22

1.1K 57 0
                                    

Peringatan chapter ini mengandung 🔞








...
Jihoon mengejar hyunsuk hingga ke kamarnya

"Sayang~" ucap jihoon yang ingin masuk ke kamar tetapi pintunya di tutup oleh hyunsuk

Jihoon yang mempunyai tenaga lebih besar berhasil membuka pintu itu.

Jihoon yang entah kenapa nafsu nya meninfkat saat melihat hyunsuk, mendorong hyunsuk ke kasur dan..

"Cup!"

Jihoon mencium bibir lembut hyunsuk.

Hyunsuk pada awalnya menolak tapi lama ke lamaan hyunsuk mulai menerimanya dan membalas lumayan demi lumayan yang jihoon berikan.

Tiba-tiba saja nafsu jihoon bertambah mulai menaiki kasur dan tengkurap di atas hyunsuk.

Lalu tiba-tiba jihoon juga mulai melepas kancing bajunya dan hyunsuk.

Hyunsuk yang merasa firasat buruk mencoba menghentikan jihoon tapi hanya dengan satu tangan jihoon menahan kedua tangan hyunsuk.

Dan sekarang hyunsuk hanya bisa pasrah.

Jihoon mulai memegang perut hyunsuk.

Jihoon yang sudah merasa puas dengan ciuman itu pun beralih ke leher putih hyunsuk.

Dengan cepat jihoon membuat banyak tanda merah di leher putih hyunsuk.

"Aaa.."

"J-ji, ahh.."

"Aaaa.."

Setelah selesai dengan itu jihoon beralih ke nipple hyunsuk.

"Aaa.. J-ji"

Jihoon yang iseng sengaja sedikit menggigit nipple hyunsuk.

"Aw.. Jangan di gigit dong!!" ucap hyunsuk kesakitan

"Hehe maaf" ucap jihoon

Lalu setelah selesai dengan itu baru saja jihoon ingin berlanjut ke inti nya tiba-tiba saja terdengar ketukan pintu.

"Tok tok tok"

Hyunsuk dan jihoon yang sama-sama terkejut segera memberhentikan aktivitas nya itu, dan segera menggunakan pakaian mereka lagi.

"Ah ela ganggu aja" ucap jihoon kesal sementara hyunsuk tertawa kecil dan berkata dalam hati

"Fuhh selamat" ucap hyunsuk dalam hati






























Oke chapter 22 sampai sini dulu makasih yang udah mau baca jangan lupa vote nya ya, oke bye..

Truba~ annyeong~

My Sekertaris || hoonsuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang