Pagi hari, saat yang baik untuk memulai aktivitas. Hari ini hari senin jadi mau tidak mau Denji harus bangun pagi dan bersiap siap pergi ke sekolah.
Alarm Denji berbunyi, Denji yang barusan bangun langsung menuju ke arah ruang makan untuk menyantap camilan paginya. Tetapi ia tidak bisa menemukan puddingnya di mana pun.
"HEH POWER!! lo ambil jatah pudding gua lagi?" Teriak Denji sambil melihat sekelilingnya mencari Power.
"N-nggak...mas Aki yang makan" Balas Power berusaha menyembunyikan pudding yang sedang ia makan itu.
"Bohong! Lo lupa kalau kita twins? Gua bisa langsung tau kalau lo bohong" Jawab Denji yang mendekati Power berusaha menyerangnya dan merebut puddingnya kembali.
"AAAAA!!!! MAS AKI BANTU POWER!!" Teriak Power yang langsung lari ke belakangnya Aki yang baru saja keluar kamar mandi untuk mencari perlindungan.
"Oi oi ini masih pagi tapi kalian udah rame aja, sana cepet mandi gantian" Ucap Aki tegas. Denji dan Power pun akhirnya mengikuti apa yang disuruh Aki. Mereka tidak mau mencari masalah dengan mas Aki, takutnya uang jajan mereka dipotong.
Setelah beberapa menit akhirnya Power dan Denji sudah siap dan sudah berpakaian rapi. Aki menyuruh mereka untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah. Di rumah ini memang semuanya Aki yang mengerjakan, dari menyiapkan sarapan, membersihkan rumah, bahkan bekerja mencari uang.
Seperti biasa Denji memakan makanannya dengan lahap dan Power yang sibuk memisahkan sayuran dari makanannya. Aki hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat satu satunya keluarga yang ia miliki ini sangat aneh bin ajaib.
"Kita berangkat dulu mas" Ucap Denji dan Power secara bersamaan. Aki hanya melambaikan tangannya kepada mereka sambil tersenyum.
Denji dan Power memang selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki. Katanya Denji sih biar hemat padahal memang tidak punya mobil saja. Sedangkan Power memang lebih suka berjalan kaki karena ia bisa berhenti sesuka hati untuk melihat hal hal yang menarik bagi dia.
*DING DONG*
Suara bell yang menunjukan sekolah akan segera dimulai telah berbunyi. Suaranya pun terdengar sampai di tempatnya Denji yang cukup jauh dari sekolah.
"Oh suara bell...........OI POWER KITA TELAT ANJENG, AYO LARI" Ucap Denji panik sambil menarik keranya Power dan berlari menuju gerbang sekolah. Untung saja mereka datang sebelum gerbangnya di tutup rapat.
Denji yang kelelahan berlari dan menarik Power pun mulai kehilangan keseimbangannya. Ia merasa ia akan jatuqh tapi untung saja tepat sebelum Denji terjatuh ada seseorang yang menangkapnya.
"Gapapa?" Ucap seseorang dengan suara yang lembut tadi yang menolong Denji. Denji sebenarnya agak kecewa karena mendengar suara cowo bukan cewe.
"Oh makasih" Balas Denji singkat sambil mendorong badan laki laki tadi dengan pelan. Denji kemudian mengangkat kepalanya dan melihat wajah tampan dari orang yang menolongnya tadi. Entah kenapa melihat wajah tampan itu membuat Denji kesal.
Denji kemudian berjalan ke arah Power yang sudah tersungkur ditanah. Ia kemudian menawarkan tangannya kepada Power dan Power pun menerimanya untuk menbantunya bangkit.
"Eh? itu anak pindahan ga sih? gw denger denger katanya masuk kelas lo, mana banyak yang sukain dia lagi" Ucap Power yang baru saja melihat sosok laki laki yang membantu Denji tadi.
Denji yang mendengar perkataan Power pun merasa semakin kesal. Ia tidak terima kalau ada orang yang lebih terkenal dan tampan daripada dia. Sebenarnya Denji juga ga terkenal sih.
"Serius? aelahh tenang semua cewe masih tetep suka sama gua" Balas Denji PD.
Power yang sudah tidak sanggup lagi mendengar apa yang di ucapkan Denji pun langsung pergi meninggalkan Denji seorang diri di depan pintu gerbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya Benci || YoshiDen
FanfictionDenji seorang pelajar SMA yang nilainya pas pas an ini selalu membuat masalah di sekolahnya, akhirnya pihak sekolah pun memutuskan untuk meminta Yoshida si murid pindahan yang berprestasi ini untuk mengajari Denji supaya Denji ga goblok goblok amat...