Delapan

41 4 0
                                    

Embun pagi yang menyejukan hati dan menyambut kegiatan para santri.seperti biasa mereka melakukan kegiatan ngaji mengaji dan lain sebagainya.

Di depan kediaman kyai Hasan sadzily ada sebuah mobil Fazero sport putih yang bertamu ke rumah beliau,tiga orang tamu dua orang laki-laki dan satu orang perempuan.sepertinya mereka adalah sepasang suami istri dan mempunyai anak seorang laki-laki.

Tak lupa umi haji Hanna pun sedang berkutat dan menyiapkan makanan yang di bantu oleh satu orang santriwati.

"Ayy" Panggil abi pada umii Hanna

"iyah bii"

"Udah siap belum"?

" Bentar ini lagi ngegoreng tempenya dulu tadi minyaknya abiis"

"Ohh Iyah"

Abi pun memanggil santriwatinya yang sedang mengulek sambel.

"Faa" Panggilnya

"Iyah abii".

" Udah dateng tuuh" Ucap abi tersenyum

"Hee"

Santriwati itu hanya tersenyum canggung dengan perasaan yang sangat bingung ada apa maksud kedatangan mereka dan apa sangkut-pautnya dengan dirinya.

"Udah faa jangan di pikirin selesain dulu bikin sambelnya".ucap ummi Hanna

Santriwati yang sedang melamun pun kaget dengan ucapan ummi Hanna.

" Nggih umii,maaf" Ucap santriwati

Makanan pun selesai dan siap untuk di hidangkan. Santriwati itu pun membantu umi Hanna untuk menghidangkan makanannya.

Ketika menghidangkan makanan santriwati itu melihat satu orang laki -laki yang sudah lumayan tua tapi tidak asing dengan mukanya.Dan ternyata itu tamu yang berkunjung kerumah kyai hasan Syadzily minggu lalu dan bertanya kepada santriwati itu ketika ia sedang mencuci piring.

Flash back onn

Ketika selesai makan bersama santriwati itu sedang mencuci piring, tiba-tiba ada satu orang tamu yang menghampirinya.

"Maaf dee,ikut cuci tangan yaah" Ucapnya

" Ehh iyyah paa, silahkan" Jawab

"Kelas berapaa"? Tanya nya

" Udah lulus paa" Jawab nya dengan sopan

"Ohh udah lulus,sekarang ngajar di sini"?

" Hmm hehe ngga paa"

"Ohh iyyah"

Tamu itu pun kembali ke ruang tengah, dan santriwati itu pun melanjutkan kegiatan menuci piringnya.

Flashback off

Santriwati itu pun memikirkannya apa itu benar tamu yang datang minggu lalu,terus siapakah laki-laki yang duduk bersama beliau.

"Apa itu anaknya" Tanya syafa dalam hati

"Faa" Panggil umii

"Eh iya umi"

"Udah semua"?

" Udah mii"

Umi Hanna pun memanggil kyai Hasan untuk segera makan siang.

"Abb"

"Iyaah"

"Itu udah "

"Iyah siap"

Kisah cinta sang pengabdiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang