Part XI

1.9K 109 11
                                    

Saat tengah menunggu angkutan diluar Taeyong bertemu dengan seorang wanita yang kesulitan membawa belanjaan nya,dengan inisiatif Taeyong menawarkan bantuan kepada wanita dewasa tersebut.

Namun hal itu menjadi perhatian dari si wanita,rupa nya lelaki cantik yang telah membantu nya ini tengah hamil.

"Terima kasih bantuannya,harusnya tidak perlu karna kau tengah mengandung."

Taeyong terkekeh pelan sambil menggelengkan kepala berucap bahwa bantuan nya tak seberapa.

"Kau anak yang baik,hati hati dijalan ya minta tolong suami mu untuk menjemput tidak baik orang yang tengah hamil bepergian sendiri"

Taeyong tertegun mendengar ucapan si wanita, memang seharusnya Taeyong tidak perlu pergi sendiri karna takut terjadi sesuatu pada kehamilan nya. Namun untuk hal semacam itu nampaknya begitu sensitif di telinga nya, Taeyong berfikir apakah Jaehyun mau meluangkan waktu nya untuk sekedar menjemput Taeyong di supermarket ini.

"Dimana suami mu? Apa perlu ibu antar"

"Ohh tidak perlu bu,aku nanti pakai angkutan umum saja. Um suamiku-"
Ucapan nya terhenti kala seseorang merangkul bahu nya

"Saya suami nya"
Seseorang itu tersenyum lembut seraya mengusap pelan bahu Taeyong
"Maaf menunggu lama sayang"

"Ahh kalau begitu ibu duluan yaa,tolong jaga istri mu karna dia tengah hamil. Pijat kaki nya karna kaki orang hamil mudah membengkak"

"Baik bu,terima kasih sudah mengingatkan"

Selepas perbincangan singkat itu Taeyong diantar pulang dan tak perlu menunggu angkutan seperti tujuan awal nya.


Diruangan kerja nya Jaehyun nampak serius mencari informasi dan mengulik kecurangan yang ada di perusahaan nya.

Beberapa hari ini dia dibuat pusing akan masalah yang ada perusahaan,belum lagi ketika ia pulang ia selalu berdebat dengan Ten.

Tidak ada waktu bagi nya untuk meladeni sikap keras kepala sang istri.

"Sebenarnya siapa yang telah menggelapkan dana perusahaan" gumam nya.

Alisnya mengernyit saat satu nama terbesit dalam pikiran nya.

"Ku rasa aku harus meminta tolong juga pada Johnny"

Jaehyun kemudian membereskan pekerjaan nya dan segera beranjak untuk pulang, seseorang mungkin sudah menunggu nya dirumah.

*****

"Kenapa kamu pergi sendirian keluar ?? Kamu kan tahu sedang hamil besar"

"Jangan berlebihan aku ini gak selemah itu kok, ngomong ngomong terima kasih karna sudah mengantarku pulang Doyoung Hyung"

Doyoung tersenyum seraya mengangguk, Taeyong nya masih sama selalu bersikap manis dan sopan.

"Kalau ada apa apa tolong beritahu Hyung. Minggu depan adalah jadwal mu untuk kontrol,tolong bawa bajingan itu kehadapan hyung. Dia perlu tahu kondisi janin yang kamu kandung"

"Hyung gak perlu khawatir,nanti aku bakalan ajak Jaehyun Hyung kok. Tapi belakangan ini memang Jaehyun hyung agak sibuk"

Doyoung membuang nafas nya kasar,sungguh ia tidak tega melihat Taeyong nya seperti ini.
Ia ingin bertanggung jawab atas apa yg bukan dia lakukan,namun ia kembali berfikir bahwa ini bukan ranah nya.
Jaehyun perlu bertanggung jawab atas apa yang sudah ia lakukan pada Taeyong, tapi jika nanti Jaehyun lepas tangan akan tanggung jawab nya Doyoung akan siap menggantikan peran Jaehyun dalam hidup Taeyong.

