Seperti pagi sebelumnya, selama Evan masih berada di tempat tinggal Shila, dia akan mengantar jemput kakaknya untuk bekerja.
“Kakakku yang cantik, masihkah dirimu bersolek ria?” tanyanya mengejek Shila karena dia sudah sangat lama menunggu Kakaknya bersiap diri.
Bayangkan sudah hampir satu jam lamanya dia menunggu.
“Iya iya bawel, ini sudah selesai wahai Mas supir,” jawab Shila tertawa
“Yaudah ayo, gas ngeng! Lagian tumben banget sih lama banget,” kata Evan
“Iya, karena hari ini ada partner baru. Ya walaupun bukan divisi gua, apa salahnya kan bersolek diri. Siapa tau aja seiman dan selaras, bisa gas sesurga hahahaha ...”
“Nyebut Kakkkkk, masih pagi ih. Udah ayo berangkat,” ajak Evan
* * *
“Selamat pagi semua, pagi ini kita kedatangan rekan baru untuk divisi desain. Silakan Pak Nanda perkenalkan diri,” ucap Bu Mila selaku HRD di kantor Shila
“Baik, terima kasih Bu Mila."
“Halo, semua. Seperti yang dibilang Bu Mila, saya adalah rekan baru yang akan bekerja sama dengan kalian di divisi desain. Saya Nanda, salam kenal dan mohon bantuannya untuk kedepannya, terima kasih,” ucap Pak Nanda memperkenalkan diri
“Salam kenal Mas Nanda, panggil saja saya Mas Ari kayaknya kita seumuran. Sebelumnya kerja dimana Mas?” tanya Mas Ari
“Oke, Mas Ari. Saya di sekitaran daerah Jagakarsa kemarin Mas, kebetulan di bidang digital marketing nya.”
“Oh, selamat bergabung ya dengan saya dan kami semua. Semoga Mas nya bisa beradaptasi dengan cepat disini,” sambung Mas Ari
“Santai aja Pak Nanda disini. Kalau begitu saya permisi, Pak Ari tolong titip Pak Nanda ya,” ucap Bu Mila
“Siap BuMil, amaannn ...” jawab Mas Ari mengacungkan jempolnya
* * *
“Gaes penyambutan warga baru dulu dongggg ...” ucap Mas Ari penuh semangat
“Selamat datang wahai warga baru, semoga bisa berbagi makanan baik suka maupun duka.” ucap mereka ramai-ramai
Lalu terjadi keheningan setelahnya, ketika suasana sedang hening Mas Ari tiba-tiba menginterupsi.
“Shilaa, pesen kopi yakk. Jenny pesen cemilannya, okeee?”
“Huuu ....” sorak semua, tapi tetap saja dilakukan karena demi kesejahteraan mereka semua.
Sambil menunggu pesanan, mereka beranjak menuju meja masing-masing untuk bekerja. Tak lupa saling berkenalan dan sepakat memanggil “Mas Nanda” untuk warga mereka yang baru bergabung itu, agar terlihat seumuran katanya Mas Ari mah.
Tak lama pesanan mereka pun tiba dan langsung menyerbu target. Begitulah kurang lebih kondisi kantor Shila saat ini, riuh sekali. Sebahagia itu mereka kedatangan warga baru.
Sampai jam makan siang pun, masih ribut karena lucu mendengar logat Minang yang dibawa Mas Nanda.
Ternyata anak rantau Mas Nanda ini, sepertinya ada hal menarik dari Mas Nanda yang belum terlihat, pikir Shila
* * *
Sementara itu, Bumi yang sedang melakukan perjalanan dinas ke salah satu Provinsi di bagian timur Pulau Jawa tersebut tanpa disangka selalu membagikan momennya ke Shila.
Seperti saat ini ketika dia sampai di kamar hotel, Bumi langsung berswafoto bersandar di jendela kamarnya yang menunjukkan pemandangan kota tersebut.
On WhatsApp
Shillafyu
Bumi send a picture
Shil gue lagi di Malang, dingin banget loh disini wkwkIh akhir bulan malah dinasss, mau jugaaaa 😭
Hahaha, next kita atur jadwal healing bareng yaaa 😉
Mauuuuu, tapi beneran ya, jangan janji doang
Iyaa, insyaallah. Yaudah gue mau prepare meeting dulu ya, semangat kerjanya! 😊
Makasih Bumiii, semangat juga yaa, jaga kesehatan disana, Oke?
Siap! Shillafyu~
Setelah berbalas pesan dengan Shila, Bumi langsung bergegas bersiap diri karena sebenarnya dia sudah ditunggu oleh rekannya untuk menemui klien penting.“Bro, lama banget lo. Klien udah nungguin ini,” ucap rekan kerjanya setelah mereka bertemu di lobby hotel.
“Iya sorry, yaudah ayo berangkat.”
Mereka pun pergi ke lokasi meeting yang berada di Resto Kalisa, sesampainya disana Bumi langsung larut ke dalam pekerjaannya.
* * *
Bumi menjalani hari nya penuh dengan meeting dengan klien. Tanpa mengabari Shilla yang sedari tadi gemeteran melihat notifikasi balasan dari Bumi.
Shillafyu? Maksudnya apa sih Bumi kayak gitu? Bikin overthinking aja.
Pikiran Shilla bercabang, membuatnya terlihat linglung.
“Shilla, lo kenapa? Dari tadi kayak orang linglung,” tegur Jenny
“Ah? Eh- itu, gak apa-apa kok. Emang gue kenapa?” tanya Shilla balik
“Aneh aja, tiba-tiba beda gitu. Yaudah kalo gak ada apa-apa,” jawab Jenny
Gue mikir apa sih, udahlah nanti tinggal tanya aja ke orangnya, sekarang cari cuan dulu. Semangat!
Setelah mengucapkan afirmasi diri, Shilla langsung fokus pada pekerjaannya. Dia tidak mau hanya karena masalah sepele, pekerjaannya jadi tertunda.
* * *
Berjam-jam meeting, bertemu dengan berbagai klien membuat Bumi benar-benar kehabisan energi. Karena merasa kelelahan, Bumi memilih langsung beristirahat.
Dia menolak untuk ikut berpesta bersama rekannya. Setibanya di kamar hotel, dia langsung membersihkan diri dan memesan makanan.
Tanpa menunggu lama, setelah makanan tiba dia melahapnya sambil memainkan ponselnya.
On WhatsApp
Shillafyu
Bumi send a picture
Baru selesai ketemu klien, hari ini full meeting ☹
Sampe kamar langsung order makan, rebahan~
Udah tidur ya?
Yaudah, good night Shillaafyu~
Karena tiba-tiba teringat Shilla, dia mengirim pesan hanya untuk mengabari bahwa dia sudah sampai di kamar hotel.Tanpa sadar, dia pun terlelap tanpa tau bahwa Shilla membalas pesan yang dikirimkannya.
* * *
Kira-kira apa balasan Shilla? Akankah Shilla jadi menanyakan perihal panggilannya itu? Mungkin gak ya, Bumi mengakui perasaannya ke Shilla?
Ada yang nyariin Evan? Sabar ya, aku lagi mikir gimana bikin alur Evan jugaakkk hehehe ...
Pokoknya jangan lupa di vote, komen kalo perlu dan share supaya temen-temen kalian tau gimana kisah Shilla-Bumi yang terjebak friendzone! 😉
Thank youuu!!!! <3
-asn

KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Friendzone
Novela JuvenilTerjebak Friendzone? Akankah mereka selamanya terjebak? Atau akan ada jalan keluar untuk hubungan mereka? . . . Simak kisahnya disini! Jangan lupa beri dukungan dan bagikan cerita ini ke teman-temanmu! Salam hangat, ▪︎asn▪︎