6. bunuh aku dengan sakit kepala.

40 9 6
                                    

Matanya terbuka dengan langit-langit tempat tidur dia mulai terbiasa dengan kamarnya. Meski dia tertidur selalu dengan mimpi masalalunya.

Seolah dunia yang dia tinggal adalah dunia sebenarnya dan masalalunya adalah mimpi semata, mimpi itu dia adalah Maki Takahashi. Lalu Edward Bascarville adalah dirinya sebenarnya.

dari tempat tidur, dia sudah mampu berjalan lebih baik tanpa merasa lemah. Paling tidak dia mampu menelusuri seisi kamar. Menuju bak air yang disediakan Mery . Gadis itu cukup baik melayaninya, itu membuatnya curiga mengingat semua pelayan disini merendahkannya. Terutama pelayan yang membantunya atau menolongnya akan dipecat begitu saja. Karena itu para pelayan itu takut mendekatinya.

Mery gadis pelayan itu, melayaninya dengan sepenuh hati. Juga gadis itu terlalu patuh dan setia. Untuk saat ini dia akan membiarkannya dan mengamati gadis itu. Karena dia tidak tahu apa yang membuat gadis itu mau melayaninya.

Setelah membersihkan wajahnya dia menatap kotak di atas meja . Didalamnya ada beberapa hal yang disebut kenangan (buruk).

" Kurasa bukan waktu yang tepat. " Dinginnya .

Mendesah, seminggu telah berlalu. Tubuhnya memang pulih dengan baik berkata obat yang diberikan. Hanya saja tubuh ini memiliki ingatan trauma yang terlalu dalam.

Berjalan ke balkon dia melihat halaman yang luas dengan penuh taman. Saat ini dia tidak bisa membedakan mana depan dan belakang kediaman ini karena terlalu luas . Hutan membentang dengan gunung gunung bersalju di puncaknya. Saat ini dia hanya bisa melihat itu melalui teras balkon.

Kediaman ini terlalu besar untuk disebut rumah jika dikatakan itu adalah istana maka itu tidak berlebihan.

Balkon kamar Edward menghadap taman samping yang luas , Taman bunga labirin. Saat ini Duchess sedang mengundang beberapa tamu para Nyonya bangsawan dengan anak gadis mereka.

Pesta teh para bangsawan. Para tamu menikmati waktu mereka dengan berbincang dan bergosip. Beberapa tamu menggosipkan putra ketiga yang memalukan .

Edward mendengar itu dari teras balkon. Seberapa buruk seseorang yang menyatakan cintanya dan dipandang sebagai sampah. Apa orang yang disukainya adalah tuan muda yang akan bertunangan dengan Putri mahkota.

Edward adalah orang yang dipermainkan dan menjadi bahan taruhan. Hidup seseorang yang terlalu kesepian dan membutuhkan perhatian. Dia tentu buta tentang niat baik orang lain. Edward memberikan segalanya yang dimilikinya, apapun akan dia berikan asalkan perhatian yang dia dapatkan.

Para tamu yang terus berbicara betapa memalukan dia menginginkan Gabriel Garcial tunangan Sang Putri Mahkota.

Mendengar nama itu membuat kepalanya berdenyut sakit dan sedikit ingatan mengalir tenang siapa itu Gabriel Garcial. Tuan muda dari keluarga Duke Garcial. Pria tampan dengan kemampuan yang luar biasa. Selain tampan juga penuh karisma dan dikenal sangat baik serta ramah pada siapapun tidak terkecuali pada Edward yang gemuk. Karena itu Edward sangat mengagumkan dan menyukainya.

Edward yang berdiri dibalkon tidak lagi perduli dengan kata-kata para wanita itu bergosib dan menghinanya. Ada banyak hal yang perlu diperhatikannya dia melamun. Tanpa menyadari beberapa orang melihatnya.

" Duchess " ucap dalam Lady Anelra " siapa anak cantik disana? " Ucapnya lagi penuh rasa penasaran. Karena anak cantik itu mirip dengan Duchess saat masih muda. Terlebih dia ingat Duchess tidak memiliki anak perempuan.

Duchess yang melihat kearah dimana Lady Anelra menunjuk dia melihat Edward yang sedang melamun.

" dia sangat mirip denganmu saat muda." Ucap wanita lain Dia menatap Duchess dengan minat yang terselubung.

Black River.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang