Siang ini cuaca cukup panas seorang pemuda mungil berjalan diatas trotoar sambil menggendong tas dan juga membawa map coklat berisi lamaran pekerjaan.
Sudah beberapa toko ia datangi tapi tak ada yang menerima ia untuk bekerja disana.
Lee Taeyong nama nya pemuda cantik yang mempunyai berjuta pesona pada wajah nya.
Taeyong memutuskan untuk pergi mencari pekerjaan karna panti asuhan yang ia tinggali sudah mengijinkan Taeyong untuk lepas dan mencari pekerjaan untuk dirinya sendiri.
Taeyong tak punya sanak saudara ia sejak kecil tinggal di panti asuhan jadi setelah menginjak dewasa taeyong harus bisa hidup mandiri dan pergi dari panti untuk mencari pekerjaan.
Ibu panti memberikannya uang bekal untuk diperjalanan takut sewaktu-waktu Taeyong nya kelaparan.
Uang saku yang ibu panti berikan tak banyak namun cukup hanya untuk makan dan menaiki bus.
Taeyong menghela nafasnya lelah memilih untuk duduk sebentar di kursi taman taeyong memijat kaki nya yang terasa pegal perut nya juga lapar.
"Haahh harus kemana lagi aku mencari pekerjaan aku sudah berkeliling tapi tak ada toko yang mau memperkerjakan ku" keluh nya sambil membuka bungkus roti dan memakan nya.
"Aku tidak boleh menyerah aku harus mendapatkan pekerjaan lalu uangnya bisa di sisihkan untuk ibu panti dan anak anak panti" ucap nya penuh semangat.
Pada dasarnya Taeyong memang sudah mandiri sejak ia kecil,ia tak pernah mau merepotkan orang lain.
Meminum minuman nya lalu menaruh botol air mineral itu pada tas Taeyong berdiri dan akan kembali mencari pekerjaan.
Saat tengah akan menyebrang jalan sebuah mobil sedan sport melaju kencang dan hendak menabraknya, Taeyong yang blank sangat terkejut dengan apa yang ia saksikan di depan mata untung saja ada seseorang yang menyelamatkan nya.
"Heii kau baik baik saja" seseorang itu sedikit mengguncang tubuh kecil Taeyong.
Taeyong lantas menatap seseorang itu dengan linglung ia terlalu shock dengan apa yang terjadi.
"I-iya tuan saya baik baik saja. Terima kasih sudah menyelamatkan saya" taeyong menatap orang tersebut lalu membungkuk terima kasih.
"Lain kali hati hati,siapa namamu?" Ucap seseorang yang baru saja menyelamatkan nyawa Lee Taeyong
"T-taeyong... Namaku Lee Taeyong"
"Apa kau sedang mencari pekerjaan?" Orang itu menatap map yang sedari tadi Taeyong peluk.
Mengangguk Taeyong menatap pemuda dewasa dihadapan nya
"Benar tuan saya sedang mencari pekerjaan tapi sampai saat ini belum ada toko atau kedai yang mau menerima saya""Ahh kebetulan sekali aku sedang mencari seorang pembantu dirumahku,apa kau mau?" Ucap pria dewasa itu lalu menyodorkan kartu nama lengkap dengan alamat rumahnya.
"Datanglah kerumah ku jika kau mau menerima tawaran pekerjaan dariku"Taeyong kemudian menerima kartu nama yang orang itu berikan kemudian membaca nya.
"Jung Jaehyun?" Gumam nya pelan"Ya itu namaku. Kalau begitu aku duluan Lee Taeyong" ucap Jaehyun lalu pergi dari hadapan taeyong.
Senyum miring tersungging dibibirnya."Cantik dan Menarik"
***
Taeyong memikirkan ucapan pemuda dewasa tadi sambil membaca alamat rumah yang pemuda dewasa itu berikan.
"Haruskah aku menerima tawaran itu? Menjadi pembantu tak buruk juga yang penting aku mendapatkan uang dari hasil kerja ku" ucapnya lalu memasukan kartu alamat tersebut pada kantung celana.
"Baiklah aku akan menerima pekerjaan ini" senyum nya mengembang,akhirnya ia mendapatkan pekerjaan ia sangat ingin mendapatkan pekerjaan untuk membantu anak anak panti ditempat dulu ia tinggal.
"baiklah semangat Lee Taeyong" ucap pemuda manis itu penuh semangat.
***
Taeyong menatap rumah besar yang ada didepannya.
"Benar ko ini rumahnya" gumam nya pelan kemudian menghampiri satpam yang berjaga.
"Permisi apa benar ini rumah dari tuan Jaehyun?" Taeyong menatap satpam tersebut sambil memperlihatkan kartu nama sang pemilik rumah.
"Benar ini memang rumah tuan Jaehyun,ada apa datang kemari anak muda"
"Tuan Jaehyun menyuruh saya datang ke rumah ini katanya rumah ini membutuhkan pembantu" ucap taeyong lugu.
"Kalau begitu mari masuk saya antar anda pada tuan Jaehyun" satpam tersebut membukakan gerbang dan kembali mengunci nya.
Diantarnya si pemuda cantik tersebut dan masuk kedalam rumah sang majikan untuk menemui sang boss.
"Tunggu disini ya biar saya panggilkan tuan Jaehyun" satpam tersebut kemudian pergi untuk memanggil sang Tuan.
Taeyong melihat lihat rumah mewah ini sangat besar dan elegan tapi dimana maid lain berada ? Kenapa ia tak melihat satu maid pun dirumah besar ini, pikirnya.
Lama terpaku pada gaya modern rumah ini Taeyong tak sadar sedang diperhatikan oleh sang pemilik rumah.
"Ekhemm... Lee Taeyong??" Jaehyun menatap Taeyong lalu tersenyum kecil karna tingkah menggemaskan Taeyong
"kau boleh pergi" ucap Jaehyun pada sang satpam.
"Baik tuan"
setelah satpam pergi Jaehyun duduk pada singel sofa kemudian menatap Taeyong "duduklah aku ingin melihat lamaran pekerjaan mu itu"
Taeyong duduk dan menyerahkan map yang ia pegang pada Jaehyun.
Ia sebenarnya gugup tapi ia mencoba tenang agar tak membuat calon majikan nya berubah pikiran dan tak mau memperkerjakan dia.Setelah membaca lamaran pekerjaan itu Jaehyun menaruhnya kembali pada meja "Baiklah kau bisa bekerja disini,mulai besok kau sudah bisa kerja. Dan kau akan tinggal dirumah ini Taeyong"
Jaehyun menatap Taeyong lekat ia benar-benar tak habis pikir bagaimana bisa ada pemuda secantik itu walaupun istrinya juga cantik.
Jaehyun bangun dan mengantarkan Taeyong kekamar khusus pembantu.
"Ini kamar mu istirahat lah agar kau bisa bekerja dengan baik besok""Terima kasih tuan Jaehyun saya janji tidak akan mengecewakan anda" taeyong tersenyum kecil lalu masuk ke dalam kamar nya.
Setelah memastikan taeyong masuk kamar Jaehyun kemudian pergi ke ruang kerja nya.
Senyum kecil tersungging di bibirnya.Taeyong benar benar menarik perhatian nya.
TBC
Jangan lupa vote dan komen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL MAID
General Fiction[BxB] [Mpreg] [Mature] Menjadi seorang maid dan terjebak dalam rumah tangga sang majikan.... akankah nasib baik diterima Taeyong atau justru sebaliknya. Cerita 18++ ya jadi bijak lah dalam membaca :)