****Denish menghujamkan miliknya dalam-dalam, tak memperdulikan ringis kesakitan Dinda yang memintanya berhenti. Semuanya ia lakukan untuk melampiaskan rasa kecewa atas niat buruk Dinda padanya. Saat pelepasan itu tiba, tanpa menggunakan pengaman ia biarkan cairan miliknya melebur di dalam milik Dinda.
Tanpa ada kecupan atau pelukan mesra seperti biasanya Denish dengan terburu-buru bangkit, meninggalkan Dinda yang masih terbaring kelelahan.
"Thanks. Kita putus!"
Kalimat yang Denish ucapkan membuat Dinda langsung bangkit duduk. Sambil memegangi selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya Dinda menatap Denish dengan penuh tanda tanya.
"Maksud kamu apa, De?" Tanya Dinda kaget padahal Dinda rasa hubungan mereka sedang baik-baik saja. Kenapa kekasihnya itu meminta putus?
"Gue udah tau tujuan lo deketin gue" balas Denish, datar.
"De, A-aku" gagap Dinda, bingung harus berkata apa.
"Gue enggak nyangka lo selicik itu" Desis Denish menatap Dinda tajam. Ia kecewa, meskipun Dinda bukanlah kekasih pertamanya Denish sudah benar-benar sangat menyayangi perempuan itu.
"Karena gue udah dapat tubuh lo, gue akan ngalah. Itukan yang lo mau?"
*****
Hai hai👋 ada yang udah kenal Denish??
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Us [END]
RomanceMature Content! HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! ***** Bertemu kembali dengan mantan kekasih masa SMA, mungkin Dinda akan bersikap biasa saja jika perpisahan mereka dulu dilakukan secara baik-baik. Semua hal yang membuat mereka berakhir tidak baik...