Sp. 2

69 9 2
                                    

3 hari sebelum keberangkatan..
Mew mengajak Gulf untuk pergi ke sebuah cafe.
Tak lupa Mew juga menghubungi tee untuk nanti membantunya menjelaskan tentang pertukaran pelajar minggu ini.
Gulf yg melihat Mew terus memainkan hpnya pun menjadi kesal.
Saat ini, sedang lampu merah.
Jadi, Mew memainkan hpnya sebentar hanya untuk memberi tahu tee
"Phi fokus nyetirnya.. Jangan main HP terus" Kesal Gulf
Mew yg mendengar itu langsung menyimpan HP nya dan tersenyum kearah Gulf
"Kesayangan phi knapa hm? " Kata Mew sambil mengelus kepala Gulf

Gulf yg masih kesal pada Mew pun memalingkan wajahnya keluar jendela.
Sedangkan Mew tersenyum melihat itu.
"Yasudah.. Phi tidak akan mengganggumu, nanti kalo sudah sampe cafe. Nanti phi belikan eskrim yaa" Kata Mew mencoba merayu Gulf
Namun Gulf tidak menghiraukannya
Lampu lalu lintas sudah menampilkan warna hijau, yg artinya mobil Mew harus segera jalan.
Mew pun kembali fokus pada setir nya.
"Dasar tidak peka.. " Gerutu Gulf dalam hati
Sesekali Mew melirik kearah Gulf yg tidak mau melihat kearahnya
Satu tangannya lagi dia gunakan untuk mengelus kepala Gulf pelan
"Jangan marah na.. Phi janji, phi akan ceritain semuanya nanti" Kata Mew
"Hm.. " Dehem Gulf

Sudah 30 menit diperjalanan..
Akhirnya mereka sampai di cafe yg Mew pesan.
Mew pun memarkirkan mobilnya dulu.
Setelah berhenti untuk memarkir, Mew pun mematikan mesin mobilnya
Lalu, keluar dari dalam mobilnya.
Tak lupa ia mengunci pintu mobilnya tadi, lalu berjalan kearah pintu mobil Gulf
Mew pun membukakan pintu untuk Gulf
Seperti biasa, tangan Mew selalu berada diatas sisi kepala mobil
Agar kepala Gulf tidak terbentur oleh sisi mobil
Walaupun Gulf sedang ngambek, tapi Gulf akui suka dengan perhatian Mew.

Gulf pun keluar dari mobil itu.
Setelah sama2 sudah keluar dari mobil, Mew pun mengunci mobilnya
"Ayo.. " Kata Mew sambil memegang tangan Gulf
Gulf pun hanya mengangguk
Lalu mereka pun masuk bersama ke dalam cafe itu.
Gulf merasa bertambah kesal, karna ada lelaki yg pernah memeluk Mew didepannya.
Gulf pun mengepalkan tangannya.
Mew yg merasa tangan Gulf seperti mengepal pun mengelus nya.
"Maaf na.. Phi harus mengajaknya untuk membantu phi menjelaskan ini. Jangan marah ya" Kata Mew
Namun, Gulf hanya diam

Mew dan Gulf pun duduk berdampingan, sedangkan tee duduk didepan mereka.
"Knapa lo harus ngundang gue sih Mew" Kata tee
"Lo harus bantuin gue, biar dia gak salah paham" Kata Mew
Tee pun melirik kearah Gulf
"Lo takut sama bocah, Mew? " Kata tee menggoda temannya
"Siapa yg phi bilang bocah" Kata Gulf
Temannya Mew ini seperti menyinggung nya, makanya dia bersuara
"Ya elo.. Lo kan bocil" Kata tee
"Kau.. " Tunjuk Gulf pada tee sambil berdiri
Mew yg melihat itu, juga langsung berdiri untuk menenangkan Gulf
Dia tidak mau terjadi keributan dicafe ini.

Mew pun menuntun Gulf agar duduk kembali.
Gulf pun duduk kembali.
Namun, tetap mendiami mew
"Udah ya sayang.. Sabar naa" Kata Mew menenangkan Gulf
Tee yg melihat itu memilih melihat kearah samping.
Dia juga jadi teringat kepada pacarnya.
"Tee.. Jelasin" Kata Mew
Tee pun berbalik menghadap kearah Mew dan gulf
Tee pun menatap kearah Gulf
"Demi lo yaa bocil, Mew segitu manggil gue untuk ini" Kata tee
Gulf yg mendengar itu menatap tee tajam

"Selo aja tuh mata, entar copot" Ketus tee
Dia ingin Gulf berdebat dengannya, bukan hanya diam dan menatapnya tajam
"Dengerin ini ya bocil, gue sama Mew akan pergi minggu ini ke Amerika. Dan bukan cuma gue sama Mew doang yg pergi. Ada sekitar 2 mahasiswa lagi yg akan pergi. Jadi, lo jangan cemburu" Kata tee memberi tahu Gulf
"Siapa juga yg cemburu, orang phi Mew cuma sayang sama aku doang kok.
Ya kan phi.. " Kata Gulf sambil melihat kearah Mew
Mew yg melihat itu hanya tersenyum kaku.
Dia tau, Gulf masih kesal.
Makanya Mew ikut tersenyum saat melihat Gulf tersenyum kearahnya.

"Ohyaa Mew.. Cewek kedokteran yg akan ikut nanti cantik juga kan" Kata tee memanasi Gulf
Padahal semua mahasiswa yg ikut pertukaran pelajar itu semuanya lelaki tidak ada yg wanita.
Gulf pun menatap tajam kearah Mew untuk meminta penjelasan
Mew yg ditatap seperti itu menggeleng
"Itu tidak benar nong.. " Kata Mew
"Itu benar" Kata tee sambil mengedipkan matanya kearah Mew
Namun Mew memilih menggeleng
Tee yg melihat itu, langsung menepuk jidatnya sendiri
Temannya itu terlalu bucin, hingga tidak tau lagi kode yg diberikan oleh temannya.

"Aa.. Itu tidak benar" Kata tee, dia menyerah sekarang untuk menggoda Gulf
"Tapi kalo untuk.. " Kata tee terputus karna hpnya berbunyi
Tee pun segera mengambil HP yg berada disaku celananya
Tee pun langsung membuka hpnya dan melihat siapa yg menelponnya
Ternyata, kekasihnya lah yg menelponnya
Tee pun langsung mengangkat panggilan itu
"Krab phi.. " Kata tee pada orang ditelfon itu
Tee yg terlalu fokus pada panggilan itu pun mengabaikan Mew dan Gulf yg berada disitu.

Mew yg melihat itu langsung mengambil kesempatan.
Dia pun mencium tangan Gulf
"Jangan marah lagi naa.. Apa kau mau phi beli kan eskrim? " Kata Mew
Namun Gulf hanya menggeleng
"Jadi kamu ingin apa hm? " Kata Mew lagi
Gulf pun langsung memeluk Mew
Mew yg terkejut dengan tindakan Gulf pun ikut memeluk erat Gulf juga.
"Phi mencintaimu.. " Bisik Mew pada telinga Gulf
Gulf pun semakin mengeratkan pelukannya pada Mew
30 menit sudah tee berbicara dengan pacarnya melalui telpon.
Panggilan itu pun terputus.

Tee terkejut, melihat Mew dan Gulf yg sedang saling memeluk.
"Woi.. Gue masih ada disini kali" Ketusnya pada Mew dan Gulf
Mendengar perkataan itu, sontak saja Gulf langsung melepaskan pelukannya pada Mew
Mew yg melihat itu pun menjadi kesal
"Ganggu aja sih lu. Aelah.. Mending lo nelpon lagi aja gih" Kesal Mew dalam hati
"Napa lu bocil" Kata tee pada Gulf
Tee melihat wajah Gulf seperti akan menangis
"Phi.. Aku ini udah besar, knapa phi manggil aku bocil sih" Kesal Gulf
Yg tadinya Gulf ingin menangis, ini malah dia menjadi kesal lagi karna perkataan tee barusan.

"Dasar.. Bocil" Ejek tee lagi pada Gulf
"Aku gak bocil.. Kalo phi lupa" Kata Gulf
"Badan lo doang yg gak kek bocil, tapi muka lo sama tingkah lo kayak bocil" Kata tee lagi menggoda Gulf
Pikir tee, menyenangkan juga menggoda kekasihnya Mew ini.
"Phi Mew.. " Rengek Gulf pada Mew
Mew yg melihat itu, langsung memeluk Gulf lagi
"Sudahlah tee.. Aku hanya ingin kau membantu menjelaskan untuk kita pergi nanti. Bukan malah menggoda nya" Kata Mew memperingati temannya
"Aa.. Nyerah gue kalo udah pawangnya yg ngomong" Kata tee

"Gue sama Mew ke amrik itu hanya untuk mengikuti pertukaran pelajar doang. Dan kami akan berada disana selama seminggu. Dan lo tenang aja.. " Kata tee
Gulf pun melirik kearah tee
"Tenang knapa phi? " Tanya Gulf
"Phi mau mati.. " Goda Gulf membalas perkataan tee
Mew yg mendengar itu pun menjadi tertawa
"Kena lo tee.. Gulf dilawan" Kata Mew dalam hati
Tee yg mendengar itu, langsung menatap Gulf tajam
"Mulut lo ya bocil.. " Kata tee geram
"Ih.. Gulf bukan bocil" Kesal Gulf

Mew yg melihat pacar dan temannya yg sedang berdebat itu menjadi pening
Bisakah dia menghilang dari tempat ini?
"Sudahlah.. Kalian dia bocil, ok" Kata Mew untuk menengahi perdebatan Mew
Tee dan Gulf yg mendengar itu langsung menatap Mew tajam
"Hehe.. " Kata Mew sambil tertawa renyah
"Gue suka liat Mew yg pinter, ganteng, dan disukai banyak orang. Tapi dia.. " Kata tee menggantung
"Tapi apa phi.. " Kata Gulf penasaran
"Kalo mau ngomong langsung aja, gak usah digantung. Aelah" Ketus Mew

"Dia sadboy banget tertanya.. " Kata tee sambil tertawa.
Mew yg mendengar itu langsung menatap tee tajam
Sedangkan Gulf yg mendengar itu, langsung tertawa pelan.
Dia takut, kekasihnya itu akan marah bila dia tertawa
"Kalo udah muji, muji aja kali. Gak usah lo naikin kalo akhirnya lo jatuhin juga" Kesal Mew
Tee dan Gulf pun saling pandang
Lalu sedetik kemudian, mereka pun tertawa

























































Lanjut gak nih?

Cerpen MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang