G A M A R A

9•

Keila duduk mematung di tempat tidur miliknya, ia berhasil, dirinya berhasil memberitahu berita yang amat sangat menyakitkan kepada lelaki itu.

Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata indah nya.

Ia disadarkan kembali oleh keadaan bahwa dirinya kini tengah berbadan dua, berat sekali menerima kenyataan, walaupun kemarin kemarin gadis itu telah menerima fakta nya, tetapi hari ini dirinya runtuh kembali.

Isak tangis perlahan terdengar dari mulut indah nya, dirinya pernah berpikiran untuk menggugurkan saja janin ini. jahat sekali memang, tetapi setelah itu, Keila pikir pikir kembali untuk tetap bertahan sampai janin yang berada di dalam perutnya ini menjadi bayi yang sangat mengemaskan.

Jika kalian semua berfikir Keila memanfaatkan kejadian ini hanya untuk memenangkan hati sang ketua jalanan yang sangat di segani oleh semua orang itu, kalian salah besar, Keila sama sekali tidak pernah berniat, bahkan berpikiran sangat jauh seperti itu.

Kejadian seperti ini saja tidak pernah terlintas di dalam pikiran nya, semesta benar benar membolak balikan hidup dirinya.

Keila berpikir, semesta tidak ingin sekali jika hidup dirinya berjalan indah nan mulus seperti gadis gadis lain pada umumnya.

Sudah mengambil kedua orangtua yang sangat sangat amat dirinya sayangi, semesta tidak tanggung tanggungnya jahat kepada gadis malang itu.

Dengan mendatangkan kembali kejadian yang luar biasa membuat gadis itu jatuh kembali seperti jatuhnya gadis itu ketika mendapat kabar bahwa kedua orangtua nya mengalami kecelakaan hebat, dan dua duanya tidak bisa terselamatkan.

Sore hari itu Keila habiskan untuk menumpahkan segala perasaan nya.

Dirinya ber andai andai, andai ia tidak ikut ke acara bazar malam hari itu, dan menolak mentah mentah ajakan paksa dari Ajeng untuk dirinya ikut ke acara bazar malam hari itu dan memilih untuk bekerja saja tidak mengambil cuti, maka kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi.

ɢ ᴀ ᴍ ᴀ ʀ ᴀ

Satu bungkus rokok milik lelaki berparas tampan itu hampir habis tak tersisa.

Setelah kejadian tadi, dimana seorang gadis menyatakan kepadanya, bahwa ia tengah hamil darah dagingnya.

Disitu pula, Gama mati matian menahan amarahnya untuk tidak melampiaskan didepan gadis itu.

Dan disinilah dirinya, di rooftop sekolah dengan satu bungkus rokok yang sekarang sudah hampir habis tak tersisa isinya.

Dinding yang tidak bersalah, ia tinju habisan habisan dengan tangan kosongnya, darah segar mengalir sangat deras dari sela sela jari jemari nya.

Gama merogoh rokok miliknya yang berada di kantong celana kanan, dijentikannya api, lalu dirinya hisap dalam dalam rokok itu.

"Kenapa bisa sampe kaya gini kejadian nya bangsat." Gama mengacak rambutnya kasar, dirinya gusar, hal seperti ini sangat tidak pernah ada dan tidak pernah terjadi di dalam pikiran nya.

Ia memikirkan, ulah siapa yang menaruh obat perangsang ke dalam minuman miras miliknya? tidak mungkin jika black killer yang menjadi dalang di balik semua ini.

Mengingat bahwa SMA Dirgatama tidak pernah membolehkan atau mengijinkan Siswa/Siswi SMA Pasuara masuk ke dalam kawasan sekolah Dirgatama.

Karna mengingat sekolah sebelah yang sangat ingin sekali menjatuhkan sekolah Dirgatama, dan pula Siswa Siswi Pasuara adalah rival besar Siswa Siswi Dirgatama, dan hubungan kedua pihak kespek memang terlihat tidak baik.