Law senpai

364 29 2
                                    

Luffy memasang muka cemberut dengan mulut sedikit monyong yang artinya dia sedang ngambek dan kesal.

Senpai tersebut malah bengong melihat tingkah Luffy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senpai tersebut malah bengong melihat tingkah Luffy. Tiba-tiba temannya datang menyadarkan lamunannya.
"WOY, Law!" Serunya sambil menepuk pundak Law.
Law kaget.

"Bangst! Biasa aja bisa gak!" seru Law pelan kepada temannya. Temannya yaitu Kid juga ikutan bengong karena melihat tingkah imut Luffy.

Luffy yang di tatap mereka saat ini malah memalingkan wajah sambil cemberut kepada mereka berdua.
Batin Law dan Kid 'imut banget sat!' serunya dalam hati sambil menutup mulut mereka masing-masing.

Tetapi tidak lama Law tersadar dan membentak Luffy lagi, "KAMU! bagaimana bisa ada di barisan ini! Kau bukan anak teknik kan!" seru Law kasar kepada Luffy sampai Kid yang sedang asik menatap Luffy sampai kaget.
Luffy yang di bentak pun menjadi semakin cemberut kesal dan mau menangis tetapi masih ia tahan.

"A-aku ti-ti-tidak tau!" seru Luffy gagap kepada senpainya itu.

"Bagaimana kau tidak tau! Apa kau tak lihat kalungmu! Itu warna untuk jurusan akuntansi bukan teknik! Apa kau bodoh!" Seru Law kasar lagi kepada Luffy.
Luffy yang mendengar hinaan Law langsung memasang muka cemberutnya lagi sampai mukanya memerah karena tentu saja ia malu ia sampai ingin menangis.

"A-a-aku ma-ma-mana ta HUUUUAAAAAA." dan akhirnya Luffy menangis juga.
Ia menangis dengan sangat keras sampai diperhatikan oleh maba maba disana.

"O-oi, kenapa menangis bocah!" seru Law sambil menenangkan Luffy. Tetapi itu tidak menenangkan sepertinya -_-

Tetapi Luffy tetap menangis bahkan makin keras.

HUAAAAAA HUAAAAAA HUHUU

"Woi! Law! Apa yang kau lakukan sampai bocah imut ini nangis!" seru Kid kepada Law dengan emosi.

Lalu seseorang datang lagi yaitu Killer. Seangkatan dengan Kid dan Law.
Ia mendengar teriakan dan tangisan Luffy makanya ia menuju ke arah Luffy.

"Kid! Law! Apa yang kalian lakukan kepada mahasiswa baru?" Tanya Killer dengan kesal.

Lalu Killer melihat ke arah Luffy dan dia langsung melotot.

'Imutnya' ucap Killer dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Imutnya' ucap Killer dalam hati.  Tetapi langsung tersadar lagi

"Apa yang kalian lakukan membuat mabar ini menangis!" serunya kepada Law dan Kid.
Mereka langsung menunduk.

"Salahkan Law, dia satu satunya yang membuatnya menangis" ucap Kid menyalahkan.

"A-aku hanya menyuruhnya pindah, ia salah barisan." ucap Law membela diri.

Lalu Killer melihat kalung Luffy yang memang benar itu bukan warna untuk jurusan teknik.
Saat ingin menenangkan Luffy yang masih menangis sesenggukan tiba-tiba seorang pria datang lagi.

"Luffy!" panggilnya kepada Luffy sambil menuju ke arahnya. Luffy menoleh pelan ke sumber suara.
"Luffy, bagaimana bisa kamu di sini, ini jurusan teknik." ucapnya lagi kepada Luffy.

"Zo-zoro... Hiks... Hikss maaf." sambil mengusap air matanya.
Melihat Luffy menangis membuat dirinya marah. Zoro langsung menoleh ke senpai-senpainya, ia tatap dengan tajam.

"Apa yang kalian lakukan kepadanya!" seru Zoro marah.

"Kau! Kau tak sopan..." ucap Law terpotong.

"Aku tak peduli jika kalian senpai! Jika kalian membuatnya menangis kalian harus berhadapan denganku!" Seru Zoro sambil menatap Law, Kid dan Killer tajam.
Law dan Kid membalas tatapan tajam juga, kecuali Killer.
Lalu Luffy terkejut ternyata yang memarahinya itu adalah senpai.
'Se-senpai!' ucap kagetnya dalam hati. Sambil melotot kaget.

Lalu

"Wahh ada apa itu." bisik seseorang.
"Apakah itu pria?" bisik orang lain.
"Iya, dia cowo ternyata kukira cewe." bisik yang lainnya.
"Imut banget, pantas di kelilingi cogan cogan." ucap orng lain lagi.
"Wow bikin iri njing." bisik maba lain.
"Wahh, diperebutkan kah?" bisik maba lainnya.
"Wowww, diperebutkan oleh senpai senpai tampan." ucap maba lain lagi.

Mendengar bisik-bisik dari maba maba lainnya membuat Luffy harus menghentikan Zoro dan juga para senpainya yang sedang adu bacot.

"Zo-zoro... Hentikan oke, aku yang salah." ucapnya dengan senyum paksa.
Luffy lalu mengusap air matanya.

"Se-senpai, maaf saya yang salah" ucap Luffy sambil membungkuk. Lalu mengangkat tubuhnya lagi.
"Te-tetapi se-senpai, bisakah anda berbicara dengan baik kepada saya." minta Luffy lagi dengan senyum khasnya sambil menatap Law yang sedari tadi memarahinya.

Melihat Luffy tersenyum membuat jantung Law dag dig dug.
"Ah! I-iya aku juga minta maaf." ucap maaf Law kepada Luffy dengan gugup.
Pipi dia sampai memerah tetapi samar samar.
'Astaga, imut banget ini bocah!' seru Law dalam hati. Sambil dirinya memukul mukul dadanya.
Di sisi lain, Kid dan Killer juga ikutan tersipu melihat senyuman Luffy tersebut.
'BANGST! IMUT BANGET NJING!' seru Kid dalam hati.
'Manis banget, omg' batin Killer.

P I L I H A N K U  !   [All&Luffy] [Harem] (Hiatus 🙏) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang