Black River.

7. kunjungan malam dan teman-teman kecil

" Tentu saja kami mau ... Maukah kau melakukan kontrak penghubung dengan kami. " Ucap cadel peri kecil.

Kunang-kunang yang lain ikut berubah menjadi peri kecil . Mereka memiliki bentuk sesuai dengan warna cahaya mereka.

" Kami adalah peri spirit. Kami menyukaimu maukah kau melakukan kontrak penghubung ." Ucap peri hijau yang terlihat manis. Sayap perinya seperti kupu-kupu transparan.

" Maaf, aku tidak dapat mencerna apa yang terjadi. Bisakah kalian memberiku waktu sejenak berpikir. Ini membuatku ... " Terlebih wajahnya berusaha memahami apa yang terjadi.

" Kami mengerti wahai manusia . " Peri biru berkata.

" Tapi !, bagaimana caranya melakukan kontrak penghubung. Lalu apa yang akan terjadi setelahnya?". Ucapnya karena dia tidak terlalu memahami dunia ini dan ingat Edward yang sebenarnya cukup dangkal baginya.

" Itu mudah kau cukup mengalirkan *Mana dan memberikan Nama. " Ucap riang peri merah .

" Aku mengerti, namun aku tidak mengerti cara mengunakan *Mana?."

Peri hitam mendekat dia adalah peri yang sedikit berbeda , wajahnya serius namun manis yang tidak sesuai dengan sifatnya yang dingin.

Mendekatkan kening kecilnya ke kening Edward . " Rasakan aliran hangat ditubuhmu jika kau merasakannya cobalah mempertahankannya dan berikan nama untukku" ucap suara tegas peri Hitam.

" Baiklah, rasakan aliran hangat dan pertahankan." Gumamnya memejamkan mata dan merasakan perasaan hangat yang mengalir .

" Wahai spirit yang terhubung dengan.... " Ucapnya tidak memahami kenapa dia tiba-tiba mengucapkan kata-kata yang seperti mantra. Lalu...

" Aku Edward Bascarville memberimu nama glory." Ucapnya pada peri emas. Peri terakhir yang dikontraknya.

Malam itu 7 peri kecil melakukan kontrak terhubung dengan Edward. Peri hitam diberi nama Kuro, peri perak diberi nama Shiro, peri merah diberi nama Red , peri biru di beri nama blue ,  peri hijau diberi nama Grendy , peri violet diberi nama viola dan peri emas diberi nama Glory.

Setelah memberikan nama tubuh Edward bercahaya seperti pelangi. Dan sebuah tanda bunga mawar di bawah telapak tangannya . Tanda mawar tujuh warna sesuai dengan 7 peri yang di kontrak. Kemudian tanda itu menghilang setelah bersinar sesaat.

Edward yang melihat kejadian itu cukup terkejut. Meski dia sedikit mulai menerima keanehan yang tidak masuk akal . Pada kenyataannya dia mampu beradaptasi dengan sesuatu diluar logikanya.

" Mulai sekarang mohon bantuannya Kuro, Shiro, Red, Blue, Grendy, viola dan Glory. " Ucapnya menatap mereka yang terlihat senang dan bangga.

" Tentu saja, apapun yang Ed perintahkan kami akan melakukannya." Ucap riang Blue. Terbang mendekat pipi Edward dan mengelusnya dengan pipi kecil.

Edward tersenyum dengan perlakuan itu. Entah bagaimana dia merasa hidup kembali setelah melakukan kontrak dengan mereka.

"Kami juga akan membantumu membalas dendam" ucap tegas Kuro .

" .... " Terdiam sejenak dan mengeleng. " Belum saatnya... Aku harus mengumpulkan semua bukti perbuatan mereka padaku. Tanpa bukti aku tidak bisa menjatuhkan mereka. " Ucapnya tenang.

" Tenang dengan kemampuan kami , kami akan cepat mendapatkannya. " Ucap Red bangga.

"Jika begitu aku akan mengandalkan kalian mulai sekarang. Dan setelah semua bukti terkumpul hanya menunggu waktu untuk melakukan pembalasan."

Malam itu Edward berbicara dengan teman-teman kecilnya hingga pagi .

Dia kembali ketempat tidurnya Dan tidur .