sebelas

32 2 0
                                    


"Yaa Syafania Amalia az-zahra,apakah kamu mau menerimaku,izinkan aku untuk menjadikanmu sebagai penyempurna imanku". Ucap kahfi lantang

Suasana menjadi hening tak ada suara sedikit pun.santriwati yang terus menundukkan kepalanya akhirnya ia mengangkat suara untuk menjawab ucapan yang di ucapkan oleh kahfi.

Dengan tangan yang sudah penuh dengan keringat,jantung yang sudah berdegup kencang dua kali lipat tidak seperti biasanya.ia pun melirik semua orang yang ada di ruang tamu terutama pada kedua orang tuanya.

" Bismillahirrahmanirrahim,mohon maaf atas ridha allah dan restu ayah mamah,keluarga serta guru-guru ... Syafa tidak bisaaaa..."

Suasana pun semakin menegang dengan ucapan santriwati itu.Tiba-tiba ada seoarang yang mengucapkan kan salam dan masuk ke dalam rumah tersebut.Ternyata itu kyai Hasan sadzily ahmad dan umii Hanna salshabilla.

"Tidak bisaa menolak lamaran dari bapak ahmad kahfi abdullah" Ucapnya tersenyum

"Alhamdulillah" Ucap kahfi dan semua orang yang ada di ruang tengah

"Yaa sudah karena syafa sudah menerima lamaran kahfi, bagaimana kalo pernikahannya di laksanakan bulan depan".ucap abah hasyim

" Kalo saya sih setuju pak"ucap ayah ibrahim

"Kalo kamu,bagaimana fii" Tanya abah pada kahfi

"Kahfi sangat setuju bah,karena niat baik bukannya tidak boleh di tunda terlalu lama" Ucapnya

"Bilangnya ajah fii loo udah ngga kuat kan nikah sama adik guaa haha" Ucap ka siddiq

Semua orang yang ada di ruang tamu pun tertawa mendengar ucapan yang di katakan siddiq. Sedangkan Kahfi dan syafa mereka hanya menunduk malu karena di tertawakan.

"Sudah, sudah, kalo kamu gimana nak"? Tanya abah pada syafa

" Syafa,syafa in syaa Allah setuju baah" Jawabnya

"Alhamdulillah" Ucap abah hasyim

Karena acara lamaran pun selesai,dan sekarang tiba waktunya untuk makan bersama.di meja makan sudah tersaji makanan khas bogor.Terutama dengan soto.Soto adalah salah satu khas makanan di kota bogor. Keluarga pun sudah terkumpul termasuk kyai Hasan sadzily ahmad dan umii Hanna salsabila yang menghadiri acara lamaran santriwatinya itu.

Acara makan bersama pun dimulai tak ada suara apapun kecuali dentingan sendok dan piring.

Di satu tempat seorang laki-laki yang melirik-lirik wanitanya secara diam-diam.ketika ia melirik lalu memandang nya ada suara yang mengagetkan nya dan menurunkan pandangannya.

"Woii brooo,udah dulu laah mandangin adik guanya makan dulu yang kenyang,nanti juga kalo udah halal loo puas-puasin dah mandangin adik gua tanpa melirik nya diam-diam hahaha" Ucap kaa siddiq

"Apaa sihh diiqq" Jawab kahfi

Sedangkan yang di lirik dan yang melirik nya mereka hanya menunduk kan kepala menahan rasa malu.

Makan bersama pun selesai.Dan mereka pun pindah ke ruang tengah untuk mengobrol santai untuk para laki-laki.Beda dengan kaum ibu-ibu , mereka berada di dapur sambil menceritakan tentang Kahfi .

"Sayang, kalo nanti kamu sudah menikah dengan kahfi stok kesabaran yang banyak yah" Ucap ummah Hasna pada sindi sambil merangkulnya

"Emangnya pak ahmad kenapa ummah? " Tanya syafa

"Kahfi itu anak yang sangat manja,umurnya aja yang sudah dewasa terlihat berwibawa apalagi kalo lagi di depan santri ,malah dia juga terkenal cuek sampai dapet gelar Gus kutub,tapi kalo udah di dekat orang terdekat manja nya minta ampun apalagi kalo sakit melebihi anak kecil. " Jelas ummah

Kisah cinta sang pengabdiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang