Udah mulai masuk konflik nih hehe...
Jangan lupa Vote :)
Gratis kok...Happy reading.....
Taeyong terdiam dikamar nya menatap rintik hujan yang membasahi halaman rumah.
Pikiran nya kosong dan menerawang segala kemungkinan yang akan terjadi.Jaehyun memang sempat melindungi nya dari amukan Ten,tapi tak menutup kemungkinan bahwa Ten akan berbuat hal yang pasti akan menyakitinya.
Dengan segala kemungkinan yang terjadi Taeyong merutuki kebodohan nya,bagaimana ia yang menerima segala tindakan sang Tuan nya hingga harus mengandung benih yang tuan nya tanam.
Taeyong tak membenci kehadiran janin yang ada dirahim nya,justru ia benci pada diri sendiri yang tak kuasa untuk menolak hingga akhir nya hal yang ditakuti nya terjadi.
Dari awal sudah ditekankan bahwa Taeyong adalah Remaja yang beranjak dewasa,pikiran nya masih terlalu polos.
Taeyong membelai perut nya lembut ada perasaan hangat yang menyelimuti hati nya.
"Aegi... Mommy disini. Tumbuhlah dengan baik diperut mommy,mommy akan selalu melindungimu" bisik nya pelan.
*****
Malam nya Jaehyun datang menemui Taeyong ia ingin berbicara empat mata pada lelaki cantik itu.
"Apa dokter sudah memberitahu mu berapa minggu usia kandungan mu?"
Taeyong mengangguk enggan menatap Jaehyun,ia hanya takut dan perasaan nya menjadi campur aduk setelah perselingkuhan mereka berdua diketahui oleh Ten.
"Kandunganku berjalan 6 minggu"
Jaehyun menghela nafas pikirannya benar benar kalut,bagaimana ia bisa mengatakan hal ini pada Taeyong.
Setega itukah ia pada Taeyong dan calon anak nya."Lee... Dengarkan aku"
Jaehyun menatap mata Taeyong dalam,ia sungguh tak ingin mengatakan ini tapi ia harus !
"J-jangan suruh aku menggugurkan anak ini aku mohon hiks"
Taeyong menangis pikiran nya kalut saat ini ia tak ingin mendengar perkataan Jaehyun yang bahkan Jaehyun sendiri belum mengatakan maksud dan tujuan nya bertemu dengan Taeyong.
"Lahirkan anak itu,dan setelah itu pergi dari kehidupan kami. Anak yang sedang kau kandung akan aku dan Ten urus. Kau tidak perlu khawatir tentang anak ini karena aku akan memenuhi kebutuhan nya"
Taeyong mendongak menatap Jaehyun dengan pandangan kosong, Jaehyun memang tidak menyuruhnya untuk mengugurkan anak yang tengah ia kandung tapi jika harus berpisah dengan calon anak nya bukan kah Jaehyun begitu keterlaluan?
"T-tidak. Aku tidak mau berpisah dengan anak ku"
"Biarkan anak itu hidup denganku dan kau pergi setelah nya atau kau tidak akan pernah menemui anakmu. Pikirkan itu Lee"
Jaehyun beranjak meninggalkan Taeyong yang kini terisak kuat,hancur...!
Dunia nya sudah benar benar hancur...
Anak yang ia harapkan untuk menjadi penguat hidup nya kini telah di klaim oleh Jaehyun.*****
Kandungan taeyong sekarang memasuki bulan ke empat ada suka duka yang ia lewati selama mengandung, ketika ia mulai merasakan mengidam Taeyong hanya mampu menekan keinginan nya atau menangis karena tidak bisa memenuhi keinginan mengidam nya.
Tidak mungkin jika ia meminta pada Jaehyun,mungkin Jaehyun memang mau menuruti tapi selama ini Ten tidak pernah lepas mengawasi Jaehyun dan juga Taeyong.
Taeyong hanya disuruh mengandung dan melahirkan tidak berhak meminta ini itu pada Jaehyun.
Tapi meskipun begitu Jaehyun diam diam selalu memerhatikan Taeyong,contoh nya seperti kemarin saat Taeyong hampir terpeleset saat menjemur pakaian untung saja ada Jaehyun yang sedang berolahraga dihalaman belakang.
![](https://img.wattpad.com/cover/297176897-288-k330306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL MAID
General Fiction[BxB] [Mpreg] [Mature] Menjadi seorang maid dan terjebak dalam rumah tangga sang majikan.... akankah nasib baik diterima Taeyong atau justru sebaliknya. Cerita 18++ ya jadi bijak lah dalam membaca :)