16b

1.9K 203 14
                                    

Chanisa membuka pintu studio kerja Mark, baru saja wanita itu hendak membuka suara namun ibu tiga anak itu memilih menahannya.

Tadi Chanisa ingin memanggil sang suami untuk makan malam, namun melihat Mark yang terlihat serius dengan buku liriknya sepertinya mengajak lelaki itu berbicara bukan pilihan yang tepat.

Mengganggu Mark saat sedang bekerja adalah hal yang sangat Chanisa hindari, karena bukan apa-apa, lelaki itu akan menjadi oranglain. Chanisa tak dianggap belahan jiwa dikeadaan demikian, bisa-bisa dirinya dilempar dengan apapun yang ada didekat lelaki itu.

Chanisa memilih meninggalkan ruangan tersebut melangkah ke kamar untuk melihat Matthew yang tidur dia tinggal selama memasak

"Ganteng.." sapa Chanisa begitu memasuki kamar rupanya anak bungsunya sudah bangun, namun bocah itu tetap tenang dan tidak menangis karena main karet ditangannya.

Chanisa mengangkat Matthew dari box bayinya lalu menggendong sang anak keluar kamar menuju meja makan

"Ichel mana mbak Mo?" Tanya Chanisa pada Moza saat tak mendapati Michelle dikursinya

"Katanya mau sama daddy, mamih" jawab Moza

Chanisa membulatkan matanya

"Astagah, daddy lagi kerja. Mi, pegangin Matthew dulu" Chanisa memberikan Matthew pada Mia lalu dengan cepat menuju studio sang suami

Sementara itu..

"Daddy ay, kamu lagi apa daddy ay?

Michelle melangkah memasuki studio kerja ayahnya setelah susah payah membuka pintu

"Daddy ay" Michelle mendekati Mark yang tengah serius

"Daddy ay" Michelle menepuk-nepuk paha Mark membuat lelaki itu menoleh sebentar

"Awas dulu princes daddy lagi kerja"

"Daddy ay, ayo makan. Ichel mau disuapin daddy"

"Sama mamih dulu, daddy lagi kerja"

"No! Aku mau nya sama kamu daddy ayyy.."

Mark tak mengubris sibuk dengan tuts keyboard piano dihadapannya, sesekali lelaki itu bersenandung kecil mencocokkan nada

"Daddy..." panggil Michelle dengan tangan yang usil ikut menekan asal tuts keyboard ayahnya

"Jangan princes" tegur Mark, namun Michelle justru semakin semangat melakukannya membuat Mark berdecak

"CHANISA!"

Chanisa kaget saat mendengar suara keras Mark memanggilnya begitu wanita itu membuka pintu

"Teteh..kok kesini, ayo makan dibawah"

"No! Mau sama daddy!" Michelle merapat pada Mark yang aura wajahnya sudah sangat tak bersahabat

Oalah mampus, batin Chanisa

"Ayo makan dulu sama mamih, nanti kesini lagi, ayo princes" bujuk Chanisa mendekati Michelle

Anak itu menggeleng keras

"Cepetan aku mau kerja"

"Ayo nak, daddy mau kerja sayang. Ayo sama mamih yuk"

Chanisa memaksa menggendong Michelle namun anak itu memberontak keras membuat Chanisa tak bisa melakukannya

"Michelle Michelle" tegur Mark

"Daddy! Ayo! Suapin Ichell!"

"Daddy lagi kerja cantik, sama mamih aja yah?" Bujuk Chanisa

Michelle menggeleng ribut dengan bibir merucut

Leter M (HAM Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang