part 8

93 9 0
                                    

Naughty baby!

Sore ini elenio terbangun dari tidurnya, melihat jam yang terpajang di dinding kamarnya dengan mata yang sudah 100% segar, padahal dirinya baru bangun tidur.

Terlihat jam yang masih menunjukan pukul 3 sore, waktu yang pas untuk bermain, mengingat suhu matahari yang sudah menghangat setelah siang tadi begitu cetar membahana panasnya.

Karna tak mendapati siapapun di kamarnya, el pun berinisiatif untuk turun dari ranjangnya dan pergi keluar kamar, seisi rumah sedang sepi, hal itu wajar karna setiap anggota di rumah itu punya kesibukannya sendiri, khususnya di bidang pekerjaan masing masing.

Hanya ada beberapa maid saja yang sedikit berlalu lalang ketika elenio berjalan, sambil sesekali menyapa elenio dengan senyuman ramah mereka yang tentu hanya di balas tatapan polos dan tak mengerti dari anak usia hampir 4 tahun itu.

Elenio terus berjalan hingga menuruni tangga dan berakhir di dapur mewah keluarga stanislav, terlihat dua orang pria berseragam koki yang mana salah satunya sedang fokus memeriksa bahan bahan yang akan di masaknya nanti untuk makan malam, sedangkan yang satunya terlihat sedang sibuk membuat adonan, terlihat dari koki yang tengah mengaduk aduk campuran tepung, telur, gula, mentega, dan lainnya.

Mereka berdua terlalu fokus dengan kesibukan mereka sampai tak menyadari kalau bocah usia 3 tahun lebih itu sedang menatap lekat lekat dengan wajah polosnya ke arah para koki tersebut

"Paman koki, bikinkan el yoti oyeo goyeng dong" titah elenio yang langsung mengundang atensi ke dua koki yang tengah sibuk dengan dunianya itu

"Tuan muda?!" sapa kedua koki yang tengah terkejut itu

"El mau yoti oyeo goyeng~! Bikinkan paman~!" Ujar elenio yang tengah direspon ekspresi bingung dari para koki tersebut

"Anu..tuan muda, roti oreo goreng itu... apa ya? Paman tidak tau" balas salah satu koki tersebut dengan pertanyaannya

"Kalo kata mama,... yang itu lho paman, yang nanti itu oyeonya di masukin kedalam tepung caiy trus di masukkan lagi ke tepung yoti abistu di celupin deh ke minyak goyeng, tunggu oyeonya membesay bayu di angkat" jawab elenio yang membuat para koki itu semakin bingung karna tak bisa mencerna perkataan elenio

"Baiklah, tuan muda tunggu dulu ya, nanti paman buatkan, tuan muda bisa memakannya di meja makan nanti bersama anggota keluarga yang lainnya juga. Okey?" Balas salah satu koki tersebut yang di respon anggukan oleh elenio, elenio pun pergi setelah berpamit pada para koki itu untuk dirinya bermain di halaman luar mansion

"Jadi............., apa itu roti oreo goreng? Di kamus resep masakanku tidak pernah tercantum nama makanan itu, darimana tuan muda mengetahuinya?" Ujar salah satu koki itu yang sepertinya terlihat frustasi -erga, itulah namanya

"Coba kau cari di internet! Apa gunanya ponselmu itu kalau tak kau manfaatkan?" Balas koki yang satunya lagi sambil memeriksa bahan bahan untuk masakannya nanti -klaus, itulah nama kokinya

Sementara itu di luar mansion, terlihat elenio yang tengah sibuk bermain main, entah apa yang sedang di mainkannya sampai bisa tertawa bahagia seperti itu, yang pasti gaya mainnya tak lepas dari berlarian ke sana ke sini.

Sampai tak beberapa lama, seorang maid pun datang menghampiri elenio dengan membawa mangkuk berisi makanan yang terdiri dari sayuran, lauk pauk, nasi, dan beberapa jenis buah dengan porsi yang sama dan tidak terlalu banyak, tak lupa juga dengan segelas susu putih sebagai pelengkapnya.

Maid itu tidak lain adalah emma, kepala pelayan khusus untuk menangani para maid di kediaman tersebut sekaligus tangan kanan kepercayaan athania

"Tuan muda, ayo makan dulu" ujar emma yang berada di dalam gazebo taman sambil meletakkan mangkuk dan susu elenio di meja yang ada di depannya.

Glory Of Elenio [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang