Bunny

320 28 4
                                    

Lalu killer mengusap-ngusap kepala Luffy.
"Yasudah kamu pindahlah di barisan sana." ucap Killer sambil menunjuk barisan akutansi. Lalu Luffy mengangguk, "um, baiklah." ucap Luffy sambil tersenyum.
'Njing! Pake um segala' batin Law, Kid dan Killer bersamaan.

Lalu Luffy menoel Zoro karena ia ingin pamit, "Zoro, aku kesana ya, kau tetap di sini." ucapnya polos

"Iya pergilah, aku memang harus di sini, aku kan jurusan teknik." ucap Zoro sambil tersenyum.

Saat Luffy akan pergi, ia berbicara kepada senpainya lagi.
"Senpai semua, aku Luffy, yoroshiku shishishi." lalu ia pergi meninggalkan mereka ber empat.

Kid, Law dan Killer langsung bengong. Mereka seperti terkejut dengan tingkah Luffy tersebut.

***

Singkatnya Ospek sudah selesai. Luffy berkegiatan layaknya mahasiswa. Tetapi yang berbeda adalah senpai-senpainya yang saat di ospek menegurnya itu selalu datang kepadanya.

.

Saat Luffy selesai kelas tiba-tiba senpainya yang bernama Eustass Kid itu entah kenapa berdiri di depan kelasnya seperti menunggu seseorang. Luffy tentu tidak menanggapi karena ia tidak merasa bahwa Kid menunggunya.

Luffy keluar kelas dan melihat senpainya itu tetapi hanya menyapa sebagai junior yang baik lalu pergi begitu saja.
Melihat Luffy melewatinya, Kid mencoba memanggil Luffy.

"Luffy!" panggilnya keras. Luffy terkesiap lalu dirinya menoleh.

"Se-senpai memanggilku?" tanya Luffy sambil menunjuk dirinya sendiri.
Lalu Kid menghampiri Luffy dan berkata, "iya, tentu saja, siapa lagi yang ku tunggu." jawab Kid sambil menatap Luffy.
Kedua teman Luffy yang ada di sampingnya, Nami dan Usop juga ikutan terkejut.

Luffy agak takut, "ke-kenapa senpai mencari saya? Apa anda mau balas dendam kepada saya?" ucap Luffy polos.

Kid terkejut sebentar lalu ia tertawa, "HAHAHAHA tentu saja tidak, bagaimana bisa pikiranmu seperti itu haha." jawabnya kepada Luffy sambil tertawa.

Luffy langsung memerah pipinya karena malu.

Lalu Kid berkata lagi, "kamu mau kemana?" tanyanya kepada Luffy.

"Ah, saya mau ke kantin mau makan shishi." jawabnya dengan tawa khasnya.
Batin Kid 'imut banget jika kayak gini'

"Kalau begitu, ayo aku yang traktir." ucap Kid.
Luffy langsung sumringah, "benarkah, yey."

"Wahh kita beruntung." ucap Usop tiba-tiba.
"Iya kita beruntung." timpa Nami.

Lalu Kid melirik mereka berdua, "ah, kalian berdua bayar sendiri." ucapnya kepada Nami dan Usop.

"APA! Jadi hanya Luffy?" tanya Usop sedikit kesal.

"Tentu saja, aku hanya ingin mentraktir my bunny." sambil mengelus pipi Luffy.

JDERR!

Semua orang yang ada di sekitarnya bahkan mendengar kata 'BUNNY'.
Pipi Luffy sampai memerah di panggil seperti itu kepada Kid.
Nami yang tadinya kesal bahkan sampai bengong. Usop pun tak kalah kagetnya.

.

.

Sejak saat itu gosip tentang Luffy adalah bunny-nya Eustass Kid menjadi topik di kalangan mahasiswa mahasiswa lain. Dan orang-orang yang populer seperti Eustass Kid juga pastinya jadi penasaran dengan Luffy.

***

Hari berikutnya saat Luffy berangkat ke kampus lagi. Kali ini senpai yang lain yang menunggunya di gerbang kampus yaitu Trafalgar D Law.

Tetapi seperti biasa Luffy tidak merasa di tunggu.
"Luffy-ya!" panggil Law. Luffy kaget.
Sebenarnya Luffy masih takut dengan Law karena saat ospek Law lah yang membuat Luffy menangis saat itu.

Law menghampiri Luffy.
"I-iya senpai?" tanya Luffy gagap.
Law sadar bahwa Luffy takut kepadanya.

"Apa kamu takut kepadaku?" tanya Law lembut.

"Ti-tidak se-senpai." jawab Luffy gagap sambil tersenyum palsu kepada Law.

Law menatap Luffy.
"Apa kamu mengenal aku?" tanya Law lagi karena sepertinya menurut Law Luffy belum tau namanya.

Luffy menggeleng.
'Yappari' ucap Law dalam hati.

"Aku Trafalgar D Law." ucap Law memperkenalkan diri.

"Ta to tra to Torao senpai." ucap Luffy gugup dengan sedikit semburat merah di pipinya.

Pipi Law jadi memerah juga karena Luffy mengucapkan namanya yang salah tetapi itu malah membuat Luffy lebih kawai lagi.

"Ma-af senpai, saya sulit mengucapkan nama anda." ucap Luffy maaf sambil menyatukan kedua tangannya.

"Ah, tidak apa apa tidak apa apa." ucap Law.
'Sial! Kenapa ni bocah imut banget sih!' batin Law. Sambil meremas baju di area dadanya karena saat ini jantung law berdegup tak karuan.

"Ka-kalau begitu se-senpai saya masuk dulu." pamit Luffy kepada Law yang akan meninggalkannya itu. Tetapi di hadang oleh Law.

"Tunggu!" Seru Law sambil memegang tangan Luffy yang kali ini pelan berbeda saat ospek waktu itu.

"Iya?" tanya Luffy.

"Ah, ummm, apakah nanti aku boleh menunggumu?" tanya Law meminta.

Luffy terkejut, "ah, tetapi saya bersama teman-teman saya senpai." ucap Luffy seperti ingin menolak.

"Ah, jadi kau menolak permintaan ku?" ucap Law tanya dengan raut sedih.

P I L I H A N K U  !   [All&Luffy] [Harem] (Hiatus 🙏) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang