16

962 160 11
                                    

"Jihane" panggil Aghni setelah berhasil mengikuti Jihane dan Angel yang sedang makan di sebuah restauran.

Jihane menoleh tak sadar siapa yang tiba tiba mendatangi nya.

Aghni?

Pikirnya dia izin pada Angel untuk menemuinya sebentar.

Jihane mengikuti Aghni yang berjalan di sebuah lorong sebelah restauran


"Kamu ngapain disini?" Tanya Jihane

" ngapain disini? Kamu ke ganggu,aku kebetulan lewat lihat kamu sama pacar kamu" sindir Aghni.

Jihane mendengus mendengarnya menahan tawa.

"Pacar? Sejak kapan kamu cemburu?" Sindir Jihane lagi.

"Ya cemburu ga boleh gituh ya? Setelah kamu bilang kamu pingin pacaran sama aku,kamu ga sabaran kamu sekarang jadian sama Angel? Kemarin kamu kemana in dia?"

Jihane menatap nya tajam.

"Yang aku lakukan itu bukan urusan kamu,bukan kamu udah nolak aku,setidaknya aku harus MOVE on! Capek ngejar orang yg ga tertarik sama aku" kata Jihane menunjuk langsung ke dada Aghni.

"Ini yang aku takut in nih,ini baru begini aja udah MOVE on,bentar lagi dapat cowok juga Angel di tinggal" kata Aghni.

"Maksud kamu?" Tanya Jihane alisnya terangkat.

"Iya,kamu itu cuman penasaran aja kan,cuman pingin tau kaburnya hati kamu,mungkin kasian sama ku,jd perasaan kamu ke aku cuman sekedar ingin tau" kata Aghni lagi matanya berair.

"Dua tahun Aghni? Dua tahun aku mencoba ngelupain kamu 2 tahun itu hal yang mudah? Aku coba untuk kencan sama yg lain cewek cowok aku jalanin,nyatanya aku kembali sama kamu,dan kamu masih mempertanyakan perasaan aku ke kamu? Kamu itu buta apa emang bego" kata Jihane terbawa emosi.

"Maaf kalau aku ga peka,aku bego sekarang kamu bebas memilih jalan hidup sama siapapun kamu mau,aku ga pantes buat kamu,bahagia kamu sama dia ya Ji,maaf ya aku ga pernah bisa jadi yang kamu mau" Aghni mengelap air matanya dan langsung berbalik pergi berlari.

Jihane menatapi kepergian Aghni,dia tidak menangis tapi hatinya ter iris,dia sungguh tak tahu apa mau Aghni.

"Jihane?" Panggil Angel.

Jihane menoleh memandang Angel, sejenak,gadis menunggu nya penuh harap agar Jihane kembali pada kencan mereka.

Tapi Jihane menggelengkan kepalanya.

"Sorry ngel...gw ga bisa sorry" maka dia pun berlari jalan meninggalkan Angel mencari Aghni.

****

Aghni menangis terisak isak dia merasa bodoh,kenapa dia bisa meragukan Jihane di saat Jihane sebenarnya tulus untuk nya.

Sekarang Jihane sudah tidak mau dengan nya dan apa dayanya dia hanya menangisi nya lagi dan lagi.

Bell rumah berbunyi,Aghni menoleh ke pintu,malas beranjak dari tempat duduk,matanya masih sembab nafasnya masih ngos ngosan,siapa pula yang datang hampir tengah malam begini,dia tidak mengharapkan tamu di jam segini.

Bell masih saja berbunyi,mau tak mau Aghni bangkit, dia berjalan k kamar mandi sebelum membuka pintu,mencuci muka beberapa kali agar tampak sedikit segar,lalu dengan enggan dia kembali kepada pintu tempat tamu tak di undangnya menunggu nya.

Dia membuka pintu,megerjab menatap sosok yang tak terlihat di balik sebuah boneka beruang berukuran jumbo di hadapan nya.

Sosok melinguk,menampilkan wajahnya di balik boneka besar tersebut.

Jihane.

"Hi? Ini buat kamu...boleh aku masuk?"

Aghni pikir dia bermimpi,kenapa Jihane ada disini tengah malam dengan sebuah boneka beruang jumbo tersenyum padanya.

"Boleh kan Nin?" Tanya Jihane lagi matanya penuh harap.

Aghni menepuk wajahnya,membuat gerakan menggemaskan dan mengundang Jihane untuk tersenyum.

"Kamu ga mimpi kok Nin,ini beneran aku,dan aku pegel nih berdiri disini" kata Jihane tersenyum teduh padanya.

Aghni tersenyum dan mengambil boneka jumbo tersebut sebelum membuka pintu lebar lebar untuk Jihane.

"Makasih ya bonekanya" kata Aghni sambil menutup pintu rumahnya.

Jihane menaruh bokong nya di sofa, dan langsung menyalakan tv nya seperti tidak terjadi apa apa pada mereka dia tampak ceria bersenandung.

"Boneka nya di taruh dulu,Trus duduk sini samping aku yuk" ajaknya sambil menepuk2 bangku di sampingnya.

Aghni mengangguk dan menurutinya dia menaruh boneka itu di kamarnya dan kembali ke ruang tamu masih tak percaya Jihane ada disana bersantai sambil menonton tv.

Jihane merentangkan tangan nya saat Aghni berjalan menghampirinya dan Aghni menjatuhkan dirinya langsung ke pelukan wanitanya tersebut.

Saat dalam dekapan dia tak kuasa menahan tangis nya Jihane pun mendekapnya dan mengelus ya dengan sayang.

"Jangan nangis,aku ga kuat lihat kamu begini,aku minta maaf ya aku ga mau sabaran"
Kata Jihane.

"Aku memang minta kamu pelan pelan Ji,aku pingin kamu menata perasaan kamu,aku ga mau pas lagi butuh dan sayang sayang nya kamu ninggalin aku,aku takut Ji,perasaan aku sama kamu masih sama,cuman rasa takut ini masih sama besar nya,aku takut egois dan ga bisa terima saat kamu pergi dari aku"

Jihane melepas pelukannya agar bisa melihat Aghni lebih jelas, di hapus nya mata Aghni dengan lembut,lalu dia mengecup mata Aghni satu persatu dengan sayang.

"Nin kalau jodoh ga akan kemana...aku tahu ini memang di luar kemampuan kita,perasaan ini,mungkin bukan di tempat yang benar,Tuhan melarang,tapi kenapa dia buat ada cinta di ciptaan nya? Di luar sana banyak yg ingin hidup sesuai jalan nya,tapi kita ga bisa mengontrol perasaan kita,kadang aku mikir apa aku akan masuk neraka? Aku takut dosa,aku ingin membanggakan orang tua aku,aku ingin hidup normal Nin,tapi hidup palsu itu ga enak, menderita mencintai kamu itu ga enak,sampai aku berpikir biarlah aku di cambuk nanti di sana,tapi di dunia ini kita bisa sama sama,setidaknya aku ingin bahagia juga"
Kata Jihane.

"Aku sayang kamu,aku pingin kamu jadi milik ku,kamu pikir aku ga takut nanti nya kamu juga ga akan suka sama orang lain Nin,kamu cantik,lihat Julian dulu aja aku udah mau gila Nin,lihat kamu sama orang lain itu nge bunuh aku,karena itu ga mau lama lama,aku cuman pingin orang lain tau kamu itu punya aku,aku juga egois aku juga cemburuan"

"Sekarang hapus air mata kamu ya,aku ga perlu takut lagi,aku tahu sekarang di balik kata kata sabar yang kamu pinta,aku akan turut in sampai kamu yakin,aku tunggu,toh kamu juga punya parasaan yang sama kaya aku,tapi aku mohon jangan lama lama Nin,aku ga kuat pingin milikin kamu"

Aghni terkekeh.

"Aku ga ragu lagi Kok ji....aku mau jadi pacar kamu,ya kalau pun kamu belum jadian sama Angel"

Jihane membulatkan matanya.

"Kamu bilang apa barusan? Enggak kok aku ga pacaran sama Angel,kamu mau apa Nin? Bisa di ulang biar aku yakin"
Kata Jihane ingin Aghni mengulanginya.

Aghni menggelengkan kepala nya menggodanya.

" ga ada siaran ulang ah" goda Aghni.

Jihane berlagak cemberut.

Aghni tertawa.

" ga usah pakai kata kata deh" kata Aghni menangkup wajah Jihane,dan dia memberikan ciuman lembut di daratkan di bibir Jihane yang manis.

TBC

Aku minta 100 vote ya...

Kalau chalange nya berhasil aku turut in mau kalian aku update cerita apa aja

Sunshine. (Aghni-Jihane) end Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang