2. pura-pura sadar.

79 16 7
                                        

Setelah satu Minggu. Dia mampu berjalan kearah pintu balkon. Meski harus dengan usaha yang keras dan melakukannya secara diam-diam.

Selama 3 hari  dia bangun, dia mengamati pergerakan para pelayan yang datang untuk sekedar membersihkan atau hanya melihat seadanya. Juga memberikannya cairan biru. Pelayan yang datang mencuri barang di kamarnya,

Setelah itu dihari berikutnya dia mencoba bangun dan menggerakkan tubuhnya , meski tubuhnya terasa kaku dan berat. Dia terus berusaha.

Saat pelayan datang atau kepala pelayan datang bersama dokter. Dia akan mendengar pembicaraan mereka dalam keadaan pura-pura tidur.

Dan selama 3 hari setelahnya dia berusaha menggerakkan tubuhnya dengan perlahan turun dari tempat tidur .

Hingga usahanya membuahkan hasil meski dia hanya mampu sampai pintu balkon yang dekat dengan tempat tidur. Tapi itu membuatnya mampu berjalan tanpa harus jatuh. Setelah itu dia kembali ketempat tidur. Dia tidak mampu berjalan kearah cermin karena itu cukup jauh dari tempat tidurnya. Terlebih kakinya akan gemetar jika terlalu lama berjalan atau berdiri.

Selama seminggu dia mengamati , seorang gadis pelayan yang dia tahu bernama Noyt adalah pemalas dan suka mencuri Benda apapun dikamarnya yang bernilai uang.  dan gadis pelayan yang bernama Mery yang dia amati adalah orang yang rajin dengan tugasnya.

Noyt akan menyerahkan semua tugas pada Mery sedang dia akan mencari benda berharga untuk dicuri. Mery yang sibuk tidak akan menyadari itu. Karena Noyt cukup pintar untuk mencuri benda yang menurutnya tidak terlalu mencolok.

' gadis pencuri aku akan mulai darimu'

Gadis pelayan itu juga tidak jarang mencuri botol obat yang seharusnya diminumkan kepadanya.

Karena itu sekarang merencanakan sandiwara , dia pandai melakukannya karena dia adalah mata-mata , tidak mantan mata-mata. Karena itu dia akan memulai apapun yang dia inginkan dan lakukan.

Dia berbaring setelah mendengar suara pintu, dua pelayan itu masuk seperti biasa. Sandiwara dimulai.

" Cepat bersihkan , kepala pelayan akan datang." .

" Bukankah kau hanya mengeluh dan-" ucapnya terhenti saat matanya menatap tubuh yang terbaring tidur tiba-tiba membuka matanya.

"  Mery Kenapa kau diam cepat bereskan. " Bentaknya belum menyadari seseorang terbangun.

" Tuan muda... Tuan muda telah sadar" teriaknya. Air matanya mengalir dan dia berlari keluar kamar.

Noyt terdiam dan menatap orang yang terbaring dengan tidak percaya. Gadis itu hanya diam disana tanpa bergerak

Setelah diam beberapa saat Noyt mendekat untuk memastikan. Dia melihat orang yang terbaring hanya membuka mata dengan lemah . Dia tidak melakukan apapun hanya melihat orang yang terbaring berusaha menggerakkan tubuhnya yang kaku.

" Heh *sampah ini sungguh bangun. " Ucapnya sinis. " Seharusnya kau mati itu akan lebih baik. Hahaha.. m" kata-katanya yang menghina . Namun terdiam saat pintu terbuka lebar. Kepala pelayan masuk dengan terburu-buru bersama Mery dan dokter.

Noyt menjauhi dari tempat tidur setelah kepala pelayan tua mendekat. Dia diam seperti tidak terjadi apapun sebelumya.

" Tuan muda..!!"

Yang terbaring hanya mengerjakan mata ke samping dan ingin berbicara namun hanya suara erangan yang terdengar.

"Akh!...ahh !" Namun matanya menatap lemah kearah gadis pelayan Noyt. Sekilas mata mereka bertemu kemudian  dia menatap kepala pelayan.

Dokter datang mendekat dan mulai memeriksa. Wajahnya terlihat tidak percaya dan penuh harap.

Seseorang juga masuk ke dalam karena mendengar keributan gadis pelayan Mery. Orang itu penasaran dan masuk begitu saja.

Black River.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang