Setia

103 8 1
                                    

Mew adalah seorang anak supir yg bekerja dikeluarga besar Lendra
Ayah Mew sudah bekerja selama 2 tahun di tempat itu.
Keluarga Lendra sangat baik kepada ayah Mew
Hingga menawarkan beasiswa untuk Mew yg saat ini akan beranjak kuliah
"Joy.. Bagaimana anakmu kuliah saja bersama anakku. Bukankah dia ingin kuliah juga? " Tanya papa Gulf kepada ayah Mew
"Dia sangat ingin kuliah. Tapi.. Aku tidak sanggup untuk membiayainya. " Kata ayah Mew


"Masukkan saja anakmu dikampus anakku, joy.. " Ajak papa Gulf pada ayah Mew
Ayah Mew pun lantas menggeleng, karna dia memikirkan biaya besar untuk kuliah anaknya
"Tidak pak.. Aku membiarkan dia kerja saja" Kata ayah Mew
"Bagaimana kalo dia menjadi supir juga seperti mu. Tapi dia yg akan mengantar anakku bagaimana? " Tawar papa Gulf
Ayah Mew pun tampak menimbang
Ada bagusnya juga jika Mew bisa bekerja dekat dengannya
Jadi, dia tidak akan terlalu memikirkan tentang anaknya

"Apakah bapak yakin? Dia baru saja tamat sekolah, pak.. " Kata ayah Mew sedikit ragu tentang anaknya
Pasalnya, Mew sudah terbiasa naik angkutan umum ketimbang kendaraan pribadi
"Kan ada kau, joy.. Kau bisa mengajarkan nya" Kata papa Gulf
"Tapi pak.. " Kata ayah Mew ragu
"Tidak ada tapi². Ajak anakmu bsk, saya ingin melihat nya" Kata papa Gulf
"Baik, pak.. " Kata ayah Mew
Setelah mengatakan itu, papa Gulf pun pergi menuju ruangan kerjanya





Sekarang sudah pukul 18.00 sore,
Sudah waktunya untuk ayah Mew pulang bekerja
Disepanjang perjalanan, ayah Mew terus memikirkan apa kata bosnya itu
"Apakah iya aku harus mengajak Mew untuk bekerja? " Kata ayah Mew pada dirinya sendiri
Dia masih kurang yakin, karna ini pengalaman pertama anaknya
Tapi, ini kesempatan juga untuk anaknya
Karna memikirkan jaman sekarang yg sulit mencari kerja






30 menit sudah akhirnya ayah Mew sampai dirumah
Ayah Mew pun langsung mengetuk pintu rumahnya
Tok.. Tok..
Ketuk ayah Mew pada pintu rumahnya
Cek lek..
Yg membuka pintu rumah itu adalah istrinya
"Ayah sudah pulang. Ayo masuk dulu" Kata bunda Mew
Ayah Mew pun masuk ke dalam rumahnya dan duduk diruang tamu
Bunda yg melihat itu langsung menghampiri suaminya






"Ayah pasti capek. Mau bunda pijitin" Kata bunda
Ayah pun mengangguk
Bunda langsung saja memijit suaminya
"Mew mana, bun.. " Tanya ayah
"Mew.. Lagi belajar, yah.. Dia giat bener buat ngeraih beasiswa itu. Bunda jadi tidak tega untuk membiarkan nya bekerja saja" Kata bunda
"Ayah tadi mendapatkan tawaran kerja juga untuk Mew" Kata ayah Mew
"Dari siapa, yah? " Tanya bunda penasaran
"Dari pak Lendra, bun. " Jawab ayah Mew




"Bukankah itu bos mu di tempat kerja, yah? " Tanya bunda pada suaminya
Ayah pun mengangguk
Bunda sedikit tau tentang bos suaminya
Karna suaminya itu selalu bercerita kalo dia memiliki bos yg sangat baik
"Iya.. Pak Lendra memintaku untuk membawa Mew besok? " Jawab ayah
"Ada apa dengan Mew, yah? Dan knapa pak Lendra ingin bertemu dengan Mew? " Tanya bunda penasaran
"Ayah tidak sengaja pernah bercerita tentang Mew saat ayah mengantarkannya ke kantor. Dan disaat itu juga pak Lendra meminta ayah untuk membawa Mew kesana dan.. " Ucap ayah ragu
"Dan apa yah? " Tanya bunda mendesak





"Pak Lendra menawarkan beasiswa pada ayah. Dan ayah menolaknya" Kata ayah
Sang istri pun mengkerut kan keningnya
"Knapa ayah menolaknya? " Tanya bunda
"Pak Lendra ingin Mew satu tempat kuliah dengan anaknya dan ayah segan dengan itu. Ayah lebih memilih Mew untuk bekerja saja daripada dia berkuliah dengan anak pak Lendra" Jawab ayah
Mew pun sedikit mendengarkan pembicaraan antara ayah dan bundanya






Dia tadi keluar kamar, hanya ingin mengambil air minum untuk menghilangkan rasa penatnya
Mew tidak marah pada ayahnya dan Mew justru tau niat baik ayahnya
"Mew akan buktikan pada ayah. Bahwa Mew bisa usaha sendiri tanpa bantuan ayah. Terimakasih telah memikirkan kebaikan Mew selama ini" Kata Mew dalam hati
Mew pun tidak mau mendengarkan pembicaraan kedua orang tuanya lagi
Dan memilih untuk pergi ke kamarnya lagi





"Ayah tau bahwa Mew sangat ingin kuliah? Knapa ayah menolaknya? " Kata bunda
"Ayah hanya segan saja pada pak Lendra. Pak Lendra terlalu baik pada ayah. Dan bunda tau, alasan apa knapa ayah ingin membawa Mew besok? " Kata ayah
Bunda pun menggeleng
"Karna pak Lendra ingin menjadikan Mew supir pribadi anaknya" Lanjut ayah lagi
"Tapi ada ayah. Knapa harus Mew? " Kata bunda
"Ayah tidak tau alasan pasti pak Lendra. Yg pasti dia ingin sekali Mew bekerja disana" Kata ayah
"Apakah ini ada sangkut pautnya dengan ayah menolak tawaran beasiswa yg ditawarkan olehnya? " Tanya bunda






Pasalnya, tidak mungkin kan orang tiba² memberikan kerjaan tanpa tujuan lain kan?
Bukan maksud suudzon, tapi pasti ada maksud lain kan?
Ayah pun menggeleng
"Ayah akan membicarakan ini pada Mew" Kata ayah
"Terimakasih atas pijatannya, bun. Ayah ingin ke kamar Mew dulu" Lanjut ayah lagi
"Hm.. " Kata bunda
Ayah pun berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamar anaknya




Disaat ayah sudah sampai didepan kamar anaknya
Ayah pun menarik nafasnya sejenak, lalu mengetuk pintu kamar anaknya
Tok.. Tok..
Ketuk pintu ayah pada kamar anaknya
Mew yg merasa ada yg mengetuk kamarnya pun lantas membuka pintu kamarnya
Dan Mew terkejut, ternyata ayahnya yg mengetuk pintu kamarnya
"Ayah, ada apa yah? " Tanya Mew
"Bisa kita bicara didalam kamar mu saja? " Tanya ayah
Bukannya menjawab, ayah malah balik bertanya pada Mew
Mew yg mendengar itu mengangguk mengiyakan perkataan ayahnya




"Ayo masuk, yah. Maaf kalo kamar Mew berantakan" Kata Mew
Pasalnya, banyak buku yg masih berantakan ditempat tidurnya
Ayah pun masuk ke dalam kamar anaknya
Dan melihat banyak sekali jenis buku ditempat tidur anaknya itu
Ayah pun menyingkirkan salah satu buku Mew, dan duduk di kasur Mew
Sedangkan, Mew memilih untuk duduk di meja belajarnya
"Bolehkah ayah bertanya? " Tanya ayah
Mew pun mengkerut kan keningnya
Pasalnya, ayahnya sangat jarang sekali bertanya padanya




Mew pun mengangguk
"Apakah kamu marah pada ayah. Karna ayah tidak sanggup membiayai mu kuliah? " Tanya ayah
Mew pun menggeleng
"Knapa ayah berkata seperti itu? " Jawab Mew
"Tidak apa. Ayah hanya tidak sanggup untuk membuatmu bahagia. Maafkan ayah, Mew" Kata ayah
Mew yg mendengar itu menggeleng tidak setuju mendengar perkataan ayahnya barusan
"Ayah selalu membuat Mew bahagia. Dan mungkin saat ini, Mew yg belum bisa membuat ayah bahagia" Kata Mew






Ayah yg mendengar itu, menjadi ragu untuk bilang ini pada Mew
Apakah anaknya akan mau bekerja menjadi supir seperti nya?
"Maukah kamu bekerja seperti ayah, nak? " Tanya ayah tiba²
Mew pun terdiam sejenak
Melihat itu, ayah menjadi seperti jawaban bahwa anaknya itu tidak mau menjadi supir seperti nya
"Jika itu bisa membuat  Mew menambah biaya untuk kuliah. Knapa tidak, yah! " Jawab Mew
Ayah yg mendengar itu terkejut tidak menyangka
Dia pikir, anaknya itu tidak mau bekerja seperti nya






"Kalo begitu, mau kah kau ikut ayah untuk ke tempat ayah besok? " Tanya ayah
Mew pun mengangguk
"Jam berapa, yah? " Tanya Mew lagi
"Besok jika ayah pergi kerja. Kau ikut dengan ayah ya" Jawab ayah
"Baiklah.. " Kata Mew
"Kalo begitu, kau istirahat lah. Dan jangan lupa bangun pagi" Kata ayah
"Hm.. " Dehem
Setelah mengatakan itu, ayah pergi keluar dari kamar mew

Cerpen MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang