Hari keberangkatan pun tiba..
Mew dan tee pun bersiap² membawa peralatan mereka.
Mereka pun menaiki bus untuk mengantar mereka yg pergi ke bandara.
(Author ngarang kalo ini, soalnya gak tau gimana cara mahasiswa itu perginya😅)
Entah knapa Gulf menjadi tidak enak hati.
Tapi, dia tidak menunjukkan itu.
Dia hanya khawatir pada kekasihnya ini.
Dia akan LDR dengan pacarnya selama seminggu.
Gulf tidak mungkin bisa marah, ini demi kebaikan Mew juga ke depannya.Mew yg melihat Gulf hanya diam saja pun berinisiatif memeluk Gulf, kesayangannya.
Gulf yg melihat itu pun memeluk Mew tak kalah erat.
"Sabar na.. Phi kesana karna untuk pelajaran aja. Sampai sana nanti, phi akan menghubungi mu" Kata Mew
Gulf hanya mengangguk dalam pelukan Mew
Entah knapa tubuh Gulf menjadi gemetar.
Kekasihnya itu menangis.
Mew yg melihat itu pun melepaskan pelukan mereka dengan pelan.
Dan melihat kearah wajah Gulf.
Benar saja, kekasihnya itu sedang menangis"Knapa menangis hm.. Phi selalu ada untukmu" Kata Mew menenangkan Gulf
Gulf semakin tidak bisa membendung tangisannya karna ucapan Mew barusan.
"Percaya pada phi, ok.. Phi akan selalu sayang padamu" Kata Mew lagi.
Gulf yg mendengar itu, langsung memeluk Mew lagi.
"Ayo semuanya.. Naik ke dalam bus, bus sebentar lagi akan jalan" Kata dosen yg akan ikut pertukaran pelajar itu
Mew yg mendengar itu, langsung melirik kearah dosen sebentar.
Lalu, melirik kearah Gulf lagi."Phi berangkat na.. " Kata Mew sambil melepaskan pelukan mereka.
Gulf pun menggeleng.
Tee pun menghampiri temannya yg bucin ini.
"Ayo Mew, bus bentar lagi jalan. " Kata tee
Namun Mew hanya mengangguk saja
"Ciee.. Yg bakal ditinggalin" Goda tee pada Gulf
Gulf yg mendengar itu, langsung memeluk Mew erat.
Dia jengah dengan tingkah Tee
Dia selalu saja menggoda kekasihnya ini.
Sudah tau kekasihnya ini payah banget dibujuk, dengan santainya temannya itu mengatakan seperti tadi."Sudahlah.. Tee, kau ini suka sekali menggodanya" Kata Mew memperingati temannya
"Dasar bocil.. " Kata tee menggoda Gulf lagi agar tidak menangis
Gulf pun melepas pelukan itu, lalu menatap tee tajam
"Apa? " Tantang tee
Mew menjadi pusing sekarang
Belum juga berangkat, dia sudah pening melihat tingkah teman dan pacarnya ini.
Mereka berdua sangat sulit disatukan dalam satu kondisi.
Yg satu suka mengganggu dan yg satu lagi tidak mau diganggu"Udah bocil.. Cengeng lagi" Kata tee semakin menggoda Gulf
Gulf pun melangkah maju kedepan menghadap kearah tee yg berada didepan mereka.
Mew yg melihat itu, menahan tangan Gulf
"Tenang na.. Ada phi disini, nanti biar phi saja yg memukulnya. Ok.. " Kata Mew menenangkan Gulf
Gulf pun tidak jadi untuk menghajar temannya Mew itu.
"Kalo mau ikut.. Naik saja naa" Kata tee lagi
"Tee.. " Tegur Mew
"Kau naik duluan sana, nanti aku susul" Kata Mew lagiTee pun mengangguk..
"Dadah bocil.. " Kata tee
"Phi.. " Rengek Gulf
"Sudah sanalah tee.. " Kata Mew
Lalu, tee pun pergi meninggalkan Mew dan Gulf
Setelah tee pergi, Mew pun meraih tangan Gulf.
"Aku ikut phi na.. Walaupun cuma mengantar phi saja, boleh yaa" Kata Gulf memelas
Gulf rela ikut mengantar Mew sampai bandara, walaupun nanti dia pulang dengan taksi
Mew pun menggeleng
"Nanti kau akan pulang sendiri Gulf, phi tidak mau kau pulang sendiri. "
Gulf pun semakin merengek karna itu"Gulf tidak apa phi.. Gulf bawa duit lebih kok untuk hari ini" Kata Gulf lagi
Namun, lagi² Mew menggeleng
Mew terlalu khawatir pada pacar manisnya ini
Bukannya nanti jadi pergi, malah akan ikut pulang dengan Gulf
"Jangan na.. " Kata Mew lagi
Namun Gulf menggeleng
"Hah.. " Mew pun menghela nafasnya
Mew menggenggam tangan Gulf menuju bus
Mew menyuruh Gulf untuk duduk dahulu
Gulf pun mengangguk
Lalu, Mew langsung menghampiri supir bus kampusnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen MewGulf
Fanfictionhallo semuaa 👋 kembali sama cerita author yg gak jelas ini 🤭 cerita ini bisa terinspirasi dari film, lagu, atau imajinasi author yg gak jelas semoga suka yaa🥰