Leter M (HAM Sequel)

21a

"Sayang"

"Hm"

"Sayang"

"Apa?"

"Sayangg.."

"Apa yang?"

"Mau pizza"

"Bukannya kamu abis makan yah?"

"Gak mau beliin?" Sewot Chanisa

"Mau, mau rasa apa?" Tanya Mark menyalakan ponselnya

"Sini aku yang pilih"

Chanisa mengambil ponsel Mark memilih makanan yang dia mau, sedangkan Mark kini memandangi wajah wanita itu sambil memainkan rambut sang tunangan

"Mau sama matcha boleh?"

"Boleh"

"Tambah pastry?"

"Boleh sayang"

"Kamu mau apa?"

"Makan punya kamu aja nanti"

"Ih kenapa? Gamau ah"

"Emang bakalan dihabisin? Biasanya juga aku yang abisin kan?"

"Hehe iya"

Cup

Mark mengecup bibir Chanisa

"Lucu nya"

"Udah"

Mark mengambil ponselnya lalu meletakkannya di nakas dekat kasur

Mark bergerak sedikit menindih Chanisa

Cup

"Kenapa sih kamu cium-cium mulu dari tadi?" Kekeh Chanisa setelah Mark mencium pipinya lama

"Emang gak boleh?"

"Boleh, tapi gak biasa-biasanya. Kamu paling cium sekali udah, kalo bukan aku yang ciun duluan juga gak dicium"

"Gapapa, aku kangen sayang" ucap Mark lalu kembali mengecup pipi Chanisa, kemudian menyembunyikan wajahnya pada perpotongan leher wanita itu

"Yang geli" kekeh Chanisa saat merasakan nafas Mark mengenai kulit lehernya

Cup

Cup

Cup

Chanisa memejamkan matanya saat Mark mengecupi kulit lehernya lalu mengendusi lehernya

"Chanisa"

Mark memandang wajah Chanisa

"Hm?"

"Buka yang"

"Anjing, gak! Sana lo mesum!"

Chanisa mendorong Mark

"Yang" Mark hendak meraih tangan Chanisa

"Enggak, jangan sentuh aku mas, aku jijik sama kamu!" Chanisa menjauh dari Mark menyilangkan kedua tangannya didada lalu terkekeh melihat wajah tunangannya itu

"Sini" Mark menarik tangan Chanisa mendekat

"Engga, awas ih! Jangan masssss" Chanisa menahan tangan Mark yang hendak menaikkan tshirt croptop nya.

"Yang" Mark memandang Chanisa serius

Chanisa terkekeh, "Kamu mau ngapain sih? Gak boleh loh yang"

"Cepet lah"

"Sayang? Yang bener aja dong" kekeh Chanisa agak panik dikit

"Yaudah kalo gak mau"

Mark berbalik memunggungi Chanisa