Glory Of Elenio [End]

part 7

Genius baby!

Di sebuah toko buku, tepat setelah para keluarga stanislav pulang dari kunjungan kebun binatangnya, terlihat elenio yang tengah terkagum dengan banyaknya buku buku, matanya seperti berbinar binar saat tengah mengedarkan pandangannya ke segala arah, dengan kedua tangan yang di tekuk dan mengepal di depan dadanya, serta senyum ceria yang tengah terukir di wajah imutnya, telah sukses membuat semua orang yang ada di toko buku tersebut memekik gemas!

"Nah baby, carilah buku yang kamu suka di sini sepuasmu, bersama kakak dimitrio ya" ujar keith pada sang anak bungsunya tersebut.

Akhirnya delapan anggota keluarga stanislav itu pun berpencar untuk mencari buku bacaan yang sesuai dengan kriteria dan usia mereka masing masing.

Keith bersama istrinya, begitu juga dengan kakek veit yang juga bersama dengan istrinya, lalu dionisius yang bersama dengan shandy, dan dimitrio yang bersama dengan elenio.

"Kakak, el mau yang ini" ujar elenio sambil menunjukan buku yang di pegangnya

"Cuma satu?" Tanya dimitrio yang mengernyit bingung, elenio pun menganggukan kepalanya beberapa kali sebagai bentuk jawaban dari pertanyaan kakaknya tersebut

"Iya" mereka berdua pun akhirnya berkumpul kembali setelah selesai memilih buku masing masing, terlihat elenio dan dimitrio yang datang paling terakhir diantara anggota keluarga lainnya yang sudah berkumpul dari tadi

"Bundaaa~ el sudah dapat bukunya~" ujar elenio dengan teriakan khas anak anaknya sambil berlari kecil kecilan ke arah athania yang tentunya langsung di sambut pelukan dan berakhir dengan gendongan di pinggang athania

"Dapat buku apa ini sayang? Hm?" Balas athania dengan pertanyaan, elenio pun melihat serius sampul buku ceritanya dengan wajah polos khas anak anaknya

"Buto ijo? Dan? Peyempuan cantik!" Jawab elenio semaksimal pikiran otaknya, mendadak satu keluarga stanislav pun menyemburkan tawa mereka masing masing, bahkan kali ini dionisius pun juga menunjukan tawanya untuk pertama kalinya setelah insiden yang membawa keterpurukan dan kesedihan mendalam di keluarga stanislav

"Ini namanya timun mas" timpal dionisius sambil menunjuk sosok wanita cantik pada sampul buku tersebut yang juga terjadi di tengah tengah suasana bahagia dari keluarga itu

"Timun mas?" Ujar elenio dengan nada tanya sambil menatap wajah dionisius dengan polosnya

"Nanti akan ku bacakan untukmu" balas dionisius yang sedikit melunak.

Terlihat dari ekspresinya yang sudah bukan dingin dan sangar lagi, melainkan hanya datar dan biasa, bukan juga dengan aura yang menekan dan mencekam sekitarnya, tapi hanya aura lembut dan perhatian dari seorang kakak, benar benar hanya seorang kakak yang biasa dan pada umumnya.

Para anggota keluarga yang melihat sikap dionisius yang berubah itu pun merasa sedikit terkejut, tapi sedetik kemudian mereka semua menguntai senyum di wajah masing masing, senyum tulus yang sempat menghilang selama bertahun tahun karna suatu insiden.

"Sungguh?!" Balas elenio dengan antusias

"Iya" jawab dionisius singkat sambil membelai bagian rambut elenio

"Yeey~! El sayang kakak dio!" Ujar elenio berterus terang yang membuat keluarga itu terharu karna akhirnya elenio memanggil nama kakaknya dengan benar, di tambah dionisius yang juga kembali menguntai senyum di wajah indahnya

"Tapi sayang, kok el cuma bawa satu buku? Ambil lagi yang banyak dong" ujar athania pada sang putra yang kemudian di balas ekspresi sedih di wajah elenio, meninbulkan tanya di benak anggota keluarga stanislav yang lain