memaklumi

197 15 2
                                    

"Gue gak bisa Bo! Gue tetep nganter Luffy sampai kelas. Itu udah keputusan bulat dari gue." jelas Ace kepada Sabo.

Sabo hanya menghela nafas, "yaudah terserah." ucap menyerah Sabo.

Luffy menatap Sabo sambil menggeleng-geleng tanda tidak mau. Seperti biasa Sabo luluh kepada Luffy.

"Ace! Biarin Luffy jalan sendiri. Lu gak perlu narik atau gandeng dia. Emangnya Luffy bocah!" seru Sabo agar Ace mau melepas eratan tangannya ke Luffy. Dan Ace langsung melepas pegangan tangannya kepada Luffy.
Luffy langsung mengusap-usap tangannya yang di pegang Ace. Sedikit sakit dan membekas karena Ace memegang tangannya cukup erat.

"Biarin Luffy jalan di depan. kita ngikutin dia aja," ucap permintaan Sabo kepada Ace.

Tanpa pikir panjang Ace langsung menyetujui Sabo.
"Yaudah yang penting bisa anter Luffy sampe kelasnya." jawab Ace.
Sabo langsung menghela nafas lega.

Sabo memang sangat menyayangi Luffy dan Ace. Walau mereka bertiga tidak sedarah Sabo tau sifat dari kedua saudaranya itu. Ia akan menjadi penengah di saat Luffy dan Ace sedang adu cekcok. Dan Sabo lebih mengutamakan Luffy, adik manis nan manja kesayangannya.

Sabo menoleh ke Luffy yang masih ngambek.
"Gapapa kan Fy?" tanya Luffy.

Luffy mengangguk, "iya gapapa tapi jangan aneh-aneh nanti." minta Luffy. Dan kalimatnya sebenarnya diberikan kepada Ace tetapi Luffy saat sedang berbicara seperti itu sambil menunduk.

Sabo menatap Ace agar menyetujui permintaan Luffy.
Ace memutar matanya, "yaudah iya iyaaa!" seru Ace terpaksa.

Lalu Luffy berjalan di depan. Ace dan Sabo mengikuti dirinya beberapa langkah di belakang walaupun rasanya tidak nyaman tetapi mau bagaimana lagi. Daripada Ace marah-marah dan membuat kekacauan mending turuti saja pikirnya.

.

.

Dan seperti biasa Luffy di gosipin lagi.

"Siapa lagi itu."
"Ganti-ganti mulu."
"Njir! Cakep cakep lagi yang ngikutin dia"
"Eh, yang di belakang cowo imut siapa lagi."
"Dua cowo yang ngikutin tu bocah kayaknya bukan mahasiswa sini dah."
"Ganti lagi kali ini dan cakep semua njing!"
"Si baby face sama cowo lain lagi."
"Terus Zoro gimana?"
"Senpai yang lain tau gak?"

Bisikan demi bisikan yang mereka lanturkan terdengar dengan jelas oleh Ace.
Dalam hati Ace sudah mengumpat. Ia sangat kesal tetapi menahannya demi Luffy.

Tiba-tiba seseorang datang menghampiri Luffy.
"Luffy!" panggilnya. Luffy menoleh ke sumber suara ternyata itu Zoro.

"Zoro, dah sampe kampus?" tanya Luffy dan Zoro hanya mengangguk. Lalu Zoro menatap Ace dan Sabo.

"Ace, Sabo, Kalian kok di sini." ucap Zoro heran kepada mereka.

Sabo tersenyum kepada Zoro, "iya kita mau nganter Luffy ke kelasnya." jawab Sabo.

Lalu Zoro berucap, "ngapain? Luffy udah gede udah bisa jalan jadi gak perlu dianter sampe kelas. Kalian pulang aja, biar gue yang anter dia." jelas Zoro menyuruh mereka pergi karena Zoro tau Luffy merasa malu dan tidak nyaman.

"Gak! Biar kita aja." tegas Ace kali ini kepada Zoro.

Lalu Sabo berucap, "sorry ya Zoro, kita udah sepakat buat nganter Luffy sampe kelas." jelas Sabo agar Zoro mengerti.

Lalu Zoro diam sambil menatap Ace dan yang di tatap balik menatap Zoro.
"Kenapa?" tanya Ace sinis.

"Lu jangan terlalu protective sama Luffy dah! Ngertiin adek lu dong Ace!" seru Zoro tegas.

Dahi Ace mengerut tanda marah.
"Maksud lu apa sih lumut! Emang lu siapa kok ngatur-ngatur sifat gue ke Luffy!" seru Ace kesal dengan Zoro.

"Ya setidaknya lu paham adek lu! Dah lah, ayok Luffy sama gue aja." ajak Zoro kepada Luffy sambil merangkul Luffy agar mau berjalan dengannya.

Melihat Zoro merangkul Luffy membuat Ace kesal.
"LUFFY!" teriak Ace kepada Luffy. Luffy terkejut dan langsung berhenti melangkah.

"Hahhh...iya..iyaa.." helaan nafas Luffy dan ucap menyerah Luffy.

Lalu Luffy menoleh ke Zoro, "Zoro, aku biar dianter Ace sama Sabo aja." minta Luffy kepada Zoro.

Zoro awalnya menatap Luffy beberapa detik lalu berucap pelan, "lu kan gak suka. Gue tau kok."

Luffy terkejut dengan ucapan Zoro. Zoro ternyata tau yang dia rasakan saat ini.
Lalu Luffy tersenyum kepada Zoro setelah itu tertawa.
"Shishishi, gapapa kok. Walau Ace nyebelin tapi aku sayang banget sama Ace." jelasnya sambil tersenyum.
"Lagian dia selalu sibuk. Jarang banget nganter aku." ucap Luffy lagi kali ini dengan senang dan memaklumi Ace.

Ace mendengar ucapan Luffy itu dan pipinya langsung memerah.

"Jadi aku gak di sayang niii?" tanya Sabo dengan bernada sedih kepada adiknya itu karena dia juga mendengarkan ucapan Luffy dan itu sedikit membuatnya cemburu.

Luffy langsung menghampiri Sabo dan langsung memeluknya, "tentu saja Sabo yang paling ku sayang di banding siapapun, shishishi."

Dan adegan mereka diperhatikan oleh orang-orang di kampus. Dan Zoro hanya menghela nafas.

P I L I H A N K U  !   [All&Luffy] [Harem] (Hiatus 🙏) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang