hari-hari setelah mereka saling bertukar kontak, Ashila merasa ada yang berubah dalam kesehariannya. Seperti selalu ada yang menanyakan kabarnya, mengingatkan hal-hal kecil sampai mendengarkan keluh kesahnya di kantor. Dan ketika malam, tanpa sengaja saat Ashilla membuka aplikasi chatting ada pesan masuk dari Bumi.
On WhatsApp - Raka Bumi
"udah tidur?"
"belum, hehe ... ada apa?"
"mau ngajak jalan pas weekend nih"
"kemana sih?"
"ada deh, mau gak?"
"boleh deh, sekalian mau beli kado temen"
"yaudah. tidur udah malem"
"iya"
###
Hari yang ditunggu pun tiba, Bumi sedang bersiap menuju kos-an Ashilla menggunakan motor kesayangannya. Saat keluar kamar, tiba-tiba sang Bunda menegurnya
"Mau kemana kamu?"
"Jalan sama Shilla, Bun."
"Yaudah, hati-hati bawa motornya. Jangan ngebut ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Friendzone
Novela JuvenilTerjebak Friendzone? Akankah mereka selamanya terjebak? Atau akan ada jalan keluar untuk hubungan mereka? . . . Simak kisahnya disini! Jangan lupa beri dukungan dan bagikan cerita ini ke teman-temanmu! Salam hangat, ▪︎asn▪︎