"Hyung aku masuk duluan ya, seperti nya sebentar lagi Jaehyun hyung akan pulang"

"Baiklahh... Kalau begitu masuklahh duluan"

"Sekali lagi terima kasih Hyung hati hati di jalan"
Taeyong segera masuk kedalam rumah untuk memasak makanan kesukaan Jaehyun.
Semoga Jaehyun benar akan pulang cepat agar masakannya tidak terbuang percuma.

Saat Taeyong akan masuk kedalam rumah bertepatan pula saat mobil Jaehyun memasuki area halaman depan. Laki laki tampan itu nampak kusut dan lelah,mungkin pekerjaan di kantor sangatlah banyak.

Taeyong pun sempat mendengar adanya penggelapan dana perusahaan yang mengakibatkan perusahaan yang di kelola oleh Jaehyun merugi.

Taeyong tersenyum kecil saat Jaehyun menghampiri.

"Biar saya yang bawa tas nya tuan"

"Tidak perlu... Lebih baik kau cepat siapkan makanan nya"
Jaehyun berlalu pergi menuju kamar untuk membersihkan diri dan juga mendinginkan pikiran nya.

Taeyong lantas menurut dan segera pergi ke dapur untuk memasak.
Dia tidak mau membuat Jaehyun kembali marah cukup beberapa waktu belakangan ini Jaehyun terlihat acuh pada nya atau memang seharusnya seperti itu.

"Kemana Ten kenapa belakangan ini dia tidak betah sekali berada dirumah" Jaehyun berdecak kesal saat mengetahui bahwa Ten lagi lagi pergi tanpa memberi tahu terlebih dahulu pada nya.

Bukan tanpa alasan Jaehyun kerap kali mendapati bahwa banyak sekali tagihan belanja yang disebabkan oleh Ten.
Bukan karena takut miskin,tetapi Jaehyun hanya heran bagaimana bisa istri nya itu sangat boros.

Taeyong selesai dengan pekerjaan nya dan berniat untuk segera memanggil Jaehyun untuk makan,namun baru beberapa langkah dia terhenti sebab terkejut mendapati Jaehyun tengah duduk dan mungkin memperhatikan nya dari tadi.

"Bagaimana kandungan mu? Apa bayi nya sehat" Taeyong di landa gugup saat Jaehyun menanyakan kandungan nya,tanpa lama Taeyong hanya mengangguk membenarkan ucapan Jaehyun.

"Kandungan nya sehat dan dokter menyarankan ku untuk makan makanan sehat dan bergizi. Dokter Doyoung juga memberikan susu hamil yang bagus untuk orang hamil kata nya"

"Sedekat itu hubungan mu dengan pria itu?"
Dengan kata lain Jaehyun mungkin baru saja cemburu karna melihat kedekatan Taeyong dan Doyoung.


Disisi lain Ten tersenyum melihat belanjaan tas branded nya tentu saja senang setelah menghabiskan ratusan juta kartu kredit milik Jaehyun,toh Jaehyun tak akan cepat miskin hanya karena ia membeli beberapa barang branded.

Jaehyun juga suami nya jadi tanpa rasa sungkan ia akan menghabiskan uang milik Jaehyun,dan yang terpenting tujuan nya untuk bisa mencari dan menjual aset-aset penting milik Jaehyun.

"Hahhh setelah mendapatkan apa yang aku dan Johnny mau aku tentu akan meninggalkan nya dan untuk anak itu jangan harap aku akan mengurus nya,aku akan menyingkirkan anak sialan itu hanya karna aku tidak dapat hamil semua menjadi terasa lebih sulit akibat syarat dari orang tua Jaehyun. Keparat...dia selalu mencampuri urusan rumah tangga ku dengan Jaehyun".

Ten hanya perlu bersabar setelah anak yang Taeyong kandung lahir dan kode brangkas Jaehyun dia dapatkan, dia akan segera angkat kaki dari rumah itu lalu hidup bersama Johnny kekasihnya.













Tbc ....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BEAUTIFUL MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang