Chapter 2 bab 1

271 13 3
                                    

"Selamat datang, kau terlihat sibuk seperti biasa. " Orochimaru berbicara, suaranya serak seperti ngengat lewat, dia meminum teh dari cangkirnya tanpa suara.

"Hah............?" Naruto mengusap matanya, bertanya-tanya apakah dia sedang berhalusinasi. Namun, yang terlihat di hadapannya ini adalah kenyataan yang tidak diragukan lagi. Orochimaru duduk sambil minum teh di ruang keluarga Uzumaki.

"Naruto-kun, selamat datang " ucap Hinata pada Naruto sambil tersenyum dia berdiri di ruang makan.

"Orochimaru-san membawakan strawberry zenzai, sangat enak. Apakah kamu mau..? "

"Hai- Hinata ... Orochimaru ada di ruang tamu kita ..."

"Ya, dia baru saja mampir." Hinata terlihat tenang berbeda dengan Naruto yang panik.

"aku juga terkejut, tapi dia menyelamatkanku dari bermain terlalu banyak dengan Himawari, Naruto-kun, aku punya banyak pekerjaan rumah untuk dilakukan. " ......pekerjaan rumah?, Orochimaru ada di sini untukku?

Kami memiliki hubungan seperti itu? Meskipun Naruto kebingungan, Hinata menyiapkan teh dan stroberi zenzai di atas meja sambil berkata, "Aku akan pergi berbelanja untuk makan malam, sampai jumpa!" Dia meninggalkan ruang keluarga.

"...... o- ok. Hati-hati ...... "gumamnya. Setelah menyadari bahwa dia sedang berdiri, Naruto duduk di kursi makan. Himawari dengan membawa pensil warna daang ke arah Naruto sambil berkata, "oro-chan, gambar lagi!

"Sebentar lagi, ayah harus berbicara dengannya."

"...... apa yang perlu kamu bicarakan denganku?" Naruto bertanya dengan bingung, dia duduk dengan tenang. Dia mulai mengurangi kewaspadaannya, tetapi Orochimaru adalah pria yang tenang dan dia bisa melakukan beberapa tindak kejahatan tanpa alasan. Dia tidak datang ke sini hanya untuk pesta teh di ruang tamunya.

"Bisakah kau tidak terlalu waspada?

"aku datang kepadamu karena aku pikir aku dapat meminjamkan sesuatu yang bermanfaat" Orochimaru berbicara sambil meletakkan tangannya ke ujung kimononya, dia mengeluarkan kacamata besar dari dalam kainnya.

"Apa itu?"

"Penemuan terbaruku. Kacamata ini bisa menampung jutsu orang lain. "

"Jutsu orang lain..?" Naruto mengedipkan kelopak matanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknik memisahkan ninjutsu dari penggunanya berkembang pesat karena mulai dikembangkan. Pelopor dalam penelitian ini adalah Katasuke, penemu alat ninja ilmiah. Namun, penggunaan jutsu kekkei genkai dikatakan sangat sulit untuk direproduksi, mustahil untuk digunakan oleh shinobi biasa, kecuali jika digunakan dengan alat ninja ilmiah.

―― Setelah menerima kacamata itu, Naruto menatapnya dengan saksama.

"Seperti alat ninja ilmiah, bisakah alat itu digunakan oleh orang yang tidak menggunakan chakra..?"

"Iya. Fungsi dari kacamata ini tidak ada hubungannya dengan chakra pemakainya. Aku baru saja meminta bantuan istrimu untuk mengatur kemampuan byakugannya.

"Byakugan?"

Naruto melihatnya dengan heran, mata Orochimaru menyipit seperti penjahat jahat.

"Saat kemampuan kacamata diaktifkan, istrimu tidak akan bisa menggunakan byakugannya. --kami telah mencobanya. " Apapun yang dia pikirkan tentang alat ini, itu mencurigakan. Meskipun alat ini terlihat sangat menarik.

Naruto mencoba memakai kacamata, dia masih waspada dengan Orochimaru. Dia hanya bisa melihat ruang tamu, meski sedikit terdistorsi melalui kaca, penglihatannya tetap tidak berubah.

Naruto Retsuden : Uzumaki Naruto to Rasen no Tenmei  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang