Jihane tersenyum membaca pesan dari sang pacar lalu dia meminta orang untuk mengambil gambar, hari ini Jihane di teman 2 orang teman nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aghni pun membuka pesan dan foto dari Jihane,dia langsung mengambil bantal dan memukul mukul nya ke kasur dengan gemas.
"Aaaaarrrgggh cantik banget" seru nya dengan wajah memerah
Dia menzoom tepat di wajah Jihane dengan wajah memerah.
'Hehe sudah sebahagia ini...ga boleh buat Jihane kecewa lagi,pokok nya kita ga boleh bertengkar lagi' pikirnya dalam hati,berguling ke kanan ke kiri diatas ranjangnya.
Aghni kembali mengetik pesan untuk Jihane
"Cantik banget sih bep" Jihane membaca pesan nya lalu segera membalas.
"Pacar aku udah makan?"
Memang siang itu Aghni yang sedang libur kerja,malas untuk makan siang walau perutnya bergemirincing.
"Belum,lapar sih bep" balas nya untuk Jihane.
"Makan dulu cinta,nanti sakit,makan yang banyak ya" balas jihane " enggak sayang,cantik kan kamu" katanya lagi tersenyum saat ini teringat Aghni nya.
"Enggak lah bep cantik kan kamu,pokok nya kamu paling top deh paling cantik sedunia" Aghni memeluk bantal menenggelamkan wajahnya ke benda itu dalam dalam.
"Ish bisa aja pacaaaar" jawab Jihane.
"KYAAAA....gemes banget ih jadi kangen" teriak Aghni di kamarnya tengkurap sambil menendang nendang kasurnya.
****
Sehabis makan siang dengan teman nya Jihane yang di tawari untuk casting di daerah Jakarta pusat langsung meroket ke lokasi,jadwalnya agak padat,sesempat mungkin membalas pesan Aghni di sela kesibukan nya.
Dia berjalan asal seturun dari mobil nya,dan seseorang menabrak nya,gadis itu cantik banget tapi wajah nya sangat judes apa lagi dia tampak nya tidak terima dirinya di tabrak oleh orang lain,padahal itu pure kesalahan dia.
"Eh maaf maaaf ya,sorry banget ga lihat" kata Jihane.
"Duh punya mata di pakai dong,lihat nih barang ku jadi berantakan gini" kata gadis itu sambil berjongkok merapikan barangnya yang terjatuh.
Jihane pun langsung membantu walau dia sebenarnya apalagi cewek ini tidak merespons nya dengan baik.
Jihane mengambil secarik kertas dan sempat membaca sebuah naskah cerita.
"Kamu mau ikut casting ya?" Tanya nya ramah.
Gadis itu langsung mengambil kertas yang di pegang Jihane,dengan galak nya berkata.
