"Ini gimana bang? Liriknya udah pas belum?"
Jisung menyerahkan buku note liriknya pada Chan menunjukkan hasil lirik buatannya sendiri.
"Bagus sih liriknya , tapi kok agak nyeess banget ya di dada gw. Ini kisah Lo apa gimana Ji?"
Jisung terkekeh.
"Ini emang kisah gw bang , tapi gw udah berdamai dan move on kok sama kisah itu , tenang aja"
"Bagus Ji!! Bntr ya gw kasih nada nya dlu"
Jisung mengangguk mengiyakan.
"Ya udah gw beli makan dulu ya bang , laper nii"
"Yoi!"
Jisung segera beranjak dari kamarnya mengambil jaket serta dompet.
Sudah lima tahun semenjak ia pindah ke negara ini - Australia.
Kini semuanya sudah baik-baik saja dan hidupnya agak ringan seiring berjalannya waktu.
Memang benar kata orang , waktu akan menyembuhkannya secara perlahan.
Kita hanya butuh waktu untuk berdamai dengan semuanya.
Jisung harap semuanya akan berjalan dengan baik-baik saja dan ia tidak dipertemukan dengan orang-orang di masa lalu.
Selesai membayar harga makanannya ia segera pergi kembali ke apartemennya agar segera memakan makanannya.
Ia sangat lapar karena sudah dari pagi dirinya tidak memakan apapun selain air putih.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi di saku. Alhasil ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponsel.
Hyunjin?
Ada apa tiba-tiba dia menelepon?
"Hallo Jin ? Kenapa?"
"Oy sung! Dua hari lagi gw mau nikah , balik GC Dateng ke acara pernikahan gw niih!"
Jisung terkekeh kecil.
"Lu pengen nikah jin? Ada yang mau sama lu ternyata hihihi"
"Bang*at Lo!! Gw serius njiir. Gw baru inget Ama Lo barusan mangkanya gw kabarin , kalo ga ingat mah ga gw kabarin ini"
"Annjiir lu! Iya-iya gw Dateng bareng kak Chan sama bang Changbin nanti. Btw calon nya siapa dah?"
"Ada bocah imut yg suka Lo unyel-unyel itu sung!"
"Jeongin? Eehh buset Lo nikahin anak kecil!! Ga boleh - gak boleh!!"
"Serah gw dong!! Orang anak kecilnya juga bentar lagi bakal punya bayi"
"Weeehh anjaay udah nanem saham aja Lo Jin"
"Bacot ahh datang ya Lo! Awas mpe ga Dateng kita unfriend!!"
"Iya-iya gw Dateng njiir"
"Dah ya gw pen bobo manis dlu bareng ayank byee!"
Telpon dimatikan Hyunjin langsung tanpa menunggu balasan Jisung.
"Dasar Hyunjin!"
"Kalau kak Minho nanti nikah mau mya gimana?"
"Ya ga gimana-gimana , yang penting mempelainya kakak sama kamu"
"Dih. Gombal!"
"Gini-gini banyak yang antri ya"
"Masa? PD banget"
"Harus PD lah biar bisa dapetin kamu"
"Iiihh kak Minho!! Ku ceburin juga ni ke kolam ikan"
"E-Eh iya-iya jangan dong. Ntar aku tenggelam"
"Biarin"
"Kasian ya Ji"
"Apa nya yang kasian?"
"Ikannya tenggelam tapi ga ada yang nolongin , pasti kedinginan"
Detik itu juga Jisung segera beranjak dari taman belakang rumah Minho yang menampilkan kolam ikan.
"Lah lah Ji!! Kok pergi?"
№ : "Ngelupain kakak emang gampang , tapi kenapa ngilangin perasaan ini rasanya susah banget sih?!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐬𝐢𝐧 𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮.
Fanfictionˢᵉᵐᵘᵃ ᵇᵉʳᵃʷᵃˡ ᵈᵃʳⁱ ᵏᵃᵗᵃ "ᵃⁿᵈᵃⁱ" "ᴬⁿᵈᵃⁱ ᴹⁱⁿʰᵒ ᵍᵃ ᵏᵉᶜᵉˡᵃᵏᵃᵃⁿ" "ᴬⁿᵈᵃⁱ ᵍʷ ᵇⁱˢᵃ ˡᵉᵇⁱʰ ᶜᵉᵖᵃᵗ ⁿʸᵉˡᵃᵐᵃᵗⁱⁿ ᵈⁱᵃ" "ᴬⁿᵈᵃⁱ ᵈⁱᵃ ᵍᵃ ˡᵘᵖᵃ ⁱⁿᵍᵃᵗᵃⁿ" ᴰᵃⁿ "ᴬⁿᵈᵃⁱ ᵍʷ ᵖᵘⁿʸᵃ ᵐᵉˢⁱⁿ ʷᵃᵏᵗᵘ" *№: ᵗᵉʳⁱⁿˢᵖⁱʳᵃˢⁱ ᵈᵃʳⁱ ˢᵉᵇᵘᵃʰ ˡᵃᵍᵘ ᵇᵉʳʲᵘᵈᵘˡ "ᴹᵉˢⁱⁿ ᵂᵃᵏᵗᵘ" - ᴮᵘᵈⁱ ᴰᵒʳᵉᵐⁱ ᴶⁱᵏᵃ ᵃᵈᵃ ᵏᵉˢᵃᵐ...