Tujuh

49 4 1
                                    

Hari terus berganti waktu terus berjalan tak terasa sembilan santri pengabdi mengabdikan dirinya ke pondok pesantren dengan penuh rasa khidmah.

Apakah di antara sembilan santri pengabdi itu ada yang sudah memulai benih cintaa?

Tidak semua yang kita harapkan akan terwujudkan jadi kenapa di setiap do'a ada kata semoga.

Tiga tahun kemudian

"Neng" Panggil abi

"Iya abi" Jawab santriwati dengan penuh takzim

"Panggilin teh syafa " Ucap abii

"Iya abi" Jawab santriwati

"Assalamu'alaikum teh" Ucap santriwati

"Wa'alaikumsalam" Jawab syafa

"Kenapa zah" Tanya nya

"Itu teh, teteh panggil abi" Jawab santriwati

Deeegg.syafa  pun kaget kenapa di panggil oleh kyai Hasan.

"Di panggil abi" Lirih syafa

"Teh" Panggil santriwati

" Eh iyaaah, iya nanti syafa langsung ke rumah abi makasih yaahhh" Ucap syafa

"Iya, sama sama teh"

Syafa pun langsung bersiap siap untuk ke rumah kyai H.hasan sazily dengan jantung yang berdetak kencang dua kali lipat tidak seperti biasanya.Banyak pertanyaan yang memenuhi pikirannya kenapa, ada apa ia di panggil oleh kyai nya. Tak lama ia pun tiba di kediaman rumah kyai nya.

"Assalamualaikum" Ucap syafa

"Wa'alaikumsalam,masuk faa" Jawab abii

Syafa pun menghampiri abii dan duduk di depan beliau.

"Ada yang mau kenalan sama syafa" Ucap abi

Deegg
Syafa pun kaget dengan apa yang di katakan oleh kyainya ituu.

"Dia anaknya temen  abi,selisih umurnya lumayan jauh sama syafa,abi udah kasih no telepon syafa ke dia . "

Syafa pun tidak bisa berkata apa apa selain menganggukan Kepalanya dan berkata iya.

"Iyaa, abii"

Santriwati itu pun langsung kembali ke kamarnya dengan perasaan yang tidak karuan, ia bingung dengan semua yang terjadi tapi ia yakin bahwa semua ini yang terbaik buat dirinya dari yang menciptakan alam semesta yakni allah SWT.

Adzan magrib pun berkumandang para santri pun sudah berkumpul di majelis dan mesjid untuk menunaikan ibadah bersama.Setelah menunaikan shalat berjama'ah para santri pun melanjutkan kegiatannya dengan mengaji sesuai dengan yang telah di jadwalkan.

Para santri pun fokus mendengarkan kajian yang di sampaikan oleh ustadz kholil mereka pun menyimak dengan baik.

"Jadi, kita sebagai makhluk Allah yang di ciptakan oleh Allah harus kembali kepada Allah, apapun yang terjadi dalam hidup kita Mau senang ataupun sedih itu pemberian dari Allah yang wajib kita syukuri. "

Seluruh santri pun menganggukan Kepalanya tanda bahwa mereka mengerti dengan apa yang di sampaikan oleh beliau.

"Mungkin sampai sini kajian kita pada pertemuan ini, semoga bisa bertemu di pertemuan selanjutnya dalam keadaan sehat,cukup sekian kita tutup dengan membaca do'a kafaratul majelis, Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu ala ilaha ila anta astagfiruka wa atubu ilaih. "

Seluruh santri pun meninggalkan aula majelis menuju kamar masing-masing untuk beristirahat dan melanjutkan kegiatan esok harinya.

Tring

Kisah cinta sang pengabdiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang