Hari pertama dan seterusnya masih aman-aman saja, sampai hampir 3 bulan lamanya, gangguan itu mulai muncul.
Saat itu waktu menunjukan pukul 6 sore lewat. Aku baru saja melipat baju yang aku ambil dari jemuran. Selang beberapa saat, aku mendengar suara ketukan 2 kali agak lambat.
toookk...
tokkk....
"Siapa?" tanyaku dan menghentikan aktifitas sejenak.
Hening... Tidak ada jawaban, tanpa pikir panjang aku membukanya. Disitu tidak ada siapa-siapa. Aku melirik kamar Kak Salsa yang tertutup. "Mungkinkah dia?" batinku.
Aku mengetuk pintu kamar Kak Salsa,
"Mba barusan nyari aku?" tanyaku to the point.
"Tidak. Aku baru selesai sholat." jawaban itu membuatku sedikit terkejut tetapi disini aku berusaha berpositif thinking.
Mungkinkah itu Ibu Wati? Ah tidak juga karena usianya yang tua jalannya pun sudah lambat bahkan sesekali menggunakan benda sekitar sebagai tumpuan, jika memang dia pasti aku masih melihat wujudnya saat meninggalkan kamarku.
Beberapa jam kemudian...
Saat makan malam bersama teman-teman di lantai 2 sembari menonton tv, aku bertanya kepada mereka, jawabannya pun sama, tidak ada dari mereka yang mengetuk pintu kamarku. Sekali lagi, tidak mungkin juga itu ibu kos karena benar-benar hening dan saat ku buka ketukan itu telah berhenti. Sesekali dari mereka saling bertatapan, tetapi aku berusaha tak ambil pusing.
Dua minggu kemudian tepatnya malam jumat, seperti biasa kami berkumpul sambil menikmati makan malam di lantai 2. Entah apa yang terselip di pikiran kami, tiba-tiba saja salah satu di antara kami ada yang bercerita mistis mengenai kos-kos an ini. Dimulai dari Kak Angel yang flashback sebelum aku dan para maba lain (Elli, Wanda, Nanda, Silvi dan Yani) menempati kos-kos an ini.
Malam itu Kak Ratna berulang tahun, Kak Angel dan yang lain mempersiapkan kejutan. Kak Angel berdandan mengenakan kain putih, rambutnya diurai, serta memoles wajahnya menggunakan bedak putih, seperti biasa dia bertugas menyamar menjadi Ms. Kun. Waktu menunjukkan pukul 11.45PM, saat itu Kak Ayu turun ke lantai 1 hendak pergi ke toilet dengan keadaan gelap (sengaja aliran listrik dimatikan untuk menambah kesan creepy) sambil menunggu yang lain untuk bersiap. Dia duduk di kursi dekat tangga, kebetulan di belakangnya adalah lorong menuju kamar mandi.
Semuanya terasa hening ketika di bawah, sesekali terdengar suara gaduh kecil dari lantai atas. Hingga,
"Haahh...
Haahhh...
Haaahh..."
Kak Ayu mendengar suara orang yang sangat lirih seperti bisikan dari belakang. Apesnya lagi, saat itu dia tidak menyadari jika hanya dia satu-satunya orang disana pada saat itu.
"Opo si , rak usah usil ah! Pemanasane mengko nang nduwur wae!" (Apa sih jangan usil ah, pemanasannya nanti di atas aja) kata Kak Ayu dengan ketus. Dirasa ada yang tidak beres, dia langsung menuju ke lantai 2.
"Eh, Angel, koe ki iseng banget si, haah hooh haah hooh nang mburiku!" ujar Kak Ayu menghampiri Kak Angel yang ternyata masih di kamarnya. Kak Angel pun bingung, karena sedari tadi dia belum turun kebawah.
"Eh, pie maksute? Aku urung mudun mengisor kok." (Apa maksudnya? Aku belum turun ke bawah). Jawab Kak Angel tegas.
"Hiii lha terus sopo?" Perasaan takut mulai menyelimuti pikiran Kak Ayu.
"Sing jelas dudu aku Yuk, sumpah takoni bocah-bocah. Cuma koe tok sing mudun." (Bukan aku Yuk, Tanya sama anak-anak. Cuma kamu aja yang turun.)
Saat itu juga mereka tahu bahwa Kak Ayu telah diganggu dengan yang "asli", Kak Ayu pun menjadi parno sambil memegang telinganya yang mendapat bisikan oleh sesuatu tak kasat mata. "Hiii asem, hiii" sambil mengelus-ngelus telinganya.
Di bulan-bulan berikutnya masih dengan acara yang sama, Cuma kali ini beda orang yang ulang tahun. Waktu menunjukkan pukul 3 pagi, Kak Angel dan Kak Ayu memutuskan untuk stay di ruang tv sembari menonton acara random yang tayang. Teman-teman yang lain sudah masuk ke kamar masing-masing. Bahkan Kak Angel pun sudah tidak memakai kostum Ms. K lagi, mereka duduk berdampingan tapi masih ada jarak diantara mereka.
Selang beberapa saat,
"Haahh....
Haaahh...."
Mereka mendengar suara bisikan lirih itu. Keduanya menoleh bersamaan sembari berkata
"Udu aku... udu aku... (Bukan aku... Bukan aku...)" ujar Kak Angel sambil menggelengkan kepalanya.
Kali ini mereka mendengar jelas suara itu, wajah Kak Ayuk sudah terlihat ketakutan ketika dia menengok ke samping, karena dia mengira itu Kak Angel tetapi nyatanya bukan. Saat itu juga mereka berlari memasuki kamar dan memilih untuk tidur bersama hingga esok pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Kos Tua
HorrorPernahkah kalian mengalami suatu kejadian di luar nalar yang sebelumnya tidak kalian percayai? Kejadian ini dialami oleh Han dan penghuni kos-kos an tua yang sudah berdiri sejak tahun 1970an hingga saat ini. Mimpi yang dimimpikan Angel ada sangkut p...