25b

749 56 1
                                    

Chanisa yang memangku Matthew hanya memandang iri Moza dan Micelle yang sedari tadi memempel pada Mark

Pukul tiga dini hari tadi, lelaki itu sampai dirumah, tidak ada acara temu kangen, karena setelah membersihkan tubuhnya, Mark langsung mengeluh lelah dan langsung tidur.

Mulai pagi tadi begitu Mark bangun pukul sepuluh, Moza dan Michelle yang terkaget melihat daddynya yang tiba-tiba sudah dirumah, sama sekali tidak melepaskan diri dari Mark, sampai sore ini mereka sedang berada diruang keluarga, Chanisa duduk sembari menyusui Matthew dipangkuannya, sedangkan disofa sebrang Mark dengan Moza dan Michelle dipangkuannya. Yang tidak exited dengan kepulangan Mark hanya Matthew, bayi lelaki itu saja bahkan tak mau digendong daddynya, kayaknya emang dia tau Mark bapaknya aja enggak.

Chanisa jadi mikir, ini sebenernya Mark kangen gak sih sama dia?!

Wanita itu mencebik melihat Michelle yang sedari tadi menciumi wajah suaminya, lelaki itu pun hanya tersenyum, sesekali terkekeh gemas dan balas mengecupi pipi Michelle

Chanisa makin iri saat Michelle kembali menangkup pipi Mark lalu mengecup bibir sang ayah.

Laki gue itu Michelle centilllllllll, batin Chanisa

"Daddy, emm..nanti kita jalan-jalan kan?"

"Iya cantikku, nanti teteh mau main apa?"

Michelle kelihatan berfikir, "Main apa mbak Mo?" Tanyanya pada Moza

"Oh, kita main di pasar malam aja dad, kan kalo di timezone kan bosen" ucap Moza

"Boleh, tapi boleh gak sama mamih?" Tanya Mark

Moza dan Michelle kompak memandang Chanisa

"Boleh kan mamih ay?" Tanya Michelle

"Gak boleh"

"Aaaaaaa..mau main dipasal malam!"

"Gak"

"Aaaaa mamih, kan teteh udah belesin meja belajal" rengek Michelle

"Gak, mamih bilang enggak, adek agak demam gak boleh dibawa keluar-keluar, gak ada pergi-pergi sekarang"

"Kan yang demam adek, bukan mbak sama Ichel mamih" ucap Moza

"Gak, pokoknya gak ada. Baru kemaren pada main, gak bisa terus-terusan, gak ada duit"

"Kan pake nya duit daddy!" Kesal Michelle

"Gak, Ichell jangan sampe mamih marah"

Michelle melengkungkan bibirnya siap menangis

"Daddy huahhhhhhh" bocah itu langsung menangis kencang

"Michelle diem, adek lagi bobo" tegur Chanisa

"Udah-udah ah, kok nangis sih? Kan masih bisa pergi nanti kalo adeknya udah sembuh, masa teteh mau ninggalin adek" ucap Mark menenangkan

"Tapi nya kan, adek dirumah aja hiks, kan mamih jagain adek"

Moza memandang Chanisa, "Mamih, kan adek gak boleh ikut kalo perginya malam, kan pasar malamnya ada malam-malam, kan biasanya adek gak ikut"

"Gak, pokoknya enggak"

"Daddyyyyyyyy" rengek Moza

Mark menghela nafasnya memandang Chanisa sedangkan wanita itu pura-pura gak liat.

....

Chanisa mengelusi pipi Matthew yang kini sedang menyusu sembari memejamkan matanya. Sekarang pukul sepuluh malam namun anak bungsunya itu tidak kunjung tidur.

Pintu kamar dibuka, Chanisa langsung memejamkan matanya pura-pura tertidur, dia tau itu pasti Mark yang baru saja pulang dari pasar malam bersama kedua putri mereka.

Leter M (HAM Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang