έγκυος? (5)

629 77 3
                                    

                 
-

-

-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


┈┈┈┈

2 minggu kemudian

Seseorang laki laki tengah bolak balik dari toilet kamar nya ,perut nya serasa terkocok

Huek

Ia sudah pasrah, tidak ia tidak lemah tapi sudah tiga jam dari ia bangun tidur selalu mual dan memuntah kan cairan bening saja tak lain dari itu

"Lo gapapa?"Pertanyaan itu membuat Al membuka pintu toilet dan mendapatkan kembaran nya, el tengah menatap nya tanpa ekspresi

"Ga-"ucapan nya terpotong karena mual datang

Al berlari memuntahkan cairan bening, itu lagi dan lagi di wastafel dan berjalan melewati el, sebelum itu ia sudah membersihkan dirinya

"gue gapapa"ujar nya lalu merebahkan diri di kasur berwarna biru dan putih milik nya

Dan deheman yang Al dapatkan dari el

Tapi el tak sejahat itu pastinya membiarkan Al, kembaran nya yang sedang sakit begitu saja. Ia meminta Salah satu perkerja art di mansion nya untuk mengurus al sebelum papah dah mamah nya pulang karena ada urusan di Jepang

Toktok tok

Ketukan dari pintu mengalihkan sorot mata al yang sayu, tidak ada wajah tengil nya sekarang

Cek lek

Pintu terbuka mengelihatkan wanita paruh baya bernama bik Leya art kepercayaan di mansion nya, dan ketua dari art art di mansion

"kenapa bik,"tanya Al menatap Art kepercayaan keluarga nya

"Ini tuan makan dulu,"ucap bik leya Menyerahkan nampan Yang berisi lauk pauk dan nasi serta susu vanilla kesukaan Al

"makasih bik,"Ucap nya setelah mengambil Nampan dari bik leya

"iya tuan, cepat sembuh ya. oiya nanti Dr. Ganga Kesini, permisi tuan "ucap bik leya lalu meninggalkan Al yang mendengus. Ia sangat anti dengan hal berbau dokter apalagi Rumah sakit, huh sangat mempusingkan bagi nya

Al berjalan ke arah Meja lalu menaroh nampan di meja tersebut,sebelum menistirahatkan tubuh nya

Al menatap kosong makanan itu, fikiran nya kini telah berganti, Apakah ia hamil? Ah tidak masa laki laki hamil, fikir nya

Tapi kemungkinan besar, cewe itu yang hamil? Ah Al kalau sudah memfikirkan itu menjadi pusing sendiri

Oiya Al tidak pergi ke sekolah,karena hari ini Minggu, yakali hari minggu Al kesekolah haha

_____________


"

gue hamil hiks hiks"kata gadis itu lalu menangis di dalam pelukan Al , gadis itu adalah Greysia

Flashback on

Al sedang Berjalan Untuk ke toilet saat pelajaran tadi,ia sangat bosan,al berjalan namun kala Ia melihat gadis yang tak asing Terlihat sedang menangis di Bawah pohon

Al penasaran, ia pun Melangkah Dan melangkah mendekat sampai Ia ada di belakang gadis itu

Al menepuk bahu Gadis berambut Lurus itu Dan membuat Sang empu membalikan badan. Al tersentak kaget karena Mata gadis itu berair dengan Mata merah, hidung yang putih kini menjadi Merah

"lo, lo kenapa? "tanya Al Hati hati , agak canggung

"LO!!!!"tangan gadis itu menunjuk tepat di mata Al membuat Al Membola mata nya

"LO YANG BUAT GUE KAYA GINI!!"teriak gadis itu lalu ambruk tersimpuh di rerumputan

Al terhenyak lalu Ia Ikut bersimpuh di hadapan Gadis yang ia ketahui kini telah menjadi Wanita

"Maaf, Lo cerita!. ada apa?, maafin gue"sebelum itu Al membantu Wanita itu berdiri dahulu

"gue hamil hiks hiks"kata gadis itu lalu menangis di dalam pelukan Al , gadis itu adalah greysia

Flashback of

Al terdiam mendengar Penuturan Greysia, apa? APA YANG TERJADI, KATAKAN KALAU INI MIMPI!!! , Al menatap kosong wanita yang kini mungkin Membawa anak nya

"gak mungkin!,"elaknya lirih hampir tak terdengar tapi itu terdengar oleh Telinga Greysia

Greysia menghapus Air mata nya lalu mengambil sesuatu dari saku Rok Sma Mentari, ia menyerahkan itu dan benda itu?? "kata lo gak mungkin, buktinya apa?GARIS DUA!!!"

Al Menatap Greysia lalu menatap Tespeck itu bergantian "gue g-gak bo-hong hiks" ucap Greysia terbata bata, Tespeck itu kini terjatuh di rerumputan

Al menatap lamat Tespeck bergaris dua itu lalu berjongkok dan seterusnya Al Mengambil benda itu, menatap lama, "Garis dua, dia gak bohong," batin Al meringis

Al berdiri lalu Menyimpan Tespeck itu di saku celana nya, Al merilekskan Nafasnya yang kini kian sesak. Al menatap wanita yang kini menangis tanpa suara itu lalu detik kemudian Al membawa wanita itu kedalam pelukan hangat nya

Greysia tersentak kaget kala Tubuh nya terpeluk oleh Al,ia membiarkan nya saja, karena itu yang kini ia butuhkan. ya!sandaran untuk nya menangis

Al mengeratkan pelukanya,sampai dagu Al ada di leher jenjang greysia, Al mengucapkan kata maaf berkali kali "maaf"

"maafin gue"

"maaf ya"

"maaf"

"maaf"

"Maafin gue Grey"

"maaf banget"

"maaf"

Greysia melepaskan Pelukan itu, ia menatap mata Al dalam "terus Kita gimana Al? anak ini gimana? "Tanya pedih, menekan perut nya Membuat Al sepontan memegang tangan Greysia agar berhenti menyakiti anak nya, ah rasanya aneh bila ia menyebutkan dua kata itu

"gue bakal fikirin ini, dua hari. Dua hari itu gue buat fikirin jalan keluar nya kalo gue udah ada jalan keluar nya, gue bakal hubungi lo" Ucap Al, sebelum Al menghantarkan Greysia pagi itu Al sudah memberikan Nomor Ponsel nya dahulu

Kepala Greysia yang tadi nya menunduk pun mengerakan kepala nya untuk mendongak,"apa ada yang bisa gue percaya?"

"ada, dan itu gue,"Jawab Al tanpa mengalihkan sorot mata nya dari mata indah Greysia

Greysia mengganguk samar lalu "gue percaya "ujar nya

Al tanpa permisi mengusap air mata Greysia Yang sudah mengering karena terlalu lama di diamkan "Jangan nangis, jaga dia," Ucap Al lalu mengalihkan tatapan nya ke arah perut Greysia

Greysia entah mengapa mengganguk saja

"sekarang lo pulang, apa gue anterin? "tawar Al

Sontak tawaran itu membuat Greysia mengeleng kuat"gak, gak usah gue pulang sendiri,"ucap nya lalu perlahan mundur lalu membalikan tubuh nya seterusnya berjalan ke arah Gerbang Sma Mentari

Meninggalkan Al dan pikiranya yang berdenyut nyeri karena di paksa berpikir berkali-kali,"Arggghhh, shit, sial! Bangsat,"umpat nya lalu meninggalkan pohon itu

Di balik pohon yang lain ada tiga Gadis ber tampilan ketat dengan Bibir berpoles Lipstik Merah terang, ketiga nya tersenyum senang, akhirnya yang di tunggu tunggu terjadi

-

-

-

ALGREY 'INSIDEN' ON GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang